4.Sweet Moment

826 63 12
                                    


Jessica terlihat menatap sebuah Logo yang bertuliskan Syahputra Group.
ya, siang ini memang jessica sengaja membawakan makan siang yang ia masak sendiri untuk sang kekasih hati.

Dengan anggunnya wanita cantik ini melangkahkan kakinya menuju lt.10 dimana ruangan sang DIREKTUR UTAMA berada. 

setibanya di depan pintu ruangan kerja yoga jessica sejenak merapihkan rambutnya dengan jemarinya dan setelah merasa cukup rapih jessica  langsung membuka pintu tersebut tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

Ketika melihat yoga yang tengah duduk di atas kursinya dengan pandangan yang begitu serius terhadap layar laptop yang ada dihadapannya, seketika bibir manisnyapun membentuk sebuah kerucut melihat sang kekasih yang sama sekali tak menyadari kehadirannya.

“ehem..” jessica sengaja berdehem untuk memberi isyarat bahwa ada seseorang yang tengah berdiri di depan pintu, namun nampaknya bagi yoga pekerjaan begitulah penting sehingga ia sama sekali tak menghiraukan suara deheman tersebut.

“selamat siang pak direktur, boleh saya masuk.” Dengan nada ketusnya jessica akhirnya mengeluarkan sebuah kalimat yang membuat yoga langsung menatap keasal suara tersebut.

Melihat siapa yang datang, yoga langsung bangkit dan berjalan menghampiri jessica serta langsung menarik tubuh mungil sang kekasih ke dalam dekapannya.

honey kamu kok ga bilang mau kemari ?” Tanya yoga yang masih memeluk tubuh ramping jessica.

Sedang yang dipeluk malah masih memasang wajah juteknya karena kesal oleh sikap yoga yang cuek terhadapnya.

“aku itu tadi mau ngasih kamu kejutan, ehh malah kamunya cuek gitu.” Ambek jessica masih memanyunkan bibirnya, sontak yoga yang melihat tingkah sang kekasih menjadi gemas dan mendaratkan sebuah kecupan kilat dibibir ranum jessica.

sorry sorry, bukannya diacuhkan tapi pacar kamu ini bener-bener sedang sibuk.” Jawab yoga mencoba membela dirinya.

“jadi kalo kamu sibuk, Aku balik aja kali yah.” ucap jessica dengan tampang bodohnya.

“gak gak. Kamu udah jauh-jauh kemari, dan ayoo duduk.” Yoga menarik lengan jessica dan mendudukkannya diatas sofa, sedang dirinya duduk manis di samping sang kekasih seraya memandangi wajah cantik jessica.

Mendapat pandangan yang sedemikian dari yoga membuat jessica jadi salah tingkah sendiri, bahkan rona merahpun tanpa dikomando sudah memenuhi pipi wanita cantik ini.

“kenapa mandang aku gitu banget sh ? ada yang aneh apa hmm ?” Tanya jessica mencoba mengalihkan pandangan yoga dengan telapak tangannya. Yoga justeru dengan cepat meraih tangan jessica serta diciumnya berulang-ulang. Rasanya yoga masih belum percaya bahwa saat ini ia bisa kembali berduaan bersama sang pujaan hatinya.

“kamu terlihat sangat cantik hari ini sayang.” Puji yoga dengan mesranya, tangannyapun langsung ikut membelai rambut panjang halus nan wangi milik jessica.
dan tanpa ia sadari iapun semakin mendekatkan wajahnya ke wajah jessica dan ketika bibirnya hendak menyentuh bibir jessica tiba-tiba saja suara seorang pria membuat yoga harus menarik kembali wajahnya menjauh dari wajah jessica.

“yoga apakah semua la-” rohman yang saat itu tiba-tiba masuk seketika menghentikan ucapannya ketika melihat yoga sedang bersama jessica.

“ada nak jessica rupanya,Baiklah nanti ayah akan kembali lagi.” rohman sudah bersiap untuk meninggalkan ruangan puteranya namun dengan cepat yoga memanggil sang ayah untuk kembali.

“yah tunggu,” panggil yoga yang langsung mengahmpiri rohman yang sedari tadi senyam senyum sendiri.
“euh ayah ada perlu apa kenapa tidak memanggil aku aja ?” Tanya yoga yang sedikit menahan malu karena kepergok oleh sang ayah.

“tidak ada yang penting, kamu ‘lanjutkan’ saja dengan chika.” Jawab rohman pelan namun menekankan kata ‘lanjutkan’ serta diiringi senyuman menggodanya.

“ayah pergi dulu yah.” Pamit rohman dan langsung berlalu dari hadapan yoga.

Setelah kepergian sang ayah yoga kembali berjalan menghampiri jessica, ia masih merasa malu dengan kejadian yang baru saja terjadi.
Rasanya ia begitu bodoh sehingga tak bisa menahan diri padahal dia tau betul dimana tempat mereka saat ini.

“hmm oh ya ga, aku bawakan kamu makan siang. Apa mau makan sekarang ?” Tanya jessica mencoba mencairkan suasana yang sedikit canggung diantara keduanya setelah kejadian beberapa menit lalu.

“boleh.” Jawab yoga singkat dengan senyuman yang menunjukan gigi gingsulnya.

Jessica lantas dengan begitu telatennya membuka tumpukan tempat nasi yang berisi makanan yang telah ia masak secara khusus untuk yoga. Siang ini jessica sengaja memasakan ayam goreng serta tempe orek dan tumisan capcay yang memang menjadi makanan favorit sang kekasih.

“ya udah kamu makan.” Suruh jessica yang telah selesai membukakan semua tempat makanannya.

Namun yoga nampaknya masih enggan untuk menyentuh makanan itu sama sekali, ia hanya melirik jessica dengan tatapan manja seraya mengarahkan pandangannya secara bergantian antara makanan tersebut dan jessica.

Jessica yang tau betul maksud dari sang kekasih pun dengan segera meraih sendoknya dan mulai mengambil makanan serta memasukannya kedalam mulut yoga dengan perlahan-lahan.

Yoga terlihat tersenyum puas mendapat perhatian yang begitu besar dari sang kekasih, dan kini yogapun berbalik mengambil sendok dan melakukan hal yang terhadap jessica.

Seusai keduanya menjalankan makan siang mereka yang terkesan sederhana, jessica pun hendak pamit karena ada beberapa pekerjaan yang menantinya di kantornya.

honey, aku harus kembali ke kantor. Nanti malam jika sempat datanglah kerumah mamah selalu menanyakan kamu.” Pinta jessica sebari membereskan tempat makan siangnya yang telah kosong habis dimakan oleh keduanya.

“mau aku antar ?” Tanya yoga yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“sepertinya gak usah, lihat.” jessica melirik ketas meja kerja sang kekasih yang sungguh penuh dengan tumpukan file pekerjaannya.

“kamu selesaikan saja kerjaan kamu. Dan ingat nanti malam datang kerumah.” Ucap jessica dengan nada sedikit memaksa.

“baiklah sayangku. Aku akan datang kerumah tapi aku minta 1 syarat.” Jessica mengerutkan dahinya, dan perlahan yoga mulai mendekatkan bibirnya ketelinga jessica dan membisikan sesuatu yang seketika itu juga membuat mata kelinci jessica terbelalak.

“ishh apaan sh kamu. gak mau belum mukhrim.” Ucap jessica sewot. Melihat wajah sang kekasih yang terlihat tegang seperti itu membuat yoga tertawa puas.

“yoga syahputra.!! Seneng banget sih ngegodain orang.” Protes jessica mencubit perut sang kekasih.

“hahaha. Abisnya kamu baru dibecandain gitu aja udah dianggep serius.” Yoga semakin tertawa melihat senyuman malu-malu dari bibir jessica. Iapun dengan cepat meraih kepala jessica dan dikecupnya kening jessica dengan begitu penuh kasih sayang.

“aku akan bersabar sayang. dan aku tidak akan pernah menodai cinta kita.” Tutur yoga penuh kelembutan sehingga membuat jessica begitu bahagia mendengar ucapan dari sang kekasih hatinya itu.

“ya sudah kalau gitu aku pamit yah. Salam sama ayah.” Sebelum meninggalkan ruangan yoga jessica mencium kedua pipi sang kekasih dan setelah itu iapun berlalu dari hadapan yoga dengan senyuman yang mengembang dibibirnya.

Sepeninggal jessica, yoga pun teringat akan sang ayah yang nampaknya tadi ingin berbicara sesuatu padanya. Dan iapun berencana untuk menemui sang ayah diruangannya yang berada di lantai 11.

Tok.. tok..tok..

“permisi yah.” Dengan sopannya yoga mengetuk pintu sang ayah sebelum ia diijinkan masuk oleh rohman.

“masuklah nak.” Titah rohman dengan lembutnya, kebetulan saat itu rohman sedang bersama dengan seorang kepercayaannya dan ketika melihat kehadiran sang putera rohman menyuruh pria paruh baya itu untuk meninggalkan keduanya.

To Be Continued

Our Sweet Journey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang