Long chapt nih. Yang ga vomment mah terlalu uhuu__
~~~~"What the fuck!"
Valerine mengawali paginya dengan umpatan. Seharusnya di pagi hari semua orang akan mengucapkan doa agar harinya terlindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Gadis melayangkan kata kasar ketika melihat stick note yang tertempel pada nakas samping tempat tidurnya.
Adikku sayang..
Maafkan abangmu ya hari ini tak bisa antar kamu ke sekolah, abang harus jemput gebetan baru abang.Regards
Jimin gans ♥Seperti tertimpa buah durian beserta pohonnya sekaligus. Bayangkan saja, tadi malam Park Jimin masuk ke kamar adiknya tanpa permisi lalu merengek minta nebeng dengan mobil adiknya. Alasannya minta nebeng karena ban mobil Jimin kotor karena melindas kotoran anjing. Cih! Pak Jimin memang pria alay yang harusnya dibully.
Valerine sangat kesal karena mobilnya dibawa begitu saja oleh Jimin. Apalagi mobil miliknya harus ditumpangi oleh cabe cabean gebetan Jimin. Jika ia tak ingat bahwa pria itu kakaknya, sudah pasti Valerine akan melempar Jimin ke TPS terdekat.
Park Jimin pria mungil yang menjadi anak sulung di keluarga Park. Jimin memliki tubuh yang mungil, paling mudah bisa dilihat panjang jari tangannya benar benar mungil. Julukan 'bantet' tertanam di hidupnya. Apalagi sialnya Jimin memiliki adik seperti Valerine yang suka membully dirinya. Setiap kali perdebatan antar saudara pasti Valerine akan menyebut 'bantet' kepada Jimin.
Sebenarnya tinggi badan Jimin sering menjadi kebingungan tersendiri oleh Valerine. Pasalnya gadis ini memiliki tinggi badan 171 cm. Tinggi badan yang tak wajar untuk kalangan wanita sedangkan Jimin hanya 175 cm hanya beda 4 cm. Kedua orang tuanyapun bingung kenapa memiliki anak laki-laki sebantet Jimin.
Untuk usia Jimin yang 18 tahun bisa disebut beranjak tua, susah untuk menambah tinggi badannya. Bahkan mustahil. Berbeda dengan Valerine, usianya baru 16 tahun masih sangat mungkin menambah tinggi badannya, bahkan gadis ini berdoa setiap malam agar tinggi badannya melebihi tinggi badan kakaknya. Semua itu karena ia ingin leluasa membully kakaknya.
Dari segi usia saja gadis ini menang dibandingkan kakaknya. Di umur 4 tahun Valerine sudah masuk TK berkat kekuatan papahnya. Namun bukan hanya karena kekuatan papahnya, di usia belum pantas masuk TK gadis ini terus terusan merengek meminta diantar ke TK karena melihat tetangganya setiap hari lewat rumahnya ketika akan berangkat TK. Dengan semangat yang membara gadis ini bertekad kuat masuk TK.
"Pah aku mau masuk TK sekarang juga. Aku ingin pintar ga kayak abang Jimin."
Kata kata itu yang terucap oleh bibir mungil Valerine kala ditanya alasan mengapa ingin masuk TK lebih awal.
Ok mari kita lupakan masa kecil Valerine ~~
Valerine memutar otaknya berharap muncul nama orang yang mau ditebengi ke sekolah. Mau bagaimana lagi, jika ia tak minta tebengan mana mungkin ia bisa ke sekolah. Jika minta antar ke mamahnya nantinya di sepanjang perjalanan akan diceramahi membuat kupingnya panas.
Ketika Valerine masih berusaha berpikir tiba-tiba ponselnya berdering. Ia meraih ponselnya lalu melihat layar ponselnya dan ternyata yang menelpon adalah Taehyung. Tanpa pikir panjang gadis ini langsung mengangkatnya, ia tak mau pagi-pagi diomeli oleh kekasihnya jika telat mengangkat telponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Undesirable Boyfie - KTH
Fanfiction"Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the appearance and make our hearts as the nest." -Anonymous- Kisah cinta dua insan yang memiliki perbedaan pemikiran. Menguras kesabaran dalam hubungan dua insan ini. Kisah cinta...