2belakang sekolah

27 1 0
                                    

               Entah apa yang kini dirasakan oleh finda dia hanya mampu memejamkan matanya saat zildan menaruhkan kepalanya diatas pundak milik finda.

"Fin nyaman nggak dengan kayak gini"

Jelas sangat jelas pertanyaan zildan barusan membuat seorang finda membelakkan matanya dengan sempurna getaran di hatinya semakin menjadi jadi sedangan tabuhan gendang yang berirama di dalam janjungnya berpacu semakin cepat ,bibirnya seperti kelu untuk bicara meski telah mengenal zildan selama 5 bulan namun finda masih sering merasa gugup saat zildan menyindir tenteng hubungan mereka

"Aku nyaman sama posisi ini asal jangan pernah tinggalin aku" dengan keberanian extra finda berbicara dengan sedikit menunduk tanpa menatap manik mata zildan

"Banyangin pertama kita ketemu"

Ingatan mereka berdua pun berputar ke 5 bulan lalu dimana mereka pertama kali bertemu dan saling mengenal hingga sekarang

(5 bulan yang lalu)
"Namaku zildan" ucap seorang pria yang sudah menabrak finda

Gadis itu kebingungan menatap lelaki dihadapanPlis ,kepalanya mendongak menatap wajah tanpan zildan

Siapa yang tak bingung ketika ditabrak seorang lelaki ganteng nggak tau dari mana tiba2 aja menyebutkan namanya tanpa babibu aneh sungguh aneh tapi itulah kenyataan yang dialami oleh finda

"Zildan" ulang finda memastikan

zildan berdehem dan mengangkat 1 alisnya seolah mewakilkan kata "iya" terhadap finda

Ditatapnya lagi lelaki dihadapannya sungguh ini bukan mimpi namun mengapa perkenalan ini membingungkan

Finda membatin kata2 buruk terhadap zildan

"Arwahkah dia ,hantukah tapi kok ganteng atau dia rampok"

Ya hati finda terus menebak nebak zildan yang mengenalkan namanya tanpa basa basi

"Kok diem ,aku mau jadi temen kamu"

Ih, ya finda semakin bingung saat kata itu keluar dari mulut zildan ,finda zemakin beranggapan bahwa zildan benar2 nggak waras

"Nggak waras ya" decak finda lalu melangkah meninggalkan zildan yang tengah tersenyum lebar

langkah zildan pun ikut melangkah mengikuti kepergian gadis yang dia inginkan untuk menjadi sahabatnyaa tersebut namun bukan mendapatkan perlakuan baik finda justru membentak zildan dengan tatapan risih

"Kamu tuh siapa sih ,gajelas banget"

Jujur saat itu hati finda benar2 di buat kesal oleh tingkah zildan yang terus mengekorinya kemanapun finda pergi

"Namaku zildan" teriak zildan tak mau berhenti melangkah

"Oke stoop" cegah finda lalu membalikkan tubuhnya yang kemudian tertabrak oleh zildan karena tak tau finda akan berhenti

Pandangan mereka beradu seketika jantung finda mulai berdetak pelan merasakan hembusan nafas zildan yang begitu dekat dengannya

"Aku mau ke kelas jangan ngikutin" pinta finda menyadarkan lamunan zildan

tanpa meminta persetujuan finda berlalu meninggalkan zildan yang masih diam mematung memperhatikan punggung finda yang sudah hilang di telan daun pintu

Meski hati finda sama sekali tak berkenan untuk bertemu atau mengenali zildaan namun takdir sepeetinya tak berpihak dengan keinginanya ,semakin finda ingin jauh dari zildan maka semakin sering pula kejadian2 yang membuat mereka terus bertemu.

Beberapa saat finda memang merasa kesal terhadap sifat zildan yang pemaksa dan selalu mengikuti dirinya, namun semakin lama finda justru semakin terbiasa akan sosok zildan yang selalu ada di sampingnya

*****

"Eh" ucap zildan menyenggol bahu finda

Mata finda mengerjap dia begitu gelagapan saat mendapati tubrukan bahu nya dan zildan

"Ngagetin banget sih" finda berdecak sebal terhadap zuldan yang tengah rersenyum

Bukan zildan kalo nggak jail bukannya menjawap ucapan finda dirinya malah menggendong finda seperti bridal style memang begitu lah zildan selalu bisa membuat seorang finda senyum2 sendiri seperti orang gila

"Turunin zildan malu diliat orang banyak"
Pipi finta terasa panas bahkan tanpa disadari warna pipinya telah berubah menjadi wrna merah merona

"Ini hukuman buat kamu" tutur zildan tanpa berhenti melangkah dan tetap menggendong finda

"Kok hukaman ,hukuman apa??"

Finda semakin tak mengerti kemana arah pembicaraan zildan ,dirinya tak berhenti memukuli punggung zildan namun seperti sia2 zildan tak menggubris dirinya yang meronta meminta turun

Merasa diabaikan finta memberhentikan aksi memukuli zildan finda berdecih dan mengumpat kepada zildan
"Dasar keras kepala pemaksa lagi" decak finda sebal

Zildan tak tinggal diam mendengar umpatan dari gadisnya tersebut diturunkannya finda dari gendongannya namun tak berhenti disitu zildan justru mengganti hukumannya dengan terus menggelitiki finda yang terus tertawa geli mendapat perlakuan dari dirinya

"Zildan stop .  geli ,, zildan" teriak finda di tengah tawanya

Zildan yang terus tertawa langsung mengejar finda yang mulai lolos dari hajarannya

"Ini hukuman" ucap zildan saat sudah mendapatkan tubuh mungil finda

"Hukuman apa?" tanya finda kelelahan

dengan tawa yang masih tersisa zildan mengunci tubuh mungil finda dengan tubuh dan ke 2 tangannya selayaknya memluk finda namun terlihat merenggang deru nafas keduanya bisa dirasakan karena jarak yang begitu dekat bahkan nafas zildan berhasil menerpa kulit mulus finda

"Ini hukuman karena kamu disuruh banyangin malah keblabasan huh"

Damn perasaan malu tiba2 muncul di hati finda bagimana bisa finda di skakmat zildan lewat banyangan pertama mereka bertemu yang berhasil membuat finda almonica shareen gila saat mengingatnya

"It .. It.. Itu" ucap finda terbata bata
"Apa chubby ,mau alesan apa" tepis zildan cepat

"Itu anu " lagi finda tak bisa menjawap dengan lancar dia malah justru kikuk tak karuan

"Anu itu 1 kata berjuta makna"
Dengan gemas zildan langsung meraih hidung finda dan mencubitnya keras sehingga membuat finda merintih dan mengeluarkan kata seenaknya

"Kebelet kekamar mandi" finda langsung mengelak dan berlari meninggalkan zildan masih menahan tawanya

Bukan karena finda lari zildan menahan tawa tapi karena finda berucap untuk ke kamar mandi tapi malah salah masuk ke ruang kepsek dan jelas itu membuat siapapun ikut tertawa terlebih fibda keluar dengan raut malunya dan berucap dengan pedenya

"He salah" ucap finda tersenyum malu dan sedikir ragu saat melewati zildan







Plis ya vote ya jangan lupa minta jempolnya buat nambah semangat , semoga kalian suka sama cerita aku yang nggak jelas ini , buat ngibur kalian kalo suntuk ya lumayan lah ya .. Semoga suka dan terus ngikutin sampe ending

Salam manis dari aku @sintaristyana jangan lupa di follow oke muachhhhh cium basah cium manja cium lama buat kalian byeeeee ,, kalo ada yang kurang berkenan komen aja ya

Kan aku manusia biasa yang butuh sekali pendapat kalian udahlah dari pada basa basi nya kepanjangan ntar ngelantur stop dulu deh bye2 daadhhhhhhhh

43.200menitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang