#3

918 77 0
                                    

Taehyung langsung mengangkat telepon tersebut.

"Yerin kamu dimana? kenapa belum juga sampai? ini Eommanya Taehyung."

'Mampus.'batin Taehyung.

"Eomma, ini Taehyung, Yerin sedang tidur, jalanan masih macet, bye."elak Taehyung yang mencoba menyakini Eommanya.

'Dimana perempuan itu? menyusahkan saja.'batin Taehyung yang mulai geram.

Ditengah perjalanan Taehyung menyadari jika Yerin turun didekat sekolah adiknya yaitu Jeon Jungkook.

Taehyung menelepon dan meminta Jungkook untuk memastikan jika Yerin masih berada disana.

Jam sekolah sebenarnya sudah berakhir dari tadi tapi Jungkook masih berada diatas atap sekolah.

Mendengar panggilan dari Hyungnya, Jungkook langsung pergi ke tempat yang ditunjukan Hyungnya.

"Yerin Noona?"tanya Jungkook yang melihat perempuan duduk di bangku dekat pohon yang sambil memeluk kedua kakinya dan menutupi wajahnya karena ketakutan.

"Ne."kata Yerin yang mulai mengangkatkan wajahnya dan memperlihatkan wajah gelisah dan ketakutan.

"Jeon Jungkook?"lanjut Yerin.

Jungkook dan Yerin cukup kenal karena ketika Jungkook pergi menyusul kedua orangtuanya, Appanya meminta Jungkook berkenalan dengan perempuan bernama Yerin yang saat ini berada tepat dihadapannya.

"Lo baik-baik saja Noona?"tanya Jungkook sedikit khawatir.

"Gwenchana."jawab Yerin.

"Tunggu bang Tae datang ya."

"Olmana?"tanya Yerin.

"Molla."

Karena berdiri cukup lama Jungkook memutuskan untuk duduk di samping Yerin.

Mereka hanya fokus dengan hp masing-masing sampai Jungkook kembali mengangkat bicara.

"Gue lapar, Noona mau makan?"tawar Jungkook yang dijawab dengan anggukan Yerin.

Dari bandara Yerin memang belum makan sama sekali.

Ketika Jungkook dan Yerin akan beranjak pergi dan mau masuk mobil Jungkook, Taehyung terlebih dahulu sampai.

"Kaja!"ucap Taehyung terbilang sakras dan dingin.

Yerin mendengus kesal dan berjalan ke arah mobil Taehyung.

"Ani, gue naik mobil Jungkook."timpal Yerin yang tidak mau kalah dengan Taehyung.

"Yaa!, gue bilang masuk!, ppalli!"ketus Taehyung yang mulai menghebuskan nafas kasar.

Yerin tetap keras kepala dan berjalan kearah mobil Jungkook tapi Taehyung lebih cepat meraihnya dan menarik paksa Yerin untuk duduk di kursi sebelah kemudi.

Taehyung langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan Jungkook.

"Dih sekarang gue ditinggal."kesal Jungkook.

Ketika Jungkook mau membuka mobilnya untuk masuk ada tangan yang menghalang dan menutup pintu Jungkook yang terbilang kencang.

"JUNGKOOK!!!, YAA!, LO BIARIN GUE NGERJAIN INI SEMUA SENDIRI!"teriak perempuan yang sudah berada di depan Jungkook dengan wajah yang sudah sangat kotor.

Jungkook yang mendengarnya tertawa lepas melihat wajah Eunha yang sudah seperti tidak pernah mandi bertahun-tahun.

"YAA!, JOYONGIHAE!!" Eunha kesal karena Jungkook terus mentertawakannya. ( diam!)

"Guiyeopda."jelas Jungkook yang masih berusaha menghentikan tawanya. ( lucu )

Jungkook membuka tasnya dan mengambil sapu tangan.

"Pakailah."pinta Jungkook sambil  menyodorkannya di depan muka Eunha.

"Buat apa?"tanya Eunha.

Jungkook yang mendengarnya memutarkan bola matanya, dengan lembut Jungkook membersihkan debu yang menempel pada wajah Eunha.

Eunha langsung terdiam membeku dan mungkin wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Mianhae."ucap Jungkook yang masih membersihkan wajah Eunha.

"Lagi pula ngapain lo jalanin sih? percuma lagi, gak bakal di cek."jelas Jungkook dengan santai yang bikin Eunha ingin menampol wajah tampannya.

"Gue bukan lo."timpal Eunha yang berusaha membela dirinya dan dibalas Jungkook dengan senyum tipisnya sambil naikan salah satu alisnya.

'Baru saja bertingkah lembut seperti di drama-drama korea, sekarang udah nyeselin lagi.'

"Kesambet lo?"tanya Jungkook yang berhasil membangunkan lamunan Eunha.

Tanpa pikir panjang Eunha langsung mengijak kaki Jungkook.

"Yaa! lo kasar banget, kalau gue jadi suami lo, yang ada." Jungkook langsung menghentikan kalimatnya.

"Yang ada apa?"tegas Eunha yang terlihat memaksa agar Jungkook melanjutkannya.

"Bisa matilah."elak Jungkook yang berusaha menunjukan ekpresi sesantai mungkin.

Eunha tidak memperdulikannya dan hanya memutarkan bola matanya seraya berjalan masuk mobil Jungkook di kursi depan samping kemudi.

"Yaa!, ngapain lo masuk mobil gue?"tanya Jungkook yang sudah masuk mobilnya.

"Dih, antarin gue pulang lah, ini sudah malam, lo tega? gue kan juga sudah bersihin gudang sekolah, gue capek, kalau gue di culik gimana? kan serem, lo mau tanggung jawab?"cerocos Eunha.

"Siapa yang mau nyulik lo? cerewet, yang ada mereka kapok, terus gak ada orang yg kerja nyulik lagi."timpal Jungkook

"Bodoamat."

Jungkook terus tertawa ditengah perjalanan menuju rumah Eunha.

"Eh, rumah lo dimana?"tanya Jungkook ditengah perjalanan.

Tidak ada respon dari Eunha yang ternyata sudah tertidur pulas. Karena tidak tahu rumah Eunha dimana, akhirnya Jungkook membawanya di restaurant sekalian mengisi perutnya yang sudah sangat lapar.

Sesampai ditempatnya Jungkook yang melihat Eunha tidur, Jungkook takut untuk membangunkannya dan hanya mengusap lembut rambut Eunha.

"Sudah sampai rumah gue kah?"tanya Eunha yang membuat Jungkook menarik tangannya.
.
.
.
.
.
.
TBC
#RDSH

JANGAN LUPA VOMENT THANKS, OH IYA SELAMAT TAHUN BARU

JANGAN LUPA VOMENT THANKS, OH IYA SELAMAT TAHUN BARU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stupid PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang