Judul bagian

30 0 0
                                    

Pagi yang sangat indah, kejadian semalam membuatku gila. Seseorang yang aku sukai sekarang menjadi miliku.
"Yeh cengar cengir kesambet?" Kata Annisa menyenggol bahuku
"Ada kejadian apa? Keknya seneng de" lanjut leyyin menatap wajahku dengan serius
"Tapi diem ya?" Kataku pelan, dua anak itu hanya mengangguk penasaran
"Aku sudah pacaran sama kay" kataku pelan, Annisa yang mendengar itu langsung kaget, ku tutup mulutnya hampir saja ia berteriak
"Ya ga lebay juga nis" kata leyyin menjitak Annisa
"Serius? Pj!" Jawab Annisa menyodorkan tangannya dengan senyuman yang cukup ngeselin
"Ga! Ga! Sana sama kay" kataku membuang muka
"Bentar lagi juga ada yang nyusul" kata leyyin dan Annisa hanya membalas dengan muka polos

Hari ini hari yang bisa di bilang keberuntungan, selain ada rapat guru maka kita tidak belajar, dan kita pulang cepat karna besok ada acara bakar bakar di sekolah

•••
Bel pulang berbunyi, kami keluar lebih cepat dari biasanya.
Aku melihat seseorang yang membuat bibir ku tersenyum, orang yang tak asing lagi bagiku sekarang ia sedang berjalan ke arahku
"Hai pacar" kata kay dengan senyumannya
"Haii" jawabku membalas
"Pulang yu?" Kata kay aku hanya mengangguk

•••
Jam 20.00 malam
Ya aku sedang bingung, Bu mala menyuruh ku untuk membawa perlengkapan untuk besok, sialnya dadakan dan sudah malam. Aku menatap layar handphone ku lalu segera mengangkatnya

Kay: ga Bobo?
Me: belum, lagi mau keluar
Kay: kemana? Udah malem loh
Me: beli perlengkapan besok
Kay: oh Yaudah sana ganti baju tunggu sampai aku datang
Me: hah?
Kay: iya.. Jaman duluan tunggu aku

Belum sempat aku menjawab kay mematikan telponnya, aku segera mengganti pakaian ku dan mengambil dompet ku. 10 menit kemudian kay sudah berada di depan rumahku

"Kan toko sayur deket tau" kataku sambil menghampiri kay
"Deket? Tapi kan udah malem yam" kata kay tak mau di bantah
"Mau belanja apa si?" Tanya kay mengangkat sebelah alisnya
"Banyak, udah yu" jawabku langsung menaiki motornya.

"Udah?" Tanya kay saat aku menghampirinya depan toko sayur aku mengangguk
"Yuk pulang" kata kay sambil menyalakan motornya, aku pun langsung menaiki motornya
"Besok aku jemput ya" kata kay membuka pembicaraan
"Iya sayang.." jawabku
"Sayang? Tumben" kata kay meledek
"Gaudah ga jadi yam" kataku malas
"Yah kecewa" kata kay sambil tertawa

"Udah sampe ni" kata kay setelah kami berada di depan rumahku
"Makasih yam" kataku setelah turun kaya sepertinya menghiraukan ku
"Woi" kataku menjewer kay dan ia merintih kesakitan
"Ah ga peka, Ucapin kek apa kek" jawab kay sedikit kesal tapi ku tau dia hanya bercanda
"Iya Yaudah, makasih ya sayang, jangan tidur malem malem" jawabku mencoba merayu, kay tersenyum
"Oke sama sama, aku pulang ya" kata kay lalu berlaku

Aku menuju dapur untuk mempersiapkan barang barang yang akan kubawa besok, lalu menuju kamar untuk tidur

•••

Seperti biasa kay menjemputku
"Pagi yam" kata kay tersenyum
"Pagii juga, udah mandi?" Kataku kepada kay
"Yeh cakep gini dikatain belom mandi" kata kay tidak terima
"Yayaya udah yu" kataku kepada kay. Kami pun menuju sekolah

Aku dan kay berpisah, ia di kelasnya dan aku di kelas ku. Kami mulai melakukan aktivitas kami
"Na tolong ambilin nanas sama wadahnya ya di motor agit" kata Bu mala saat kami sedang meracik bumbu
"Git temenin Ana ambil nanas sama wadahnya" kata Bu mala kepada agit, agit menghampiriku "yuk" kata agit lalu berjalan di depanku. Oh ya Bu mala sayang mempercayaiku sama agit, kara agit adalah ketua kelas, dan aku wakil ketua kelas. Wajar kalau ada apa apa aku dan agit harus selalu siap 86 hehehe

Setelah mengambil apa yang disuruh Bu mala aku langsung bergegas kembali ke tempat kami tentunya di sampingku ada agit. Baru beberapa langkah aku melihat kay dan segerombola teman temannya sedang menatap kami. Alhasil kami pun bertemu
"Ngapain yam sama agit?" Tanya kay menatap tajam
"Ambil ini" jawabku sambil menyodorkan apa yang kubawa kay hanya mengangguk
"Git lama ni jalannya, duluan ya" jawabku meninggalkan agit dengan muka pucat.
5 menit kemudian agit kembali
"Tadi di apain git?" Tanyaku kepada agit
"Wadu abis ni sama kay" jawab agit antusias aku hanya tertawa
"Katanya abis ngapain, pen di tonjok ni" kata agit sambil tertawa, ya aku yakin kay tidak akan berani karna hal sepele

•••
Setelah menikmati hasil kerja keras kelas kami aku duduk di koridor sekolah, beberapa menit kay menyusul
"Sendiri aja" kata kay duduk di sampingku
"Rame kok, sama setan" jawabku menatap malah
"Yehh" kata kay lalu mengacak rambutku
"Bau ih , bau asep" kaya kay menutup hidungnya
"Eh dasar kamu juga ya ihh bau" jawabku tak mau kalah
"Oh iya yam mau ikut?" Kata kay
"Kemana?" Tanyaku
"Jenguk si tongpang tu tangannya patah" kata kay menjelaskan
"Hah? Tongpang yang kayak orang Cina?" Tanyaku, kay mengangguk mengiyakan
"Ikut ga? Para ni aku sendirian nanti" kata kay dengan wajah sedih yang dibuat buat
"Oke" jawabku
"Aku anterin Sigit pulang dulu ya ambil motor" kata kay mencubit pipiku
"Aku di kelas samper aja ya" kataku, kay hanya mengangguk lalu beranjak pergi, begitupun aku

•••

"Na dari mana?" Tanya leyyin saat aku sampai kelas
"Buang sampah" kataku sambil memetakan tempat sampah
"Di cariin kay" kata leyyin menunjuk jendela kelas, mataku langsung tertuju pada kay, aku langsung menghampirinya
"Udah Belom?" Tanya kay
"Udah yam, Yaudah ke parkiran duluan aja nanti aku nyusul" jawabku, kay hanya mengangguk lalu berlalu. Aku meraih tasku
"Yuk" kata leyyin yang sudah berada di depan kelas
"Annisa mana?" Tanyaku sembari menghampiri leyyin
"Udah di culik Reza" kata leyyin, aku hanya menganggukkan kepalaku, lalu kami berjalan ke parkiran

Setelah sampai rumah tongpang kami tertawa, bercerita, dan lainnya.
Oh ya katanya sih si tongpang trauma sama tukang ojek, soalnya dia di tabrak sama tukang ojek sampe tangannya patah. Dan dia bilang Kalo ketemu tukang ojek dia takut dan jaga jarak hahaha Bodo amat deh pang.
Jam 17.00 sore, kami bergegas pulang karna sudah sore, di jalan banyak yang aku dan kay bicarakan, ya dari hal sepele sampai ngegibah hahaha
Ku rasa aku mulai nyaman dengannya, kadang sesekali aku menyneerkan kepalaku kepundaknya. Setelah sampai rumah kay langsung pulang, karna sudah sore dan tentunya kita masih bau asep sate hahahaha

Oh ya aku adalah tipe cewe yang Gabisa diem. Apalagi kalau sudah kenal dekat, sudah hampir 1 bulan aku bersekolah jadinya aku sudah cukup beradaptasi, oh ya kata orang aku ini jutek dan pendiam loh, lihat saja nanti pasti ga akan ada yang bilang aku pendiem lagi hahaha

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang