***
Sudah empat hari kamu menghabiskan waktu liburan bersama keluargamu di Bali. Menurutmu ini adalah liburan yang sangat berkesan bagimu.Tadi malam kamu baru aja pulang dari Bali bersama keluargamu. Dan masalah baekhyun nraktir, heumm dia hari ini bakalan tekor nraktir anak-anak makan.
Kamu udah siap mau berangkat sekolah, tinggal nunggu abang kamu aja yang lagi siap-siap. Sambil nunggu abang kamu, kamu buka roomchat yang isinya gak berfaedah banget, grup siapa lagi kalau bukan temennya chanyeol?
"Pagi-pagi udah ketawa aja nih, chat dari siapa?" kamu tersentak dan langsung memasukan hapemu kedalam tas, "Grup chat" jawabmu singkat sambil berjalan kearah mobil abangmu.
"Grup chat atau chanyeol?" goda abangmu, kamu cuma mendecih.
Sebelum berangkat, kamu nyalain musik dimobil abang kamu supaya abang kamu gak ngoceh pagi-pagi. Di sepanjang jalan kalian diem-dieman.
"Belajar yang pinter dek!" ujar abangmu saat kamu menyalamin tangannya, "Iya bang"
"Mikirin chanyeolnya dirumah aja" nah kan mulai lagi, "Abang kalau kuliah jangan terlalu fokus, lirik sana sini juga dong. Inget umur bang" ledekmu yang membuat bang suho langsung mencibirmu.
"Aku masuk bang!" serumu sambil meninggalkan mobil bang suho. Tiba-tiba ada chanyeol datang menyamai langkah kakimu.
"Pagi, ho" sapa chanyeol. Kamu cuma senyum sambil menggelengkan kepalamu, "Tumben ihh berangkat pagi, ada apaan nih?" tanyamu sambil ngelirik chanyeol yang lagi senyum.
"Gue ini lagi latihan berangkat sekolah pagi-pagi" jelas chanyeol, "Lah ini resolusi tahun baru lo, ya?" tanyamu.
"Bukan, resolusi gue di tahun baru itu jadi pacar yang baik buat Kim Jiho" tegas chanyeol.
Entah kenapa kamu berhenti berjalan dan menatap chanyeol. Sedangkan chanyeol masih berjalan sambil senyum sumringah.
Entah kenapa jantungmu berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Apa mungkin kamu jatuh cinta sama orang cem chanyeol?
"Lho, kok lo malah diem? Kuy lah jalan!" chanyeol narik tangan kamu, alhasil kalian berjalan beriringan dengan tangan yang masih berpegangan.
"Weitss ada truk gandeng lewat nih!" ledek bang chen yang lagi berdiri didepan pintu, "Chrispy banget sih!" balasmu jutek sambil melepaskan kaitan tangan chanyeol.
"Gimana nih, udah official belum sih?" tanya bang chen, "Masih otw ini" jawab chanyeol yang mendapat tatapan tajam dari kamu, "Maksudnya apaan nih?"
"Anak kecil gak peka sih, jadi ya susah" saut bang chen yang mendapat kekehan dari chanyeol, "Ho, temenin gue ke perpus" ujar dyo yang sudah berdiri disamping chen dengan tatapan dinginya.
"Pagi-pagi dingin kek gini, pengen makan bakso kalau liat kepala lo, yo! Hahahaha" ledek bang chen yang langsung lengannya ditonjok sama dyo, akhirnya ya bang chen meringis kesakitan.
"Kuy lah! Cey, duluan" kamu sama dyo langsung berjalan kearah perpustakaan. Sedangkan chanyeol menatap kamu yang terus berjalan, "Jangan nyerah yeol!" seru bang chen sambil menepuk punggung chanyeol.
________
Menunggu lonceng jam pertama berbunyi, kamu nemenin dyo di perpus yang lagi baca buku sekilas. Kamu memperhatikan dyo dengan seksama.
"Gue tau gue ganteng" ujar dyo yang membuatmu mendecih, "Dan gue tau kalau lo suka sama gue"
Kamu terbelalak, dyo masih tenang dengan kegiatan membacanya, "Lo ngomong apa sih?!" tanyamu sedikit gugup.
Dyo meletakan bukunya ke rak dan langsung natap kamu, "Berhenti" gumam dyo yang masih mampu kamu dengar, "Cukup sampai disini lo suka sama gue"
Kata-kata itu mampu membuatmu terdiam dan membuat bibirmu membeku, "Gue tau lo suka sama gue semenjak---"
"Stop!" serumu yang membuat dyo terdiam, mata kamu kini memerah dan air mata kamu mulai terbendung, "Dan setelah lo tau, lo cuma diam dan pacaran sama nayeon?" desismu.
"Lo pikir gue apa, yo? Lo kok tega ngegantungin perasaan gue hampir 3 tahun? Kalau lo gak suka gue, bilang dari awal!" isakanmu mulai terdengar ditelinga dyo, "Tapi ini salah gue juga sih suka sama sahabat sendiri. Anggap aja ini gak pernah terjadi dan gue akan berhenti mulai detij ini!"
Kamu meninggalkan dyo yang masih berdiri mematung menatap kepergian kamu, "Gue cuma takut nyakitin hati lo, ho. Dan sekarang malah terjadi"
_______
Selama disekolah, kamu gak ada mood buat ngomong sama siapapun, termasuk sama nami dan juga dyo. Meskipun nami sudah mencoba bertanya sama kamu, tetep gak kamu jawab.
"Ho pulang bareng gue, ya?" ajak nami tapi kamu balas dengan gelengan kepalamu, "Lo kenapa sih, ho? Mulai tadi diem mulu! Ada masalah apa lagi?"
"Jiho!" panggil dyo.
"Kita harus ngo---"
"Ho, pulang bareng kuy?" kamu natap chanyeol yang baru aja dateng, "Kuy! Gue duluan!" kamu narik tangan chanyeol dan dyo malah menahan tangan sebelahmu.
"Tunggu penjelasan gue" lirih dyo, "Gak ada yang perlu lo jelasin, semua udah jelas!" tanpa menatap dyo, kamu melepaskan kaitan tangannya dan langsung berjalan.
"Lo apain jiho?!" tanya nami dengan nada penekanan.
______
Berakhir disebuah danau, kamu menangis dipinggir danau, ditemani sama chanyeol yang sedari tadi menepuk punggungmu pelan.
"Kalau dia minta lo berhenti, yaudah. Lo laksanain aja" ujar chanyeol.
"Masalahnya itu, dia tau gue suka sama dia udah lama semenjak awal masuk sekolah. Terus dia cuma acuh sama perasaan gue dan berakhir pacaran sama nayeon. Gue gak masalah dia nolak gue dari awal, tapi ini--hiks hiks hiks" chanyeol menarik tubuhmu pelan dan mendekapmu.
"Udah jangan nangis, pulang yuk udah sore, ntar abang lo nyariin lagi" kamu ngangguk.
Tapi bukannya pulang, chanyeol malah nahan kamu buat natap matanya, padahal hari mulai gelap dan hujan keknya bentar lagi bakalan turun, "Anggap semuannya ini pelajaran buat lo dalam masalah cinta. Dan coba lupain dyo dengan cara buka hati lo buat gue, gue yakin lo bakalan lupa sama rasa lo ke dyo"
Kamu terhenyak mendengar penuturan chanyeol. Lagi dan lagi hatimu dibuat berdetak lebih kencang sama dia. Chanyeol narik tangan kamu buat berdiri.
"Ini hujannya udah turun, ayok cari tempat berteduh!" seru chanyeol. Kamu cuma ngangguk, tanpa aba-aba chanyeol menggenggam tangan kamu dan berlari dibawah hujan.
"Cepetan larinya!" pekik chanyeol, tapi kamu sengaja buat lari lambat, "Gue mau mandi hujan, kalau lo mau cari tempat, lo duluan aja! Ntar gue nyusul" balasmu.
Kamu melepaskan genggaman tanganmu dari chanyeol. Kamu berputar, tertawa, dan berteriak dibawah hujan. Mungkin ini caramu buat nenangin hatimu.
Bukannya chanyeol cari tempat, dia malah ikut-ikutan juga mandi hujan bersama kamu. Kalian kadang kejar-kejaran dan chanyeol ngegendong tubuh kamu sambil berputar-putar sambil tertawa bersama.
'Hujan identik dengan kenangan manis yang berakhir tragis'
________
Ada yang nungguin cerita ini?
Maaf baru update, soalnya akhir-akhir ini lagi sibuk sama tugas. Hehehehehe ------- G nanya 😑
Ini chapternya pendek banget yak?
Maklumin gue yaaa.Next chapter guys 😘😘~~~ tungguin
Jangan lupa votement cintakuhh💋

KAMU SEDANG MEMBACA
Cey!
FanfictionSekarang bukanlah nanti Dan nanti bukanlah sekarang Mungkin untuk saat ini kita tak dipersatukan Pasti ada hari esok dimana kita akan ditakdirkan bersama Aku menunggu hari itu ~~~~~