kemana perginya senyuman itu?
entah sejak kapan aku lupa untuk tersenyum, lupa untuk berbahagia, lupa untuk tertawa dan lupa untuk tidak mengingatmu.
hanya malam yang menenangkanku dan hanya malam yg mendamaikanku.
karna siang adalah realita dan aku kalah dalam nyata, perang kehidupan yang tiada akhir.
penguasa langit dan kehidupan mengirimkan semua bayangannya untuk mengikuti hidupku dalam ceritanya dan dalam skenarionya.
wahai hidup, hiduplah dalam hidup dan damailah dalam jiwa hingga hati tenang dalam sunyi dan terselimuti dalam ceritanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kata Satu Rasa 2
PoezjaKehidupan yang terus berlanjut walau apapun yang terjadi, begitupun dengan ceritaku yang akan terus menemukan ide baru.