"Soal umurku. Apa yang mereka katakan benar. Umurku 38th."
- Jong suk ahjussi
Ini Fanfiction pertama yang gw publish di Wattpad, biasanya gw upload di akun facebook gw KIM HA NA.
So, kalo ada kurang lebihnya mohon dimaklumi. Saran dan kritik are wel...
Pekerjaanku yang banyak dan rumit & situasi yang baru saja terjadi, membuatku benar kesal dan emosi. Aku kecewa pada Hana. Aku benar benar tidak mengerti apa yang dia pikirkan dengan menemui laki laki itu.
Suasana di dalam mobil benar benar panas. Hana mencoba berkelit saat kutanyai mengapa dia menemui si brengsek itu. Aku marah marah padanya. Bahkan aku membentaknya dengan keras.
Malam ini aku sibuk merevisi materi untuk meeting ku besok pagi. Kulihat sekilas Hana diam saja di depan televisi.
Hana pergi ke kamar.
Revisiku sudah selesai. Aku menyusulnya ke kamar. Dan kulihat dia sudah tidur. Baiklah kalau dia marah dengan tindakanku tadi. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya ku lakukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu kami tidur saling membelakangi. Rasanya kemarahanku membuatku enggan untuk menyentuhnya.
Entahlah.
---
Pagi pagi sekali aku bersiap ke kantor. Aku ada janji dengan klien pagi ini. Ini meeting penting jadi aku harus berangkat pagi pagi untuk mengecek persiapannya.
Hana masih tertidur, dan aku tak berniat membangunkannya.
---
Sore itu aku pulang ke rumah. Rumah terlihat sepi. Ku cari Hana ke kamar tapi tidak ada. Ke dapur juga tidak ada. Tidak ada dimanapun disini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ku coba untuk menelfonnya. Tapi nomernya tidak aktif. Kubuka lemari pakaian, baju bajunya masih ada disana, hanya saja tas gendong kecilnya tidak ada disana.
---
Hingga malam Hana belum juga pulang. Nomernya masih saja belum aktif. Biasanya jam segini, kami menonton tivi bersama sambil bercengkrama. Malam ini aku berbaring di depan tivi sendirian. Tidak ada pahanya yang biasa menyangga kepalaku. Tidak ada tangan mungil nan halus yang mengusap rambutku.
Sepi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidur malam ini pun tampak berbeda dari biasanya. Aku sendiri. Ku lihat ke tempat biasanya Hana berbaring.
Kuraba perlahan, mencoba merasakan sisa sisa dirinya yang mungkin tertinggal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu dimana Hana?" gumamku.
Aku memang marah padanya, tapi aku sangat merindukannya.
Ting!
Hp ku berbunyi.
Dari Mama mertua.
Menantu Lee, Hana disini kalau kau mencarinya. Apa kalian ada masalah? Hana tampak lesu seharian ini.
Fiuh... Ternyata dia pulang ke rumahnya. Aku bingung harus membalas apa. Tapi aku lega.
Kuambil bantal Hana dan memeluknya. Masih ada sisa sisa wangi rambutnya disana. Wangi yang sangat kusuka hingga rasanya ingin kucium setiap saat.