16

492 57 5
                                    

"Keindahan kehidupan diibaratkan seperti lukisan abstrak"

Demi dewa neptunus, jika ada penangkal makhluk halus yang paling ampuh sudah pasti Taehyung membelinya. Betapa kesalnya Taehyung yang baru tidur kurang dari tiga jam harus membuka matanya akibat raungan kekasihnya.

Semalaman suntuk Taehyung membuat resume, deadline sialan yang dibuat oleh asdos killer nya membuat cowok bermarga Kim ini kewalahan. Sempat ia merutuki nasibnya, mengapa harus mendapat asisten dosen killer, tak berperikemahasiswaan. Lebih sial lagi, Taehyung tak sekelompok dengan Jungkook. Entah kenapa untuk matkul ini, Taehyung dan Jungkook tak sekelompok karena ulah asisten dosen yang membentuk kelompok tak sesuai NIM.

Jika bisa protes, sudah pasti Taehyung akan protes meminta pindah kelompok. Bagaimana tak menyebalkan, baru beberapa jam lalu ia selesai mengerjakan resumenya. Berbeda dengan Jungkook yang tengah asik tidur di base tanpa memikirkan resume. Asdos yang didapat oleh Jungkook adalah kating cantik yang sangat lembut hatinya. Dengan kekuatan kedipan Jungkook sekali saja, sudah membuat asdos tersebut luluh dan langsung memberi nilai 'auto A' kepada Jungkook. Demi apapun Taehyung sangat iri untuk hidup Jungkook yang kali ini.

"Ayoo kita CFD taetae ihhh," Sudah berulang kali kalimat tersebut mampir di telinga Taehyung, ",lu udah janji nemenin gue CFD ihhhhh."

"Taetae ih, lo tuh budek apa gimana si? Belum pernah disentil jantungnya ya?" Tau Valerine kan? Cewek itu tak akan menyerah sampai mendapatkan apa yang dia mau.

Mendapat pukulan bertubi-tubi di bagian punggungnya membuat Taehyung menyerah, daripada badannya remuk mending ia membuka matanya. "Ishh iya iya gue bangun."

"Nah gitu dong," ucap Valerine puas dengan senyuman manisnya. "Sana mandi, gue tunggu di bawah."

Taehyung hanya mengangguk malas, mata yang tadi membuka sekarang tertutup kembali membuat aura marah Valerine kembali.

"Kalo lo tidur lagi, gue doain lo bakalan mandul."

---

Diet is a part of my life.

Setiap perempuan pasti menginginkan tubuh yang bagus, tak mempunyai lemak berlebih dengan cara diet lah. Termasuk Park Valerine, bisa setiap menit ia mengatakan hal itu. Namun anehnya, itu hanya sekadar 'niat' saja untuk melakukannya sangat sulit.

Belum ada sepuluh menit berjalan menyusuri rute CFD, cewek ini sudah menarik-narik tangan kekasihnya ke tepian.

"Tae kita beli minum dulu ya."

Taehyung pun hanya menuruti permintaan kekasihnya itu, jika tidak dituruti maka habislah riwayatnya. Dengan sabar cowok itu menemani keinginan Valerine.

Sepertinya cewek yang berkacamata akan lebih irit daripada cewek yang tak berkacamata, pikir Taehyung. Karena pada dasarnya sepasang mata perempuan mempunyai kehausan yang tak terbatas, mungkin jika cewek berkacamata menjadikan kehausan mereka berkurang.

Embel-embel 'CFDan' berubah menjadi jajan berjamaah. Apa bisa dibilang olahraga jika membakar keringatnya kurang dari 10 menit tapi memasukkan banyak makanan ke dalam perut? Ck.

Taehyung menggeleng-gelengkan kepalanya secara terus-menerus. Melihat kekasihnya yang berlari menjajal satu persatu makanan yang ada di tepi jalan.

Apa arti olahraga yang sebenarnya. Mengeluarkan keringat atau malah mengeluarkan uang. Jika dipikir-pikir selama mereka jalan yang embel-embelnya 'olahraga' pasti akan sia-sia. Ujung-ujungnya makan di manapun ada makanan menggoda. Salah siapa kali ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Undesirable Boyfie - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang