1800+ words..
Jangan pelit vote sama comment yaa
Ini ngebut ngetikknya kek rossi :')~~~~
"Hai setan bertobatlah kau.."
Suasana yang tadinya tenang, damai tak ada yang berbau berisik. Namun hal itu hanya berjalan sesaat karena gangguan bocah.
"Setan gimana caranya bisa tobat, ha?"
"Oh iya lupa, berarti lo gabisa tobat ya."
Cowok bershio kelinci ini berdecak sebal. Kenapa harus ada gangguan ketika ia akan mendapat titik kepuasan yang berarti. Ingin sekali cowok ini menendang manusia berkelamin wanita yang ada di depannya.
Awalnya cowok ini sengaja mencari tempat yang sepi agar teman-temannya tak mengganggu aktivitasnya. Terlihat seperti hal yang privasi. Di dalam waktu yang sempit karena padatnya jadwal sekolah membuat cowok ini makin frustasi.
Jika ia melakukannya di rumah, ada saja mengganggu terutama dari mamahnya. Perempuan paruh baya yang kerjaannya tak jauh dari mengomel, apapun yang menurutnya tak pas dipandang pasti langsung dikomen. Beliau seakan menulikan telinganya, semua penjelasan yang keluar dari anaknya pasti tetap dianggap salah.
Mamah selalu benar dalam segala hal. Jika memang ada kesalahan, sudah dipastikan yang kena tuduhan salah adalah sang anak.
Jadi tempat inilah yang paling pas untuk melancarkan aksinya, tak ada omelan dari mamah yang selalu mengaitkan dengan pelajaran sekolah. Tapi sepertinya untuk kali ini presepsi itu salah besar, daritadi ketika ia hampir saja mencapai ujung dari segalanya tetap saja ada yang mengganggu.
Hanya tinggal selangkah saja Park Jihoon memenangkan game yang benama Mobile Legend harus diganggu oleh Park Valerine yang selalu datang di saat tidak tepat.
"Lo tuh ya, ganggu terus." Jihoon mengalah, cowok ini mematikan ponselnya. Sia-sia juga jika diteruskan.
"Haruskah gue perjelas? Gue bosen liat pacar gue yang main game itu terus, ditambah lo gitu juga. Bikin enek tau ga,,"
"Si anjir, yang salah pacar lo ngapa gue kena imbasnya juga sat." balas Jihoon tak terima.
Sedangkan Valerine hanya menggedikkan bahunya, malas untuk memperpanjang masalah ini. Toh nantinya Jihoon yang kalah.
Park Valerine, cewek cantik yang susah didapatkan. Butuh pengorbanan yang sangat besar jika ingin memiliki hatinya. Cewek ini tak gampang memberi hatinya kepada cowok lain, lebih tepatnya ia sangat pemilih dalam hal mencari pasangan. Kim Taehyung, cowok yang beruntung mendapatkan hatinya. Sebenarnya cowok itu sudah termasuk dalam tipikal pasangan Valerine.
Namun memang mulut cewek terlalu memegang gengsi, awalnya Valerine selalu bilang bahwa Taehyung jauh dari tipikal cowok yang ia idamkan. Dari segi tinggi, cukup memenuhi lah. Dari segi wajah, jangan ditanya lagi. Siapa yang bisa menolak jika disodorkan cowok berwajah sempurna seperti Kim Taehyung? Hidung mancung, rahang tegas, dagu lancip, alis tebal, mata indah, kulit mulus dan tak telalu putih. Apa yang kurang dari Taehyung? Bibir? Ck, jangan ditanya, bibir Taehyung terlalu sexy untuk dijelaskan.
Tapi pada dasarnya semua cowok memang mempunyai sifat playboy. Entah kenapa sifat itu tak bisa jauh dari kalangan cowok, sifat itu akan datang kapanpun ia mau. Untuk percaya pada kata 'setia' nampaknya sangat sulit, setiap kali ingin percaya pasti ada saja yang mematahkannya.
"Eh Vale, lo kenal bang Guanlin?"
Lamunan Valerine terbuyarkan oleh pertanyaan cowok yang ada di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Undesirable Boyfie - KTH
Fanfiction"Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the appearance and make our hearts as the nest." -Anonymous- Kisah cinta dua insan yang memiliki perbedaan pemikiran. Menguras kesabaran dalam hubungan dua insan ini. Kisah cinta...