31

1.8K 112 0
                                        

Ini hari ke empat Hana tak pulang ke rumah. Pagi ini kubuat sendiri sarapanku.

Hanya roti dan selai.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu. Aku mendekat dan membukanya. Kupikir itu Hana. Ternyata Mama ku sendiri.

Mati aku.

"Aigoo lama sekali membukanya..." Mama merangsek masuk kw apartemenku.

Mama meletakkan bungkusan di meja dapur. Dan matanya mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

"Hana kemana?" tanya Mama.

Aduh.

Ottoke.

"Hmmmm... Hana... "

"aapa dia tidak ada di rumah? Sepagi ini?" tanya Mama.

Aku gelagapan. Aku ga mungkin cerita sama Mama yg sebenarnya.

"Hmmm... Hana lagi dirumah Mamanya Ma. Ya mungkin kangen sama Mamanya. Udah dari kemarin."

"Ooohhh... Mama besok juga kesana, kami janji nonton konser bersama. Oiya, Itu Mama bawakan lauk dan kimchi. Kamu masukkan ke kulkas ya, Mama mau pergi dulu. Hana ga ada. Kamu juga mau kerja kan." kata Mama.

"Iya Ma, baiklah."

Mama pun pergi.

Fiuh lega...

Mama ga curiga apapun.

---

Siang itu Mama mertua mengirimiku pesan lagi.

Menantu Lee, Hana sakit. Belakangan ini badannya demam, gejala flu dan batuk juga. Mama harus gimana?
Dia tak mau ke dokter.


Deg!

Hana sakit.

Entah kenapa mendengarnya sakit rasanya aku juga ikut sakit. Aku menghawatirkannya.

Mama tolong jaga Hana dulu, nanti sore aku kesana.

Balasku.

---

Sebelum ke rumah Mertua, aku pulang sebentar untuk mandi dan berganti pakaian.

Aku berendam di bath up tanpa melepas kemejaku. Aku ingin mendinginkan pikiranku.

Saat keluar kamar mandi, entah bagaimana mataku tertuju pada mantel Hana yang dipakainya terakhir kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat keluar kamar mandi, entah bagaimana mataku tertuju pada mantel Hana yang dipakainya terakhir kali. Saat bertemu si brengsek itu.

Kulihat amplop itu masih disana. Tampak nya belum dibuka sama sekali sama Hana. Kuambil amplop itu lalu ku buka dan ku baca.

 Kuambil amplop itu lalu ku buka dan ku baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear Hana,

Aku sungguh minta maaf atas kelancanganku menemuimu, aku tau aku tak pantas menemuimu lagi.

Hana,
Aku sungguh meminta maaf padamu. Untuk apa yang tlah kulakukan padamu. Sungguh aku khilaf waktu itu. Kekalutan fikiranku membuatku berbuat diluar kendaliku.

Aku tau mungkin aku tak berhak atas pengampunan darimu. Tapi hidupku tak tenang selepas hari itu. Hari yang mungkin terburuk dalam hidupmu. Hari dimana aku tlah berbuat bejat padamu.

Aku hina.
Aku bajingan.
Aku brengsek.

Setelah ini, aku berjanji tak akan lagi muncul di hadapanmu, aku tak akan mengganggu hidupmu lagi. Aku tak akan mengusik kehidupan bahagiamu dengan suamimu.

Sekali lagi aku minta maaf padamu Hana. Aku bersungguh sungguh.

Hyuk.

---

Aku terdiam membaca surat itu.

Kuhembuskan nafasku keras keras. Aku sudah salah paham. Aku tertunduk malu. Malu karena tak mau mendengar penjelasan Hana kala itu yang membuat semuanya jd rumit.

Aku yang salah.

Saranghaeyo AhjussiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang