1. Hujan

1.3K 38 0
                                    

Dimulai dari pagi yang kurang indah (karna memang tak cerah), aku bersiap berangkat sekolah. aku bangun jam 4 pagi, tidak langsung mandi karna ntah mengapa cuaca saat itu sangat dingin, aku melihat dari jendela kamarku, 'ahh germis, pantes dingin banget padahal cuma gerimis' pikirku.

"Mandinya nanti aja ah, dingin, mager pula, satu jam lagi lah"

Aku berbaring sambil memainkan handphone ku. Aku membuka Line, instagram, WhatsAPP, terus bergantian dan bolak balik, "ko sepi ya, yah baru jam 4 masii pada tidur kali".

Tiba-tiba ada notif WhatsAPP dan aku buka ternyata Tiara yang chat, dan aku membalas chat dari Tiara.
*WhatsAPP
Tiara : 'P'
: 'P'
: 'P'
Aku : 'Eh Tiara tumben jam
segini udah bangun:v'
Tiara :'keinget PR:( kamu udah
belum?'
Aku :'Matematika?
Tiara :'iyaa ih:('
Aku :'udah dongs'
Tiara :'liat dongs:('
Aku :'yehh kirain apaan, ya
udah , Ntar di sekolah ya'
Tiara :'ya ampun baik banget
sii:* makasih'
Aku :'sama sama, ya udah bye'

Dan aku pun langsung mematikan data, edisi hemat kuota hehe. aku menaruh handphone ku di atas meja, dan berbaring sambil menatap langit langit kamarku.

Ku lihat dengan jelas di sekeliling lampu ada garis hitam seperti akar, sejak kapan lampu ku berakar?? Atau jangan- jangan... Ya rambut, terlihat seperti rambut akar itu, tapi rambut siapa?? Ah tidak mungkin.

Akar-Akar itu semakin lebat, aku sedikit panik, apa sebenarnya akar-akar itu?? Apa yang ada di balik langit-langit rumahku?? Aku mulai merinding, aku melirik jam dinding masih menunjukan jam 04.20 , ahh waktu begitu lambat, masih 40 menit lagi untuk mencapai jam 5 pagi.

Ohh tidak!! Akar itu semakin lebat dan mulai menjadi seperti akar gantung, apa jangan-jangan itu memang rambut? Tapi tidak, aku tidak boleh mengkhayal.

Atau memang ada makhluk di balik langit-langit rumahku? Ahh aku bilang aku tidak boleh mengkhayal, pikiran ku mulai kacau, aku mulai memikirkan hal aneh, tentang makhluk apa yang ada di balik langit-langit rumahku sehingga rambut nya keluar dari sela sela langit-langit.

Lampu mulai meredup, apa yang terjadi? Aku tak bisa berbuat apa-apa, aku ingin sekali berlari ke luar kamar, tapi rasanya ada yang memegangiku di kasur, ingin berteriak tapi tidak bisa.

Aku menutup mataku dan menarik selimut menutupi semua badanku, siapapun tolong aku.

Suasana hening, rasanya ingin kembali tidur tapi aku tak bisa. Aku ingin membuka selimutku tapi aku terlalu takut. Apa rambut-rambut itu..

Maksudku akar-akar itu akan memenuhi semua ruangan dikamarku, apa yang terjadi selanjutnya? Aku di ikar oleh akar-akar itu? Oh tidak!.. Tidak akan, itu semua tidak akan terjadi. Aku tak bisa melepaskan pikiran aneh ini dari kepalaku.

Aku mencoba untuk tidur memejamkan mataku mengingat waktu masih lumayan cukup lama untukku berangkat sekolah.
Aku mencoba untuk tidak berfikir yang aneh-aneh. Aku memejamkan mata, semua gelap, aku mulai terbawa arus kesunyian, lemah, tak memikirkan apa-apa dan aku pun tertidur.

***

Terdengar teriakan seorang perempuan dari luar kamar, karna memang kamarku terkunci dari dalam jadi tak ada seorangpun yang bisa memasuki kamarku.

Aku membuka mataku dan membuka selimut yang menutupi tubuhku. Suara perempuan itu berisik sekali, memanggil namaku menyuruhku bangun dan mandi,"Dessy bangun, ayo cepat mandi ini udah siang" suara itu sepertinya aku kenal, aku turun dari kasur dan mulai berjalan menuju pintu lalu membuka nya, ternyata ibuku,

"Kamu ini jam segini baru bangun, ayo cepat mandi , ini udah jam 6 nanti terlambat sekolah"

Aku melirik jam ternyata benar sudah jam 6, aduhhh klo begini aku bisa terlambat.

Penghuni Pohon BeringinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang