Part 10

275 24 3
                                    

"Sora" panggil baekhyun saat melihat wanita itu berdiam di atas tempat tidur dengan wajah yang penuh amarah.

"Aku harus mengurus perusahaan ku, aku harus pulang" kata sora.

"Rumahmu disini mulai sekarang. Dan kau bisa mulai bekerja besok, pengawalku yg akan menjagamu. Jangan mencoba kabur dariku. Istirahatlah" kata baekhyun.

"Hm terserah" balas sora dengan wajah angkuh.

"Kau berniat bermain dengan ku baby. Kau lebih mengemaskan seperti ini" ucap baekhyun seraya tersenyum miring. "Baguslah setidaknya kau tau kau harus menurut"

Baekhyun keluar dari kamar itu dengan bersenandung kecil.

"Brengsek" umpat sora perlahan "lihat saja nanti tuan byun, siapa yang akan menang"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Baekhyun tau dan sangat tau apa yang ada di otak si cantik itu. Baekhyun tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui permainan apa yang akan dibuat wanitanya.

'Tunggu saja sayang, kau yang akan tergila-gila padaku. Ah atau kau yang akan terbujur kaku'

"Perketat pengawasan sora, dan jangan biarkan laki-laki itu masuk ke daerah ku" kata baekhyun pada mike.

"Baik tuan"

"Iblis kecil itu mau sok jagoan ternyata. Kalau dia bertindak lebih jauh, kirim dia keluar korea. Laporkan padaku apapun aktivitasnya."

"Baik tuan"

"Baiklah kau boleh keluar"

Jung jaehyun. Kau memang licik dan lincah tapi tetap saja aku lebih berkuasa. Ahh kalau kau sudah terlalu melangkah jauh sebaiknya nanti kusuruh teman-temanku saja untuk menghabisimu. Aku memang tak bisa membunuhmu, tapi tentu saja teman-temanku bisa.

"Baekhyunnnn" teriak seorang pria yang baru saja masuk kedalam ruangannya dikantor.

"Hm. Kau tidak punya kerjaan apa hampir setiap hari kekantorku. Kadang kau juga kekantor yang lain dan merecoki mereka kan? Kembali saja sana ke planetmu" kata baekhyun sinis.

"Kenapa kau sinis sekali sih dengan sahabat kesayanganmu ini. Planet mana lagi yang kau sebut? Ah planet orang-orang tampan?" Kata chanyeol. Ya, orang itu adalah park chanyeol yang suka sekali mengganggu teman-teman nya.

"Planet alien lah, kupingmu saja seperti yoda" kata baekhyun sambil tersenyum manis.

"Sialan. Sudah sana kau kerja yang becus, berisik" kata chanyeol sinis.

"Tidak tau diri dasar" jawab baekhyun tak kalah sinis.

Dan selanjutnya baekhyun yang sibuk di meja kerja nya sedangkan chanyeol yang sibuk memainkan game nya. Sungguh kalau chanyeol bukan sahabatnya ingin sekali baekhyun melemparkan pisau ke jantungnya. Suara game chanyeol sangat berisik dan menganggu.

"Jangan mengutukku dalam hati baek" kata chanyeol yang mata nya tetap fokus pada permainan.

"Ck! Berisik"

Chanyeol hanya tertawa mendengar nada kesal dari temannya itu.

"Tenang saja baek, aku akan membayar kekesalanmu itu dengan sesuatu yang indah" kata chanyeol dengan senyum miring.

"Baguslah"

"Katakan saja kapan aku harus bergerak"

"Belum waktunya yeol. Aku masih ingin melihat permainan mereka"

"Kau memang kejam. Kau mempermainkan mangsamu" kata chanyeol sambil tertawa. "Tapi bagaimana jika kau mencintai wanita itu. Kau tidak akan sanggup membunuhnya dan aku tidak akan membunuh wanita yang sahabatku cintai karna akan menyakiti sahabatku sendiri. Dan aku tidak ingin semua sahabatku tersakiti oleh apapun itu"

"Aku mampu membunuhnya sendiri. Kalau dia sudah diluar batas aku akan membunuhnya" kata baekhyun dengan wajah penuh keyakinan.

"Baiklah. Terserah padamu tapi kuharap kau memikirkan nya lagi"

Chanyeol memang tau semuanya. Dia sangat peka karna dia mempunyai kelebihan bisa mengetahui apa yang ada di pikiran orang lain.

"Kau memperkosanya. Dia dendam dan kau akan membunuhnya. Hubungan kalian aneh" chanyeol diam sebentar sebelum melanjutkan "kalian mungkin saling menyukai tetapi juga saling ingin menyakiti. Dia tidak salah baek, jika kau menyukainya harusnya kau lebih bersabar dan tidak bertindak kasar dengannya. Dia wanita yang kau sukai, bukan wanita jahat yang harus kita bunuh. Dia juga sama seperti kita, sebatang kara"

Baekhyun termenung, dia memikirkan kembali perkataan sahabatnya.

"Pikirkan baik-baik sebelum semuanya terlambat" chanyeol menghela nafas "aku tidak mau kau tersakiti lagi dengan kepergian orang yang kau sayangi"

"Hm" balas baekhyun melanjutkan perkerjaannya.

'Keras kepala' rutuk chanyeol dalam hati.

The psychopath is my prince (Baekhyun EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang