"shiittt gw telat lagi" rutuk pria tampan yang terlihat tergesa-gesa memasukkan semua file-file ke dalam tas kantornya. Ia begitu kesal karena ia bisa terlelap begitu nyenyaknya sehingga bunyi alarm yang sudah ia pasang semalam tak berpengaruh sama sekali, dan karena hal itu hari ini ia terancam akan kena omel oleh sang bos yang sekaligus kekasih hatinya.
"chika pasti ngomel lagi nih. heuh biar lah gw akan tanggung." kemudian ia langsung bergegas berlari menuju bagasi dimana mobil kesayangannya terparkir.
Tanpa menungu lama pria tampan ini langsung menancap gas mobilnya dengan kecepatan tinggi.***
"kebiasaan buruk kamu itu selalu seperti ini ga." Dengus chika yang sudah berdiri di depan pintu ruangan bertuliskan "DIREKTUR UTAMA".
Terkadang ia sendiri bingung mengapa Alm.Hardi yang tak lain adalah sang ayah mengangkat yoga menjadi Wakil direktur dari perusahaan mereka, sedang semua orang tau bagaimana sikap buruk yoga yang tak pernah bisa on time dalam melakukan segala sesuatu. namun karena ini permintaan langsung dari hardi maka semua orang termasuk jessica yang menjadi Direktur di perusahaan itu tak bisa berbuat apapun juga.
"apakah pak yoga belum datang juga bu ?" tiba-tiba terdengar suara merdu dari seorang wanita cantik yang kini sudah berada di belakang jessica. jessica kemudian membalikan tubuhnya dan menatap wanita cantik yang tak lain adalah ayu sang sekretaris kepercayaannya.
"belum yu. sudahlah sepertinya kita harus segera pergi, jika kita telat maka nama perusahaan kita akan jadi taruhanya."
Tanpa mendengar jawaban dari ayu, jessica langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan yoga. Ia sedikit pusing jika harus memikirkan hal ini karena hal semacam ini bukan terjadi hanya sekali atau dua kali. Yoga sudah sangat sering melakukan kesalahan yang selalu saja sama. dan rasanya jessica tidak tahan jika harus terus menerus mentoleri kelakuan sang kekasih.
"yu kamu tolong batalkan acara saya malam ini." Ucap jessica tanpa melirik ayu sedikitpun.
Pandangan masih lurus kedepan namun matanya terlihat kosong karena ia bingung apakah cara ini yang harus ia ambil atau tidak.Namun tekadnya sudah bulat apapun yang terjadi ia akan tetap mengatakan hal ini pada yoga nanti malam.
Sedang di perusahaan nan megah dan besar, yoga sudah berjalan menuju receptionist, ia langsung bertanya pada salah satu petugas disana tentang keberadaan jessica.
"mel, apa ibu jessica sudah datang ?" Tanya yoga pada salah satu petugas yang kebetulan bertugas pagi itu.
"ibu jessica sudah pergi dari 20 menit yang lalu pak." Jawab melani.
Yoga terlihat sedikit prustasi, tanpa mengatakan apapun pada melani yoga langsung berjalan begitu saja menuju ruangannya. ia pun sejenak berpikir bahwa memang ini adalah kesalahannya yang sungguh sangat fatal, karena seharusnya ia dan jessica kini bersama untuk menghadiri penerimaan penghargaan yang di dapatkan oleh iskandar group sebagai perusahaan nomer 1 di Jakarta.
"bodoh banget sih gw. jessica pasti gak akan maafin kesalahan gw ini." Yoga terus saja menyalahkan dirinya yang memang bersalah dalam hal ini. Wajahnya Nampak begitu merasa bersalah, namun apalah daya iapun tidak sengaja melakukan ini semua.
"gw harus minta maaf langsung sama chika nanti." Tekadnya mencoba menenangkan dirinya, Iapun mencoba berkonsentrasi mengerjakan beberapa pekerjaannya yang memang sudah menantinya, namun percuma karena pikirannya sama sekali tak bersahabat dengan keinginannya.
Ia terus membayangkan bagaimana wajah marah jessica nanti padanya dan memikirkan pembelaan apa yang akan ia berikan dihadapan sang atasan yang sekaligus kekasih hatinya itu.
Waktu terus berjalan dengan cepat, dan seharian ini yoga terus saja menantikan kepulangan jessica kekantornya, Namun sampai jam kerja berakhirpun tak ada tanda-tanda bahwa jessica akan kembali ke kantornya, dan ketika yoga hendak berjalan pulang kerumahnya ia mendapatkan sebuah pesan yang berasal dari jessica.
From : My Angel
Text : ga, aku tunggu kamu sekarang diresto biasa.Reply to : My Angel
Text : Oke, tapi sebelumnya aku minta maaf atas kejadian hari ini.Setelah membalas pesan jessica, yoga langsung mengendarai mobilnya menuju resto yang biasa ia dan chika kunjungi. Sebenarnya yoga sedikit bertanya-tanya hal apa yang membuat jessica sampai memintanya bertemu dijam seperti ini.
Setelah memarkirkan mobilnya, dengan santainya yoga berjalan masuk ke dalam restaurant. Ia tak perlu bersusah payah mencari jessica restaurant tersebut karena mereka memang telah memiliki tempat yang selalu mereka gunakan jika akan bertemu berdua.
Yoga menghampiri jessica yang sudah duduk dengan tatapan tak bersahabatnya, ketika ia sudah dekat dengan jessica yoga dengan segera hendak mengecup kening jessica namun dengan segera pula jessica menarik kepalanya kebelakang dan menatap yoga dengan dinginnya.
Yoga mengerti dengan sikap sang kekasih, dan tanpa mempermasalahkan itu yoga langsung duduk di hadapan jessica dengan tatapan rasa bersalahnya.
"jadi ada hal penting apa kamu ngajak aku ketemuan?" Tanya yoga dengan santainya.
"apa ? dia masih bisa nanya kenapa aku ngajak dia ketemuan. Dasar cowo gak peka." Omel jessica yang begitu geram mendengar pertanyaan dari sang kekasih.
"to the point aja, aku Cuma mau kasih ini ke kamu." Jessica menyerahkan sebuah map cokelat pada yoga. Dan dengan segera yoga membuka map tersebut dan sejenak ia membacanya dengan begitu seksama.
"sorry, kalau memang keputusan ini yang akhirnya aku ambil. aku gak mau kesalahan-kesalahan kamu yang selama ini aku maafkan akan menjadi boomerang untuk perusahaan papi aku. dan aku juga tidak ingin seluruh karyawan menganggapku tidak adil jika aku terus memaafkan kamu." Tutur jessica dengan sangat hati-hati. namun nampaknya yoga tidak merasa kesal ataupun marah sama sekali, karena memang dari awal ia bekerja diperusahaan iskandar group hanya karena permintaan ayah jessica dan jika hari ini jessica memecatnya pun bukanlah suatu masalah bagi yoga karena ia masih bisa masuk keperusahaan sang ayah yang memang sudah lama meminta yoga untuk mengurus perusahaan keluarganya itu.
"dan untuk kelanjutan hubungan kita," jessica sejenak terdiam, inilah keputusan terberat yang harus ia ambil. Namun ia pikir dirinya dan yoga membutuhkan waktu untuk mengintrospeksi diri masing-masing.
"sebaiknya kita break dulu. Aku mau menginstrospeksi diriku dulu." Wajah yoga yang tadinya tenang kini terlihat menahan emosinya, ia bisa terima jika jessica memecatnya namun jika jessica mengakhiri hubungan secara sepihak inilah yang begitu membuatnya kesal bercampur marah.
"jess, aku tau kok ini salah aku. Dan aku terima kok kalau kamu memecat aku tapi untuk hubungan kita ? apa itu adil untuk aku ??" Tanya yoga yang begitu emosi.
Jessica sadar betul keputusannya ini memang akan membuat yoga begitu marah, karena nyatanya iapun masih begitu bimbang mengambil keputusan ini karena ia masih begitu mencintai yoga pria yang sudah menemani hari-harinya selama 2 tahun belakangan ini.
"aku minta maaf ga, tapi ini mungkin yang terbaik untuk kita, Aku harap kamu mau mengerti." Jawab jessica dengan begitu lirihnya.
rasanya ia sudah tak kuasa menahan air matanya namun ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan pria yang masih begitu melekat dihatinya itu.
"heuhh baiklah jika itu keputusan kamu." Yoga langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkan jessica sendirian yang sudah menangis meratapi kisah cintanya bersama yoga yang akhirnya harus berakhir.
"semoga jika kita memang tercipta untuk bersama. Kelak kita akan bersatu lagi." Harap jessica yang langsung menyeka air matanya yang terus saja mengalir.
To Be Continued
Hay hay, saya kembali lagi.
Ini cerita gak terlalu banyak konflik kok, dan part nya pun cuma sampe part 12 aja. Dan akan share 3 hari sekali. Jadi kalau selama 3 hari aku belum share tolong di ingatkan ya. 😀😁😊
Terimakasih, and enjoy reading guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sweet Journey
Fanfiction(Completed) Cinta tulus, kasih sayang yang melimp ah itulah yang selalu mereka berikan satu sama lain dan itu membuat mereka semakin merasa bahwa kehidupan mereka kini adalah 1, dimana kelak nama yoga dituliskan akan ada juga nama jessica yang sela...