Hari itu adalah hari Sabtu, di SMPN 1 Pampangan tidak mengadakan proses belajar mengajar di kelas, tetapi belajar di lapangan sekolah yaitu kegiatan olahraga. Lebih tepatnya adalah ekstrakulikuler.
Seluruh siswa/i diwajibkan untuk mengikuti ekstrakulikuler sehingga harus hadir ke sekolah dan absen. Para siswa/i dipersilahkan untuk mengikuti jenis olahraga yang mereka inginkan. Ada yang mengikuti olahraga futsal, voli, bulu tangkis, basket, dan lain sebagainya. Anggun,Adel, Ayu, dan Ainun biasanya mengikuti olahraga voli dan bulu tangkis. Anggun sangat ahli dalam bermain voli, dia pernah mengikuti lomba voli antar kecamatan dan antar kabupaten.
"Nggun cepet dong, lama banget pasang tali sepatu," panggil Adel dari depan pintu kelas.
"Iya sabar dong ini lagi ikat tali sepatu susah banget," jawab Anggun sambil mengikat tali sepatunya.
"Hhhmmm iya nih Anggun kebiasaan ngikat tali sepatu lama banget," Ayu mendumel sambil memainkan rambutnya yang ikal itu.
Kemudian Anggun berlari dari dalam kelas menuju Adel dan Ayu. Mereka segera ke lapangan voli. Di lapangan voli masih ada kakak kelas 9 bermain, jadi mereka menunggu di bawah pohon depan kelas 9.4. Tidak lama kemudian kakak kelas 9 selesai bermain voli. Selanjutnya giliran kelas 8.3 yaitu kelas Anggun, Adel, dan Ayu. Mereka segera masuk ke lapangan dan pemain lainnya yaitu Melinda,Rini, dan Sella. Mereka melawan kelas 8.2 yaitu Zelin, Mery, Fitria, Rika, dan Naini. Merekapun memulai permainan voli.
Pada saat mereka sedang bermain voli, tanpa disadari dari kejauhan Bagas dan temannya memperhatikan permainan voli cewek dari bawah pohon bambu yang tidak jauh dari lapangan voli. Bagas memperhatikan Anggun yang sangat pandai bermain voli. Bagas sangat dekat dengan Reza yang biasa dipanggil Ejak. Bagas mulai bercerita kepada Ejak kalau dia mulai menyukai Anggun.
"Jak, aku mau cerita sama kamu," kata Bagas tiba-tiba mengganggu Ejak yang focus melihat permainan voli cewek.
"Mau cerita apaan sih Gas?" tanya Ejak.
"Kamu tau nggak cewek yang lagi main voli di lapangan sebelah sana?" tanya Bagas kepada Ejak sambil menunjuk kearah Anggun.
"Yang mana sih Gas? Yang berdiri didekat net ya ?"tanya Ejak.
"Iya yang berdiri didekat net," jawab Bagas.
"Oh itu Anggun namanya, dia temannya Ayu," jawab Ejak dengan santai.
"Iya Jak dia temannya Adel,Ayu, dan Ainun," kata Bagas.
"Mereka kan dikenal dengan geng "AFour" karena nama mereka berawalan A semua," tegas Ejak lagi.
"Eh tapi kok kamu nanyai Anggun?" tanya Ejak penasaran.
"Begini Jak, Anggun tuh cuek banget ya?" tanya Bagas.
"Nggak kok, Anggun nggak cuek,dia malahan ramah banget sama orang, terus baik lagi," jawab Ejak.
"Tapi kok sama aku Anggun jutek banget ya, emang aku salah apa sama dia?" tanya Bagas sambil mengerutkan dahi.
"Hhhmm kok gitu ya, setau aku Anggun nggak kayak gitu orangnya. Jangan-jangan Cuma sama kamu aja dia jutek," kata Ejak kebingungan.
"Hhmmm sebenarnya aku mulai suka Jak sama Anggun," Bagas mulai bercerita kepada Ejak tenang perasaannya terhadap Anggun.
"Apa? Yang benar aja kamu Gas? Sejak kapan kamu suka sm Anggun?" tanya Ejak semakin penasaran.
"Aku nggak tau sejak kapan aku menyukai Anggun, mungkin saat pandangan pertama MOSB," jawab Bagas sambil memandang Anggun dari kejauhan.

YOU ARE READING
BIMBANG
Fiksi RemajaBimbang... Ketika percintaan terhalang oleh persahabatan. Kita harus memilih salah satu diantaranya. Bimbang, ya satu kata berjuta makna. Keadaan dimana kita sulit untuk memilih. Apakah yang harus dipilih, Persahabatan atau Percintaan ?