[FREYA]
Kuhentikan langkahku sejenak di rumah kontrakan kami setelah turun dari taksi. Hari telah gelap; dan walau hujan rintik membasahi kepala dan pakaianku, namun alih-alih bergegas masuk, aku malah membeku di depan pagar; tanganku menggenggam erat handle koper berodaku. Aku pulang. Walau tak rela harus berpisah setelah sebulan lebih sedikit bersama, namun kondisi yang memaksaku demikian.
Hujan menderas, tetesannya mengenai keningku. Segera kukeluarkan kunci gembok gerbang yang tak pernah kukeluarkan dari dalam handbag-ku. Terdengar bunyi berderit tanda engsel pintu telah haus oli.
Setelah mengunci kembali pintu, perlahan aku menuju pintu depan sembari menyeret koper yang cukup berat, karena seluruh barang-barangku berada di dalamnya; tak sedikit pun yang tersisa di apartemen Anggoro.
Ruang tamu dan ruang tengah kosong saat aku ada di dalam.Tapi aku tahu Momo ada di rumah, karena dari dalam kamarnya terdengar alunan musik.
Kuedarkan pandanganku ke sekeliling. Berantakan dan pengap. Bau rokok yang tebal menyapa indera penciumanku.Momo bukanlah orang yang senang mengerjakan pekerjaan rumah. Majalah dan buku-buku berserakan di ruang tengah, piring-piring kotor menumpuk di wastafel pantry. Makanan sisa dan botol-botol kecil bir diletakkan begitu saja di meja makan. Tanpa harus menyentuhkan jemariku pada perabot, aku sudah tahu setebal apa debunya. Kujamin tak pernah sekali pun Momo membersihkan rumah; bahkan membuka jendela saja mungkin tidak.
Kudekati kursi pantry dan duduk di sana. Kutopang daguku dengan tangan. Pikiranku pun melayang pada kejadian demi kejadian yang kualami dalam dua hari terakhir. Anggoro yang dipanggil oleh komisi disiplin dan kode etik kampus dan mendapat ancaman beberapa kemungkinan sanksi; serta surat elektronik berisikan panggilan dari komisi yang sama yang tadi pagi bertengger di puncak inboxku.
Aku pun mendapat panggilan yang sama. Besok. Entah apa yang akan terjadi di ruang rapat rektorat nanti. Entah apa pula sanksi yang akan kuterima.
Dadaku mendadak sesak. Hidupku yang sederhana kini menjadi rumit, karena aku jatuh cinta pada seorang Anggoro. Kutarik dan kuhempaskan napas kuat-kuat, untuk melegakan pernapasanku.
Aku tersadar dari lamunanku ketika pintu kamar Momo terbuka.
"Hei, Fre." Momo berdiri di ambang pintu kamarnya; ia terkejut melihat keberadaanku.
"Hai." balasku canggung.
Untuk sesaat kami berdua diam pada posisi masing-masing. Momo terlihat salah tingkah ketika mataku mengarah padanya.
"Well, sorry, rumah berantakan. Ntar gue beresin deh." kata Momo pada akhirnya sembari melangkah menuju lemari es. Ia membuka pintunya sejenak, kemudian satu botol bir telah ada di tangannya ketika ia menutup kembali.
Aku yakin rupaku tidak menunjukkan bahwa aku baik-baik saja. Biasanya Momo akan segera duduk di dekatku untuk menanyakan apa yang terjadi pada diriku. Namun kali ini tidak. Ia malah mengangkati barang-barang dari atas meja dan membawanya ke washtafel. Tak lama terdengar suara air keran mengucur. Momo langsung mencuci piring.
"Biarin aja kali, Mo. Nggak apa-apa. Besok aja beres-beresnya. Udah malem gini." ujarku.
"Nggak apa-apa kok, emang udah waktunya nyuci piring, udah dua hari gue biarin piring-piring kotor ini." sahutnya tanpa menoleh.
Aku ingin ia bertanya kenapa aku kembali ke rumah ini, supaya aku bisa menceritakan semuanya. Aku benar-benar butuh seseorang untuk kuajak berbicara. Kepalaku begitu penuh dan berat.
Di saat-saat seperti ini aku baru menyadari bahwa aku benar-benar kuper, tidak punya banyak sahabat mau pun teman. Bahkan aku baru ingat, di masa SMU, aku tidak punya sahabat sama sekali. Ajaib ya? Padahal sewajarnya anak-anak SMU punya sahabat-sahabat terdekat; teman satu geng. Aku baru merasakan punya 'sahabat' sejak mengenal Momo. Dan rasanya menyenangkan. Selama bertahun-tahun, siapa coba yang selalu kucurhati tentang masalahku? Hanya Momo. Dan Anggoro untuk satu tahun terakhir. Aku sangat menyedihkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/13488992-288-k988817.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catfight ('REUNI' Time Will Tell Extended)
Romance('Reuni' adalah salah satu dari dua cerita yang terdapat dalam novel Time Will Tell terbitan Gagas Media. Dan 'Catfight' adalah perpanjangan kisah Kanya dalam 'Reuni') Kisah ini tentang Kanya dan Freya. Dua perempuan ini berseteru karena ingin mempe...