Part 8- MENJALANKAN MISI

6 0 0
                                        

Anggun, Ayu, Adel, dan Ainun sudah berada di sekolah pukul 6.00. Hari itu adalah hari jum'at, mereka harus melakukan kegiatan rutin sekolah yaitu senam pagi seluruh siswa-siswi.

Anggun,Adel,Ayu, dan Ainun adalah anggota OSIS, sehingga mereka harus datang ke sekolah lebih awal untuk mempersiapkan speaker, mentusun barisan siswa-siswi dan lainnya. Mereka juga memimpin senam di barisan depan bersama OSIS yang lainnya. Pukul 6.30 mereka semua sudah melakukan senam bersama. Anggun memimpin senam di barisan depan kelas 8.2, dan Ayu juga ikut Anggun di barisan itu. Karena Ayu melihat ada Bagas di barisan depan kelas 8.2. Ayu ingin sekali agar Bagas memperhatikan dia dari belakang saat senam. Merekapun melakukan senam bersama.

Pada saat pukul 7.30 senam pun selesai dilakukan. Semua siswa-siswi bubar , ada yang ke kelas, ada yang ke kantin, ada yang duduk di depan kelas dan di bahwah pohon. Anggun, Adel, dan Ayu segera ke kelas untuk istirahat sebentar. Mereka seperti biasa setelah senam pasti mendinginkan badan terlebih dahulu, setelah itu mereka baru pergi ke kantin. Bagas dan Ejak sengaja menunggu Anggun, Adel, dan Ayu di dekat kelas 8.3, mereka ingin bergabung pergi ke kantin.

Bagas mempunyai ide, dia ingin mendekati Anggun lewat perantara Ayu. Dia mulai mendekati Ayu, agar Ayu bisa membantu dia untuk bisa pacran dengan Anggun. Ide tersebut dia sudah sampaikan kepada Ejak, dan Ejak menyetujui ide tersebut.

"Ehh Ayu kalian mau ke kantin ya?" teriak Bagas kepada Anggun, Adel, dan Ayu saat mereka keluar kelas.

"Iya Gas kami mau ke kantin, kenapa mau titip lagi?" tanya Ayu.

Bagas dan Ejak medekat kearah Anggun, Ayu, dan Adel.

"Nggak kok, kami mau gabung sama kalian ke kantin," kata Ejak.

"Oh yaudah ayok ke kantin bareng," jawab Adel santai sambil menarik tangan Anggun dan Ayu.

Anggun tersenyum kearah Bagas dan Ejak. Mereka berlima pun segera ke kantin. Suasana di kantin sangat ramai, tapi meja yang biasa mereka duduki kebetulan belum ada yang menempatinya. Merekapun langsung sambil berlari menuju meja tersebut. Mereka makan dengan santai sambil bercerita.

Bagas duduk di depan Ayu, Ejak duduk di depan Adel, dan Anggun duduk menghadap ke dinding. Ayu merasa grogi karna Baggas duduk di hadapannya, Ayu menyangka bahwa Bagas menyukai dirinya. Setelah mereka selesai makan, mereka segera menuju ke bawah pohon depan perpustakaan. Tempat itu menjadi tempat favorit mereka untuk bersantai setelah dari kantin. Seperti biasa Ejak membawa gitarnya ke bawah pohon, mereka bernyanyi bersama. Anggun sangat senang jika ada gitar, karena Anggun sangat menyukai musik, dia juga suka bernyanyi, dan suaranya juga merdu. Tidak hanya pada saat ada gitar saja Anggun senang bernyanyi, tapi tanpa gitarpun Anggun tetap suka bernyanyi, pada saat mencuci piring, masak, di kamar mandi, maupun pada saat santai dia senang bernyanyi.

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, bel sekolahpun berbunyi tanda pulang sekolah. Anggun, Adel, Ayu, Bagas, dan Ejak segera bernajak dari pohon dan pulang. Anggun dan Ayu tidak langsung pulang ke rumah, mereka mampir dulu ke rumah Adel, mereka istirahat di rumah Adel. Pada saat mereka menuju rumah Adel, Bagas dan Ejak mengikuti mereka dari belakang sambil bermotor.

"Eh ngapain kalian berdua ngikutin kiat?" tanya Adel kepada Ejak dan Bagas sambil melihat kebelakang.

"Del kita juga mau nih mampir ke rumah kamu," kata Ejak.

"Iya del kita mau main sama kalian, terutama sama temen kamu yang itu," kata Bagas sambil melirik kearah Anggun dan Ayu.

"Hhmm...yaudah boleh deh, tapi kalo ada mama aku tanggung sendiri ya," jawab Adel.

"Aduh del emang kita ngapain sampe harus tanggung segala, kita kan Cuma mau main sama kalian," jawab Ejak.

Merekapun mampir ke rumah Adel di teras rumah. Mereka bercerita sambil main gitar dan bernyanyi. Bagas selalu duduk di dekat Ayu, samapai Ayu semakin yakin bahwa Bagas menyukainya, sedangkan Anggun tidak mempermasalahkan hal itu, Anggun hanya berpikir positif tentang Bagas. Tidak terasa hari semakin sore, Anggun, Ayu, Bagas, dan Ejak pulang ke rumah masing-masing.

~~∞∞Ω∞∞~~

BIMBANGWhere stories live. Discover now