Part 5- MALAM BERKUMPUL

6 0 0
                                        

Malam itu adalah malam minggu, seperti biasa setiap malam minggu geng AFour selalu berkumpul bersama dan menginap di satu rumah. Malam itu mereka memutuskan untuk tidur di rumah Adel. Mereka memnag sering berkumpul di rumah Adel, karena tidak ada orang di rumah Adel, hanya ada mama dan papa Adel. Sedangkan kakak-kakak Adel kuliah dan bekerja di Palembang.

Setelah sholat magrib Anggun, Ainun dan Ayu menuju rumah Adel. Sesampainya di sana, Adel sudah berdiri di depan pagar rumahnya menunggu kedatangan Anggun, Ainun, dan Ayu. Mereka pun segera masuk ke dalam rumah.

Pada saat itu adalah musim manga, di depan rumah adel di halaman nya ada 3 pohon manga. Merekapun memetik mangga yang masih mentah untuk membuat rujak.

"Yaampun pecah deh air liur aku," kata Anggun sambil mengeca lidahnya.

"Iya nih coba nyicip satu dong," kata Ayu sambil mengambil mangga yang sedang dikupas.

Anggun dan Adel membuat bumbu rujak, sedangkan Ainun dan Ayu mengupas mangga muda itu.

Malam itu terasa sangat hangat, mereka sambil bercerita dan bergosip. Persahabatan mereka sangat erat. Tidak ada kereguan diantara mereka. Mereka selalu terbuka untuk bercerita jika ada keluhan atau masalah terutama masalah percintaaan. Mereka saling percaya dan tetap memegang rahasia. Pada saat sednag tertawa, Anggun pun menceritakan kejadian dia terpaksa satu motor dengan Bagas.

"Hhhmmm aku mau bilang nih sama kalian,"kata Anggun.

"Emang kamu mau bilang apa nggun, bilang aja kok kamu jadi gugup," jawab Ainun.

"Gini loh, waktu aku disuruh Bik Leni beli pempers Raudi, tapi nggak ada motor, jadi nunggui ojek nggak lewat-lewat, eh tau nya yang lewat malah Bagas, jadi Bik Leni nyuruh aku ikut Bagas," kata Anggun sambil memperlihatkan ekspresi kesal.

"Terus-terus kamu ikut sama Bagas nggun?" tanya Ayu dengan sangat penasaran.

"Iyalah aku ikut Bgas beli pempers," jawab Anggun.

"Terus kalian ngobrol apa di motor?" tanya Ainun dengan santai sabil makan rujak mangga.

"Ya nggak ada sih, tapi dia nanya-nanya kamu dari jungkal ya keponakan Bik Leni? Males banget tau nggak mau jawab dia nanya," kata Anggun sambil cemberut.

"Tapi kamu jawab kan nggun?" tanya Adel.

"Iyalah aku jawab, ntar di kira nya aku ini bisu lagi," jawab Anggun.

"Ehh nggun kamu jangan gitu loh sama Bagas, nanti kamu naksir lagi sama dia," kata Ainun.

Kemudian Adel menceletuk.

"Iya kan kebanyakan orang dari benci jadi jatuh cinta loh hahahaa....," ledek Adel sambil tertawa.

Sedangkan Ayu diam aja pada saat itu. Ayu mersa bahwa Adel dan Ainun mendukung Anggun untuk jadian sama Bagas. Ayu merasa bahwa dia cemburu dengan Anggun.

"Sudah ahh aku nggak mau bahas tentang Bagas lagi. Kalian ingat ya, aku nggak mungkin suka sama Bagas titik," Anggun menegaskan sambil mencocolkan mangga ke bumbu rujaknya.

Merekapun tidak lagi membahas tentang Bagas pada malam itu. Mereka melanjutkan makan rujak mangga sampai habis tidak ada yang tersisa. Tidak terasa waktu sudah larut malam menunjukkan pukul 12.00. Merekapun mulai masuk ke kamar dan tidur. Tapi Anggun belum tidur, dia hanya memejamkan mata. Ia terpikir tentang Bagas. Dia menanyakan pada dirinya sendiri apakah benar dia menyukai Bagas? Sebenarnya apa alasan dia untuk membenci Bagas? Dia tidak ada masalah dengan Bagas sedikitpun, dan Bagas juga selalu tersenyum ketika bertatap muka dengan Anggun. Anggun masih memikirkan hal itu sampai akhirnya dia tertidur pulas.

~~∞∞Ω∞∞~~


BIMBANGWhere stories live. Discover now