2.Tempat tersembunyi

109 17 3
                                    

Suara ocehan siswa siswi di taman membuat Adit geram. Ia tidak bisa membaca buku dengan fokus di tempat yang bising. Akhirnya ia pun memutuskan untuk pergi ke perpustkaan.

Adit berjalan melewati koridor. Langkahnya terhenti saat ia melihat sesuatu yang sangat tidak ia inginkan. Melihat gadis yang ia sayangi bersama pria lain. Ia pun mengurungkan niatnya ke perpus ,dan menghampiri gadis itu.

"Hey, Va. Lagi ngapain?"

"Enggak, cuma nanyain tugas aja." Reva menjawab sambil nyengir.

"Kalau begitu, saya permisi duluan."ucap Fero

Reva hanya mengangguk. Dan melihat punggung Fero yang sudah pergi sambil tersenyum.

"Lo ngomongin apa sama Pak Fero?" tanya Adit penasaran

"Cuma nanyain tugas aja kok, Dit. Heheh."

"Nanyain tugas kok senyum senyum gitu?"

"Ya beda lahh ma cogan mahh. Lagi pula kan kita harus ramah sama guru. Kenapa? Lo cemburu yaaa"

Adit hanya mendegus kesal lalu pergi tanpa meninggalkan jawaban untuk Reva. Reva bingung dengan tingkah Adit seperti ini. Ia tidak biasanya bersikap dingin seperti itu.

Reva menghiraukan Adit. Ia tidak mengejarnya. Karena tiba tiba fikiran Reva tertuju pada buku yang baru saja ia pinjam kemarin.

***

Para murid mengeluarkan buku bukunya. Reva masih teringat pada isi buku misterius itu yang penuh dengan teka teki.

Ada kala dimana seseorang merasa sangat kesal saat orang yang sangat ia cintai di renggut nyawanya oleh orang lain. Berbeda hal nya dengan Pangeran Carnael. Ia tidak hanya merasa kesal, namun ia sangat murka dan ingin balas dendam.
Carnael mengasingkan diri di sebuah hutan terlarang untuk memperkuat kekuatannya,dan menyempurnakan ritual kelahiran kembali sang kekasih. Saat ia sudah merasa kekuatannya sangat sempurna, ia akan kembali memunculkan diri dan membalaskan dendamnya.
Tidak hanya orang yang telah membunuh kekasihnya, Carnael akan menghancurkan seluruh dunia dan merenggut kedamaian. Ia akan berwujud makhluk yang menakutkan saat akan mengeluarkan kekuatan terbesarnya yang telah ia latih.

'Paan sih, paling cuma dongeng. Dipikirin amat,Va.' batin Reva

Reva membuyarkan lamunannya. Dan fokus pada pelajaran.

***
Istirahat

"Permisi.." ucap Ina sopan saat memasuki ruang guru.

"Ia,ada perlu apa?" jawab Bu Winda.

"Ini tugas dari Ibu sudah selesai"

"Ah,simpan di meja ibu ya."

Ina menyimpan buku" itu dan melihat Reva yang menunggu nya di luar ruang guru sambil tersenyum. Reva merasa bingung. Reva melihat sekeliling ruang guru, dan matanya menangkap sesosok pria. Pak Fero. Pak Fero tersenyum melihat Reva. Reva salah tingkah dan langsung berbalik.

'Mimpi apa gue semalem? Bisa disenyumin Pak Fero' Batin Reva

"Lu bisa aja sihh kode kode gua kek gitu. Kan gua jadi baper.."

"Hhe, ke perpus kuy"

***
Di perpustakaan

"Va, lagi baca apa sihh. Serius amat" kata Adit

Reva hanya menjawab dengan menunjukan sampul buku yang ia baca. Adit ber'oh' dan melanjutkan acara bergelut dengan buku buku nya. Sedangkan Ina, sibuk dengan ponselnya.

Reva kebingungan, halaman demi halaman buku kini berubah menjadi tulisan kuno. Ia tidak bisa membacanya. Reva merasa kesal,sekaligus kebingungan. Bagaimana bisa kata pengantar berbahasa biasa. Namun halaman selanjutnya bertulisan kuno.Reva pun berfikir untuk mengembalikan buku itu ke perpustakaan.

My Adventure in Magical World (Sedang Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang