part 1

1.1K 55 0
                                    

Sebuah kisah berawal dari sini.

Setelah sepulang kuliah gadis cantik berambut panjang dan berkulit putih bagaikan salju itu berjalan disekitar taman, merenungi nasibnya.

Ya begitulah, ia sedang sedih sepeninggalan ayahnya seminggu yang lalu, orang tua satu-satu nya yang ia miliki harus pergi selamanya karena sakit yang dideritanya. Sedangkan ibunya meninggal diwaktu melahirkan gadis cantik itu. Harta kekayaan ayahnya diwariskan kepada anak tunggal mereka yaitu Park Sora .

Gadis itu melangkahkan kakinya berjalan dengan kepalanya yang menghadap ke bawah melihat sepatu yang ia kenakan sambil meneteskan air mata.

"Ya Tuhan, Apa aku harus terus menerus kehilangan orang yang kusayang, dan Ya! Sekarang aku tidak mempunyai siapapun, aku sebatang kara.. hiks... hiks.. aku bosan dengan topeng yang membuatku terlihat baik padahal aku rapuh! Hiks.." teriak Sora. Suasana taman itu sangat sepi karena ini sudah pukul 9 malam dan tadi sedang turun hujan lebat di kota Seoul. "Daddy kenapa tidak mengajakku untuk bertemu ibu... kalian meninggalkanku sendirian"

Tanpa diketahui sora, dibalik salah satu pepohonan seorang pria tampan sedang memperhatikan nya. Seakan mengerti akan keadaan Sora ia terus mengikuti arah gadis tersebut. Pria itu juga merasakan hal yang sama dengan apa yang di rasakan Sora saat ini.

Pria yang sangat tampan juga yang sangat kaya raya tetapi hidup sebatang kara, orang tua nya dibunuh oleh saingan nya dalam dunia bisnis.

Dan setelah itu dia yang membalaskan dendam nya pada orang yang telah menyakiti keluarganya. Yang menyebabkan ia kehilangan hangat nya sebuah keluarga dan kehilangan senyuman orang tua nya yang menyambutnya ketika ia pulang. Semua nya sudah tiada. Tentu dia tidak akan diam saja.

Semua keluarga orang yang membunuh orang tua nya secara berurutan meninggal secara mengenaskan. Pria itu membalas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orang tua nya, dan tentu semua rencana nya tertata rapi, keluarga orang yang membunuh appa dan eomma nya sudah lenyap tanpa sisa.

Pria tampan tersebut bernama Byun Baekhyun, orang yang terkadang lembut dan baik seperti malaikat, tetapi jika ada yang mengganggu miliknya dan membantah padanya jangan harap bisa bernafas.

"Mengapa ada gadis malam-malam begini disini, apa dia gila? disini sangat dingin" gumam Baekhyun.

"Sepertinya dia sedang banyak masalah, tidak ada salah nya mengikutinya. Lagipula dia sedang tidak baik-baik saja" gumam Baekhyun lagi.

Baekhyun terus bergumam dengan dirinya sendiri.

"Kenapa juga aku peduli? Akh tapi aku takut terjadi sesuatu padanya. Dan, kenapa juga aku takut? Siapa memangnya dia? Kenal saja tidak Huft" gumam baekhyun dan hendak melangkah pergi dari taman ini tetapi sebelum ia benar-benar pergi ia melihat ke arah gadis itu lagi.

"Yaaaak!! Kenapa dia" teriak Baekhyun dan langsung berlari

Sora melangkahkan kakinya tak tentu arah. Hingga langkahnya terhenti karena tubuhnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh, setelah itu ia melihat sosok pria tampan berlari kearahnya dan semuanya langsung gelap.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Baekhyun POV.

Ketika gadis yang aku tidak tau menahu siapa nama nya, darimana asal usul nya tiba-tiba pingsan aku langsung membawanya ke mobilku, dan setelah 10 menit aku sampai di depan rumahku.

"Cepat buka pintunya!" Titahku pada  salah satu penjaga pintu rumah ku.

Setelah itu aku terus berlari sambil membawa gadis tersebut ke dalam kamarku.

Setelah aku menaruh nya diatas kasurku. Aku mengambil hp ku di saku celana ku dan memanggil dokter pribadi ku.

Sambil menunggunya datang aku segera ke bawah untuk menyuruh pelayanku mengganti pakaian wanita itu.

"Bibi tolong ganti pakaian nya, cari pakaian wanita yang santai yang ada di kamar ibuku. Ohh yaa satu lagi, siap kan makanan untuknya, juga susu dan jahe hangat." Kataku pada Bibi Choi. Bibi Choi adalah kepala maid di rumahku sejak aku kecil dia yang merawatku.

"Baik tuan" katanya dan kemudian tersenyum penuh arti. Kemudia ia dan beberapa maid lain nya mengerjakan apa yang disuruh tadi.

***

"Bagaimana ?" Kataku saat dokter sudah memeriksa gadis tersebut.

"Dia baik-baik saja hanya kelelahan, dan agak sedikit depresi" kata dokter yang bernama Suho. Ya dia adalah sahabatku sendiri.

"Wow sepertinya sifat malaikatmu muncul hahaha. Tapi kulihat ada yang berbeda, apa kau menyukainya?" Goda Suho padaku.

"HAH! Kau gila, aku baru bertemu dengannya barusan dan kami tak mengenal satu sama lain bagaimana mungkin aku suka. Lagi pula waktu ku tidak kubuang-buang untuk memikirkan wanita. Tidak penting!" Ucapku disertai nada sombong.

"Oh ya aku tetap tidak percaya haha. Dan perlu kau tau dia adalah anak dari Park Doyoung, dan sekarang dia yatim piatu, di usia mudanya dia sudah harus menjalankan perusahaannya sendirian. Sungguh menyedihkan." Kata Suho.

"Aku tidak peduli! Kau lupa aku pun mengurus perusahaanku sejak dulu. Dan perusahaanku tidak hanya satu. Bahkan sekarang perusahaanku adalah yang terbesar di korea selatan haha." Kataku menyombongkan diri.

"Tapi dia seorang perempuan baek. huft sedangkan kau laki-laki. Yasudah aku pulang dulu, bisa-bisa aku akan membunuhmu jika terus disini." Kata suho dengan kesal.

"Haha pergilah" godaku

Suho sudah mulai kesal dan akhirnya ia menatapku dengan tajam.

"Hey pabo. Kau tidak berterimakasih pada hyungmu ini hah!" Kata Suho. Tangan nya berpura-pura seolah ingin memukulku.

"Cepat pergi hyung. Dan terima kasih Cih!" Kataku dengan malas.

"Dah ya aku pergi bye! Ohya jangan lupa besok malam di tempat biasa." Kata Suho sambil berjalan keluar kamar.

"Ne. Tidak mungkin aku lupa" kataku sambil menunjukan senyum iblis ku tetapi mataku tertuju pada gadis itu.




Maaf kalau ceritanya sedikit ambigu ya haha. Ini cerita pertama author soalnya😂. Jangan lupaaa follow author yaaa dan klik bintang nya yaaaa. Terimakaasihh yang sudah mampir mau bacaaaa ceritaaa ini. Dan next nya cepet kok jadi tenang guysss.

The psychopath is my prince (Baekhyun EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang