"Baek sakit hiks" sungguh pergelangan sora rasanya mau putus.
"Baek tanganku sak..it"
"Ini belum seberapa. Sebentar lagi kau akan lebih menderita. Ini hukuman untukmu Sora!" Baekhyun mengeratkan gengamannya pada tangan sora. Hingga gadis itu meringis, sungguh rasanya tangan sora patah. Ah, mungkin sudah patah. Belum lagi pria tampan itu membawa sora kekamar dan ruangan rahasia yang ada di kamar itu. Sora ketakutan, sungguh sangat-sangat ketakutan.
"Baek hiks maaf. A-aku mmhon ma..afkan a-aaku hiks"
"Aku memaafkan mu selalu sayang. Tapi hukuman tetap hukuman"
Baekhyun mendorong sora ketempat tidur kecil yang ada di ruang rahasia tersebut.
Tempat yang sangat menakutkan, banyak foto-foto bergantungan dan benda tajam di lemari kaca disudut ruangan. Lampu berwarna merah dan entah kenapa ditempat itu sangat dingin.
"Baek kau m-mau a..aapa"
"Bermain sebentar denganmu sayang"
Baekhyun jalan ke sudut ruangan. Ke lemari kaca itu, mengambil rantai dan cambuk? Lalu berbalik menuju sora sambil tersenyum mengerikan.
"BAEKHYUN AKU hiks MOHON JANGANNNN! MAAFKAN AKU BAEK" ucap Sora histeris dengan air mata yang masih membanjiri wajahnya.
"Sora" baekhyun berkata lirih. Ketika sampai didepan gadis yang berhasil merebut hatinya itu.
"Andaikan kau lebih menurut dan tidak berbicara macam-macam, aku pastikan kau akan jadi ratu ku. Dan aku akan bersikap lembut padamu baby" kata baekhyun lembut seraya menghapus air mata sora dengan jari-jari indahnya.
"Tapi KAU BERANI PADAKU SORA!" Baekhyun murka dan menarik rambut sora agar wajah cantik itu mendongkrak menatap matanya yang berubah tajam bagai iblis.
"Hahaha. Lebih baik sora ku ini mati daripada kau harus meninggalkanku" lirih baekhyun tapi dengan smirk yang menghiasi wajah tampannya.
Sora menggeleng keras. Dia sungguh tidak menyangka baekhyun benar-benar seperti psikopat.
"Tidak mau mati? Haha sora kau sendiri yang memilih pergi meninggalkanku" sinis baekhyun
"Aku akan mengawetkan tubuhmu. Tenang saja sayang kau akan didekatku selalu" lanjut baekhyun.
"Baek jja..ngg.an. a-aku berjanji ttidak akk..an meninggalk-kan..mu"
"Baiklah kuberi kau kesempatan hidup. Tapi aku tetap akan menghukummu sayang"
Dan malam itu malam Sora kehilangan kehormatannya sebagai seorang wanita. Psikopat itu telah mengambil mahkotanya yang selama ini ia jaga. Berteriak dan menangis histeris hanya itu yang bisa Sora lakukan. Pilihan yang Sora pilih salah, seharusnya dia membiarkan baekhyun membunuhnya. Sekarang hidupnya hancur bersama pria gila yang kejam.
.
.
.
.
.Seorang pria tampan memijat keningnya dibalik meja kerjanya. Ia bingung, kemana hilangnya seseorang yang ia cintai.
Tok tok tok
"Masuk" suara lelaki itu nampak tajam dan dingin.
"Apa kalian menemukan keberadaan sora?" Tanya lelaki itu lagi. Ia adalah jung jaehyun. Sahabat sekaligus orang yang mencintai sora dalam diam.
"Maaf tuan muda. Nona sora belum ditemukan" ucap sekertaris Jaehyun, Mark.
"BAGAIMANA BISA! PECAT SEMUA BAWAHANMU YANG TIDAK BECUS ITU!" Teriak jaehyun murka.
"Sepertinya ada yang menyembunyikan nona sora, tuan" ucap mark menunduk, ia takut melihat atasannya nampak sangat marah.
"Siapapun yang berani melakukan itu. Akan berhadapan denganku" jaehyun memandang kedepan dengan pandangan yang tajam.
"Pergi. Cari sora sampai dapat, aku tidak suka pekerjaan yang lambat. Kau tau itu" setelah mengatakan itu jaehyun membalikan kursinya dan memijit keningnya, sunggu kepalanya sangat pusing memikirkan sora. Ia takut terjadi sesuatu kepada sora.
Siapapun yang berani melukai Sora. Akan menghadapi seorang jung jaehyun. Laki-laki muda yang sangat tampan dan kaya raya itu adalah sahabat sora sejak kecil. Dari dulu jung jaehyun seperti bayangan seorang Sora, melindungi perempuan itu agar tidak menjadi incaran keluarganya yang mengincar warisan sora.
Oleh sebab itu sora hidup sebatang kara setelah meninggalnya kedua orang tuanya. Karena sejak dulu, semua paman-paman sora sudah diperingati orang jaehyun untuk menjauhi gadis itu. Bahaya jika mereka semua mendekati Sora, karena gadis itubegitu polos dan sangat mudah dikelabui. Jaehyun harus melindunginya, melindungi Sora nya.
Walaupun nanti jika sora sudah bertemu cintanya, jaehyun akan tetap melindunginya dari jauh. Agar Sora nya selalu bahagia. Tak apa dia memendam rasa itu sendiri, baginya bersahabat dengan sora saja sudah menjadi bahagianya. Melihat senyuman sora sudah menjadi penenang hatinya yang sakit. Tapi kemana perginya sora sekarang, jaehyun menyesal. Ia sudah lalai menjaga Sora. Kalau saja jaehyun tidak meninggalkan gadis itu untuk urusan kantor diluar negeri yang penting, dia tidak akan kehilangan gadis itu seperti sekarang.
Padahal ia sudah menyuruh orang untuk mengikuti sora. Tetapi orang-orang suruhannya kecolongan karena sora kabur secara diam-diam sepulang dari kampusnya. Orang-orang itu memang tidak berguna! -batin jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The psychopath is my prince (Baekhyun EXO)
Fiksi PenggemarJika dia ingin berada disisiku aku akan membuatnya menjadi ratu di istanaku. Tapi jika dia ingin pergi dariku. Lebih baik dia mati.