q.

725 125 42
                                    

bae! x lee!










" Permisi Seonsaengnim, maaf mengganggu. Boleh kah saya meminjam Lee Daehwi sebentar? "

Daehwi saat itu juga memfokuskan pandangan nya ke arah daun pintu kelas dimana ia bisa melihat Ketua Hwang sedang berbicara bersama guru mata pelajaran nya saat ini.

Anggukan dari guru nya merupakan tanda bagi Daehwi untuk segera menyusul sunbae nya diluar. Sebelum benar-benar meninggalkan kelas, Daehwi membungkuk hormat terlebih dulu kepada sang guru.




" Ne, s-sunbaenim? "

Jujur saja, Daehwi saat ini tengah gugup.

Bagaimana tidak? Ia baru saja dipanggil oleh sunbae yang ditakuti nya di timing yang tidak tepat. Ia bahkan telah berjanji mengenai penampilan nya bersama Jinyoung kepada Ketua Hwang itu.

Daehwi menyadari ia salah, ia tak apa bila Ketua Hwang akan menyemprotnya dengan kalimㅡ

" Kau pergilah ke kelas studi banding Hangyu. Berikan kertas ini kepada mereka lalu bawalah ke kelas Wonhyuk Seonsaeng. Kau ada kelas renang hari ini kan? "

Oke, hati Daehwi sedikit lega menyadari bahwa Ketua Hwang tak membahas mengenai hal itu.

" Ini. . apa? "

" Daftar kelas Hangyu untuk persiapan kelas renang. "

" Oh iya, baiklah, Minhyun sunbaenim. "

" Jangan sampai kau hilangkan. Kecuali kau bisa menghafal nama mereka dengan baik dan benar. "

Mendengar itu, Daehwi semakin mengeratkan pegangan nya pada map bening itu.

" N-nde. Akan ku usahakan, sunbaenim, "

Daehwi sungguh ingin cepat-cepat lari dari tatapan sunbae nya itu. Ia tak mau jika Ketua Hwang masih bertanya mengenai penampilan nya bersama Jinyoung.

" Oke, kembali lah ke kelas mu, "

Dagu itu mengarah ke pintu kelas Daehwi. Dengan begitu, Daehwi kemudian beranjak dari titik berdirinya tadi dan akan menghela nafas karena Ketua Hwang ternyata tidak membahas mengenaiㅡ

" Jangan lupa, empat hari lagi. "

Daehwi menganggukkan kepala nya mendengar kalimat itu dengan cepat.

Kemudian segesit mungkin kembali mengikuti pelajaran yang tadi ia lewatkan.










Sesuai perintah dari Ketua Hwang mengenai daftar absen yang dititip nya tadi, Daehwi meninggalkan chairmate nya, Seonho, karena menurut nya membawa daftar absen ini ke tempat yang seharus nya lebih dapat menyelamatkan nyawa Daehwi dibanding menunggu sang chairmate selesai dengan tugas nya yang bahkan Daehwi telah selesai kerjakan 10 menit yang lalu.

Entahlah ada apa dengan anak ayam itu.

Daehwi mempercepat langkah nya ketika tungkai nya itu membawa nya melewati area depan ruang seni yang biasa ia kunjungi.

Ia benar-benar harus menjauhi segala hal mengenai seni terlebih mengenai penampilan yang seharus nya ia siapkan itu.

Daehwi sudah putus asa. Ia tak akan tampil nanti. Hal ini ia sudah pikirkan sejak kemarin, demi nama baik 101Arts.

NEVER (네버).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang