12. Akhir yang bahagia

1K 63 14
                                    

“kamu mau ngomong apa ?” Tanya yoga dengan penasaran.

“tapi sebelumnya aku minta untuk kamu tidak tersinggung dengan semua ini. Aku Cuma merasa bahwa sudah selayaknya hal ini aku lakukan.” Jessica sejenak menghentikan ucapannya, ia melihat wajah yoga yang begitu bingung karena sama sekali tak mengerti arah pembicaraan sang isteri.

“jadi aku sudah sepakat dengan mami akan menyatukan perusahaan ku dengan perusahaan kamu. Dan aku akan menyerahkan semua urusan perusahaan iskandar group ketangan kamu sebagai presdir tertinggi diperusahaan aku.” Terang jessica yang begitu membuat yoga terkejut, ia tak menyangka bahwa jessica mampu melakukan itu.

ia tau bahwa kini mereka adalah sepasang suami isteri, namun ini terlalu sulit untuk yoga karena ia takut jika pandangan orang diluar sana akan berbeda dengan pandangan mereka berdua.

“jess aku tau kamu menghormati aku sebagai suami kamu, tapi kamu gak perlu melakukan ini.” kata yoga yang sedikit tidak menyetujui keputusan sang isteri.

“aku bisa saja kan mengusasi perusahaan kamu dan setelah itu aku mencampakkan kamu. Apakah kamu tidak berpikir seperti itu ?” Tanya yoga mencoba mencari keyakinan dari sang isteri.

“aku kenal kamu sayang, aku yakin kamu tidak akan melakukan hal itu.” jawab jessica dengan begitu seriusnya.

“aku sudah memutuskan untuk mengalihkan semua saham atas nama kamu sehingga kamu bisa menjalankan perusahaan aku.” Lanjut jessica lagi, namun kali ini yoga dengan begitu tegasnya menolak keinginan sang isteri.

“gak aku tetap gak setuju jess.” Tolak yoga dengan begitu tegasnya.
Bahkan kini wajahnya sudah begitu terlihat ingin marah namun dengan sekuat tenaga ia mencoba menahannya.

Sejenak jessica terdiam, ia seperti sedang berpikir bagaimana caranya agar sang suami menyetujui keinginannya ini.

“hemm begini saja, aku tidak akan memindah namakan sahamku tapi aku akan mengangkat kamu sebagai pengganti aku bagaimana ??” Tanya jessica dengan senyumannya. Melihat yoga yang nampaknya masih berpikir membuat jessica mencari alasan yang lainnya.

“kan aku gak mau menjadikan beban perusahaan sebagai halanganku untuk menjadi isteri yang baik. Dengan aku mengangkat kamu sebagai direktur, aku kan jadi bisa mengurus kamu lebih lagi.” Rayu jessica yang kini mengubah wajahnya menjadi murung, Yoga merasa apa yang dikatakan jessica ada benarnya, dan dengan alasan yang masuk akal itu akhirnya yogapun menyetujui keputusan jessica.

“baiklah kalau itu tujuan kamu aku setuju.” Jawab yoga kembali tersenyum dan itu membuat jessica setidaknya bernafas lega karena perusahaannya akan dipimpin oleh sang suami dan jessica yakin yoga bisa mengembangkan perusahaannya ini menjadi lebih baik lagi.

***

5 Tahun kemudian….

Kisah cinta dua sejoli ini memang begitu menarik, karena beberapa tahun telah berlalu dan keduanya masih terlihat seperti pasangan yang baru menikah saja.

Memamerkan kemesraan dimana dan kapanpun tanpa memperdulikan orang sekitar mereka yang menatap mereka dengan kagum dan iri.

Di istana mereka yang begitu luas, terlihat seorang bocah yang kini tengah berlari lari ditaman halaman rumah mereka dengan gerakan lincahnya.

Sedangkan sepasang suami isteri yang berada tak jauh dari situ hanya menatapnya dengan penuh kebahagian dan rasa haru karena mereka tak menyangka waktu begitu cepat berlalu putera mereka yang pertama yang jessica lahirkan 5 tahun lalu kini sudah tumbuh menjadi anak yang begitu tampan dan aktif, ia terlihat seperti yoga yang energik dan begitu bawel seperti sang ibu.

El BARACK ALEXANDER SYAHPUTRA, putera yang dilahirkan oleh jessica dengan penuh perjuangannya. ia lah kebanggan dari keluarga syahputra dan ia lah yang akan kelak menjadi penerus perusahaan kedua orang tuanya yang kini berkembang semakin pesat ditangan yoga.

“lihat lah jess. Aku sudah tidak sabar menunggu El besar, aku ingin melihat puteraku berdiri dan menjabat sebagai direktur tertinggi diperusahaan kita.” Tutur yoga menyampaikan harapannya pada puteranya itu.

jessica hanya tersenyum geli mendengar harapan sang suami karena bagaimana bisa yoga menyimpan harapan yang begitu tinggi pada el yang kini baru berusia 5 tahun.

“tapi sayang, aku pikir kamu tidak perlu memaksakan kehendak kamu. aku mau putera kita tumbuh menjadi dirinya sendiri dan dia akan memilih apa yang dia inginkan bukan apa yang orang tuanya inginkan.” Ucap jessica tegas pada sang suami.

Namun yoga hanya tersenyum simpul karena ia yakin el akan tumbuh menjadi seorang pengusaha yang hebat karena diusianya yang baru 5 tahun ini puteranya itu sudah sering ia ikut sertakan dalam perjalanan bisnisnya dan keinginan tahuan el pada usaha yang digeluti oleh orangtuanyapun begitu dalam, sehingga yoga yakin betul kelak puteranya itu akan menjadi pengusaha yang hebat melebihi dirinya.

“ya ya, tapi aku akan terus membimbing dia.” Jawab yoga yang masih teguh pada pendiriannya.

“baiklah baiklah. Lalu jika kamu akan memberikan perusahaan kita pada el, bagaimana dengan puteri kita ?” Tanya jessica mengelus perutnya yang saat ini memang sudah mulai membesar.

Kini jessica memang tengah mengandung buah cintanya yang kedua bersama yoga, dan menurut prediksi dokter anak kedua mereka ini berjenis kelamin perempuan sesuai yang diharapkan keduanya.

“nah kalau untuk puteriku yang ini aku tidak akan membebani dia dengan urusan pekerjaan. Aku tidak ingin dia sama seperti ibunya yang maniak kerja bahkan sampai ia hamilpun ia masih memaksakan kerja.” Gerutu yoga dengan nada sindiran pada jessica yang hanya bisa tersenyum geli.

“dia akan tumbuh menjadi wanita yang hebat, namun tidak dalam bisnis kita. Untuk puteriku ini aku akan memberikan kebebasannya sendiri. Ia harus bahagia dan tidak harus pusing dengan urusan perusahaan,” terang yoga yang membuat jessica merasakan ketidakadilan dalam diri sang suami.

“jika seperti itu maka kamu tidak adil pada el.” Bantah jessica.

“bukannya aku tidak adil pada el sayang. Namun el harus tau bahwa dia adalah seorang pria dan dia harus bisa bersikap realistis, kamu lihat dirimu. Semenjak papi meninggal kamu mengurusi perusahaan papi dengan usaha yang keras dan bahkan kamu memilih bisnis daripada kebahagiaan kamu sendiri. Apa itu yang dinamakan adil ? aku hanya tidak ingin ketidak adilan itu terjadi pada puteriku. Dan aku yang akan membimbing el agar dia mengerti dengan semua ini.”jelas yoga membuat Jessica yang mendengar ucapan sang suami hanya bisa menatapnya dengan kekaguman, karena ia merasa bahwa yoga memang ayah yang baik dan bijak.

dari dulu ia selalu mengajarkan el pelajaran yang begitu berharga tentang kehidupan dengan caranya yang unik, dan kini ia juga mengajarkan sebuah pelajaran untuk puterinya yang belum juga lahir kedunia ini dengan cara yang unik juga.

“aku selalu kagum dengan pemikiran kamu sayang, Kamu selalu bisa memberikan pelajaran yang unik. dan aku akan menyetujui apapun yang kamu rencanakan untuk kedua anak kita kelak.” Tutur jessica yang langsung memeluk tubuh sang suami.

Dan pada akhirnya, kebahagiaan merekapun lengkap. Mereka dianugerahi harta yang melimpah dan mereka juga dianugerahi 2 permata yang begitu berharga untuk mereka.

Kedua putera puterinya itulah yang menjadi masa depan mereka kelak, dan merekalah yang akan menuntun mereka untuk menjalani masa tua mereka nantinya.

Cinta tulus, kasih sayang yang melimp
ah itulah yang selalu mereka berikan satu sama lain dan itu membuat mereka semakin merasa bahwa kehidupan mereka kini adalah 1, dimana kelak nama yoga dituliskan akan ada juga nama jessica yang selalu menyertainya. cinta abadi itulah cinta keduanya, cinta yang tidak akan pernah habis sampai akhir hayat keduanya.

THE END

Akhirnya ya. Hahaa

Sorry kalo cerita ini kurang gereget untuk kalian.  Tapi terimakasih juga untuk semua dukungan kalian ya

Tetep setia sama aku ya.  Ehh haha



Our Sweet Journey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang