#4

870 81 2
                                    

"Mabok lo?, bisa baca nggak?"tanya Jungkook sambil mendorong dahi Eunha dengan jarinya.

Eunha hanya tersenyum malu kearah Jungkook.

Kemudian Jungkook turun dari mobil dan di ikuti Eunha dibelakangnya. Jungkook menghentikan jalannya tiba-tiba yang membuat Eunha menabrak punggungnya.

"Yaa! kenapa berhenti tiba-tiba?!"tanya Eunha dengan nada meninggi.

"Kan gue udah bilang jangan jalan dibelakang gue."jelas Jungkook yang langsung menarik Eunha agar berdiri di sampingnya.

Melihat tingkah Jungkook yang menyebalkan itu membuat Eunha menghela nafas panjang dan beharap hari ini cepat selesai untuk Eunha.

Restaurant dengan nuansa Jepang dan dengan interior mewah membuat Eunha kagum melihatnya.

Jungkook terus menggandeng Eunha dan memilih tempat duduk.

Setelah memutari Restaurant akhirnya Jungkook mendapatkan tempat yang cukup nyawan untuk makan.

Tidak menunggu lama, pelayan Restaurant datang membawakan buku menu.

Setelah memesan menu yang diberikan Eunha dan Jungkook sibuk dengan hpnya masing-masing.

Akhirnya beberapa pelayan datang membawakan makanan Jungkook dan Eunha.

"Sashimi, Udon, Dorayaki, dan 2 gelas air putih."ucap Pelayan tersebut sambil memberikan makanan yang di pesan.

Kemudian pelayan tersebut meninggalkan mereka berdua.

"Lo pesan dorayaki?"tanya Eunha yang dijawab dengan anggukan Jungkook.

"Kok kaya Doraemon."ledek Eunha yang mulai tertawa dan dibalas dengan tatapan tajam Jungkook.

Jungkook langsung memasukan dorayaki ke dalam mulut Eunha.

"Enak kan?"tanya Jungkook sambil menaik turunkan alisnya.

Eunha tersenyum malu karena ternyata dorayaki enak sekali.

Setelah merasa kenyang Eunha dan Jungkook kembali ke mobil.

"Ya jangan tidur dulu."tegur Jungkook kepada Eunha.

"Dimana rumah lo?"tanya Jungkook.

Eunha menjelaskan alamat rumahnya dan melanjutkan tidurnya.

Ketika berada di sebelah Eunha membuat jungkook merasa lebih tenang dan harinya berwarna.

Sesuai alamat yang berikan Eunha, Jungkook terus mencari, sampai di suatu perumahan, Jungkook lupa menanyakan rumahnya nomer berapa.

Akhirnya Jungkook memutuskan turun dan menanyakan kepada salah satu satpam perumahan tersebut.

Keamanan perumahannya sepertinya tidak terlalu ketat seperti perumahannya Jungkook yang harus menunjukkan kartu identitas diri terlebih dahulu.

Didalamnya tidak seperti perumahan yang Jungkook tempati seperti rumah yang besar dan mewah, tapi disini hanya sebuah perumahan yang sederhana.

Sampai dirumah Eunha, Jungkook mengetuk pintu rumahnya Eunha dan keluar Eomma Eunha.

"Siapa ya?"tanya Eomma Eunha.

"Saya Jungkook, Eunha masih tidur di dalam mobil, saya takut membangunkannya."jelas Jungkook.

"Pacar Eunha ya?"tanya Eomma Eunha yang tersenyum ke arah Jungkook.

Belum selesai Jungkook menjawab sudah dipotong oleh Eommanya Eunha.

"Bantu Eomma ya, gendong Eunha bawa ke kamarnya."

Eommanya Eunha langsung membukakan pintu lebar-lebar sedangkan Jungkook berjalan ke arah mobilnya dan menggendong Eunha masuk rumahnya.

Jungkook mengikuti Eommanya Eunha dari belakang yang ingin menunjukkan kamarnya Eunha.

Eunha masih tertidur lelap di gendongannya Jungkook.

Jungkook kemudian menurunkan Eunha di kasur pelan-pelan, kemudian keluar dan berpamitan dengan Eomma Eunha.

Jungkook kembali masuk ke mobil dan balik ke rumahnya.

"Pacar Eunha?, sudahlah."batin Jungkook yang tersenyum sendiri mengingatnya di tengah perjalanan pulang.

Sesampai rumah, Jungkook tidak melihat kehadiran Taehyung dengan Yerin.

"Eomma dimana bang tae?"tanya Jungkook.

"Eomma juga gak tau."

Jungkook sangat mengkhawatirkan Yerin saat ini, karena Jungkook pernah jatuh cinta dengan Yerin.

"Apa bang tae menurunkan Yerin di jalan lagi."batin Jungkook.

Kemudian Jungkook memutuskan untuk menghubungi Taehyung.

"Ada apa kook?"

"Sekarang abang di mana?"

"Di Apartemenlah, memangnya kenapa?"

"Yerin Noona?!"

"Sekarang dia tidur di kamar gue."

"Ha?, kalian tidur berdua?!"

"YAA!, PABOYA, GUE TIDUR DI SOFALAH."

"Ya udah nyantai kali bang."

Seperti biasa Taehyung menutuskan sepihak panggilannya.

Taehyung tidak membawanya ke rumah Appa dan Eommanya karena takut jika Yerin akan menceritakan jika Taehyung menurunkannya di jalan dan terlebih lagi Taehyung malas jika harus bertemu dengan Appanya.

Setiap pertemuan Taehyung dengan Appanya selalu saja ada yang di perdebatkan.

Taehyung terus memikirkan Irene, mengingatnya membuat Taehyung terlihat sangat lemah.

Orang yang di sayangi telah pergi dengan temannya sendiri.

Taehyung masuk ke kamarnya dan mengambil sebuah kotak kecil di lemarinya yang berisi sebuah cincin berpasangan dan melihat sebuah figura kecil di dekat kasurnya.
Dimana terdapat fotonya bersama Irene, cinta pertama Taehyung dan berharap menjadi yang terakhirnya.

Tanpa Taehyung sadari air matanya mulai jatuh.

"Lo belum tidur?"tanya Taehyung yang berhasil mengagetkan Yerin.

"Gue gak bakal ngapa-ngapain lo, jadi tidur aja, gue cuma mau mengambil barang."jelas Taehyung yang kemudian keluar dari kamarnya.

Ketika pertama Yerin masuk ke kamar Taehyung, mata Yerin tertuju pada figura kecil yang terdapat foto Taehyung dan Irene.

Pada saat itulah Yerin menyadari sifat dingin dari Taehyung kepadanya karena Taehyung mempunyai seorang kekasih dan takut untuk menyakitinya.
.
.
.
.
.
.
TBC
#RDSH

Banyak-banyak voment ya biar dapet pahala yang banyak 😂.

Banyak-banyak voment ya biar dapet pahala yang banyak 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stupid PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang