3. Bayangan

553 21 0
                                    

"Udah jangan di lihat lagi", Elsa mengingatkan Santi, Santi pun mengangguk.

Aku, Sinta, Novi, Fitri dan Tiara tak tau apa yang Santi dan Elsa lihat.

Waktu sudah hampir maghrib, tangisan sudah berhenti. Ntah apa yang kami lakukan , kami hanya duduk. Hampir sebagian dari kami melamun, kecuali aku dan Elsa.

"Hari ini kita nginep dirumah Sinta Santi yu", ajak Elsa

"Emang kenapa sa?" tanyaku,

Seketika lamunan mereka hilang dan menatap ke arah Elsa.

"Aku gak enak hati tentang Santi", jawab Elsa,

Kami saling menatap, Novi menatap Fitri, Tiara menatap ku, Sinta menatap Santi dan serentak kami menatap ke arah Santi.

"Santi, kamu gak apa apa kan?", tanya Novi pada Santi.

"Iya aku gapapa ko", jawab Santi,

" yaudah kita nginep aja sekalian main juga kan, besok libur ko", ajakku,

"Oiya, besok kan tanggal merah", cetus Novi,
" besok kan hari minggu yaiyalah merah_-", kata fitri sambil nyubit Novi,

"Hahhaha" kami tertawa bersama.

Kami pun setuju, dan akan menginap di rumah Sinta dan Santi, meskipun ajakin ini mendadak. Tapi kenapa tiba-tiba Elsa mengajak untuk menginap dirumah Sinta dan Santi? Apakah akan ada sesuatu yang terjadi? Ah tapi apapun yang terjadi kita pasti hadapi itu bersama.
Ketika itu, Elsa melihat ke atas pohon dan memegang batang nya. Makhluk itu sudah tak menangis lagi, dan batang nya menjadi kering.
Fitri batuk mengeluarkan dahak, dan dia meludahkan dahak nya itu tepat dibawah pohon.

"ehhhhh kamu ngapain ngeludah disitu?" tanya Elsa. Badannya gemeteran, dan Elsa slalu menatap ke arah atas pohon.

"Mmmm maaf maaf, tadi dahaknya keluar jadi aku ludahin aja, masa mau di telen lagi?" kata Fitri,

"Iuhhh", Tiara jijik mendengar perkataan Fitri,

"Tapi ga dibawah pohon juga kan?!", Ntah mengapa Elsa sedikit membentak Fitri, dan emosi nya mulai naik.

"Yaudh maafin atuh", Fitri memelas,

"arrghh sudah, ayo kita pulang", kata Elsa sambil pergi menjauh dari pohon itu, dan mengarah ke mobil.

"Yahh, dia marah deh kayanya", perkiraan Novi,

"Yah maaf:(", kata Fitri.

Fitri sedikit menyesal karna dia telah membuat temannya marah.
Kami pun menyusul Elsa ketempat dimana kendaraan kita parkir. Elsa dan yang lain pergi duluan menggunakan mobilnya.

Ketika aku mau menjalankan motorku, mataku tertuju pada seorang perempuan yang duduk dibawah pohon itu.

" Dessy?? Kamu kenapa?",

Tiara bertanya padaku tapi aku tak mendengar apa-apa, aku hanya tertuju pada perempuan itu. Semuanya sunyi seakan tempat itu benar benar sepi dan tak ada siapun disitu. Dia menunduk, wajah nya tertutupi oleh rambutnya yang panjang. Tiara memukul pundakku , dan perempuan itu menghilang ntah kemana. aku kembali bisa mendengar seperti biasa, semuanya kembali seperi semula, kesunyian yang berubah menjadi keramaian karna suara motorku.

"Kamu kenapa dess?",

"mmm gapapa ra", jawabku

"Cepet jalan, udah ketinggalan jauh ini kita",

" ehiyaa",

Aku langsung segera menjalankan motorku dengan cepat.

"Pelan pelan dess, kalo jatuh gimana. Aaaaaaaa"

Penghuni Pohon BeringinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang