Angin sepoi sepoi mengibarkan rambut panjangnya. Suara kicauan burung memecah keheningan. Setelah mendengar cerita Adit dan Ina. Jantung nya terus berdegup kencang. Tubuhnya selalu dalam posisi waspada dan siaga.
Hatinya terus mengingat Tuhan. Kali ini Reva benar benar merasa ketakutan. Untung saja,sore nanti kegiatan kemping akan usai. Dan mereka semua akan kembali ke sekolah. Sedangkan Reva berusaha untuk tetap tenang ,tidak tegang.
***
Arloji yang melingkar sempurna di tangan yang kekar itu sudah menunjukan pukul 2 siang. Pemilik tangan itu kini tengah membantu membereskan beberapa peralatan yang harus dibawa pulang kembali. Sesekali matanya mencuri pandang pada seorang siswi.
Siapa lagi siswi itu kalo bukan Reva. Paras cantik nya selalu membuat Fero terpesona. Kelembutan dan keramahannya seakan akan telah membuat Fero jatuh hati, bukan jatuh cinta.
Setelah semua selesai di bereskan. Dan para pengikut kemping sudah berada di depan busnya masing-masing, terdapat beberapa instruksi dari pembina. Yang langsung dilanjutkan berdo'a, lalu berangkat pulang ke kota.
Semua bis telah berangkat. Para murid dan guru bernyanyi sepanjang perjalanan. Untuk memusnahkan kehampaan dan ketegangan setelah kejadian malam lalu yang menimpa Reva.
Reva duduk bersebelahan dengan Ina. Sedangkan Adit duduk dibelakangnya. Sebuah hawa yang berbeda tengah Reva rasakan didalam tubuh Ina. Gerak-gerik nya kali ini terlihat berbeda dan sedikit menakutkan. Setiap tatapan Ina terhadap Reva membuatnya berpaling ketakutan.
"Na, g-gak ada yang ketinggalan,kan? Lu udah periksa semua barangnya?" tanya Reva gugup.
Ina pun menoleh,"Oh tentu saja, aku sudah memeriksa semuanya...........,Reva."
'Aku?'
'A-ku?'Ina menyebut dirinya 'aku',bukan 'gua/gue' seperti biasanya. Kini Ina memiliki aura yang berbeda. Tatapannya pun sungguh terlihat bak seorang psikopat dimata Reva. Tetapi Reva harus membuang pikiran negatifnya.
***
"Ternyata dia mudah sekali terpengaruh," ia tersenyum sinis.
***
"Anak-anak. Sudah sampai. Harap periksa kembali barang bawaannya." instruksi guru saat bis sudah sampai di sekolah.
Reva menoleh Ina disampingnya. Ia tertidur. Reva berfikir untuk membangunkan Ina. Ia menepuk pundak Ina pelan dan..
"AAAAAAAA" Ina menjerit,begitupun dengan Reva yang terkejut dengan jeritan Ina.
"Va, ngagetin ae lu ah. Gua lagi mimpi indah,juga." omelnya.
"Justru gua yang kaget! Lu tiba-tiba jerit gitu pas mah gue bangunin!" tuduh Reva.
"Aishh," desah mereka berdua.
"Yaudah, bantuin gue bangun dong, masih lemes nih.." Ina mengulurkan tangannya.
Plakkk
Reva memukul tangan uluran Ina.
"Dah ah yu, tangab gue sibuk buat bantu lo!"
Ina akhirnya pasrah. Ia bangun dan membawa tasnya keluar dari bis.
"Na! Berantakan amat rambut lo, lemes lagi. Baru bangun tidur?" seorang siswa bertanya.
"Bacot lu ah, udah tau masih nanya!" balasnya setengah sadar karena masih mengantuk.
'Dia udah balik lagi ke Ina biasanya. Sebenarnya,apa yang terjadi akhir akhir ini?' batin Reva.
Sepanjang perjalanan ke rumah membuat Reva termenung. Ia mengingat kejadian akhir-akhir ini.
Buku penguntit, dua Ina, roh yang masuk ke tubuh Reva, aura Ina yang berbeda. Semuanya terjadi setelah.....
Kehadiran Fero disekolah!
***
Kediaman Reva
Pukul 20.00 WIBGadis itu membereskan tasnya,menyimpanya ketempat semula. Pikirannya sedang kacau. Ia mulai penasaran terhadap Fero, dan Rizzki.
Mengapa Rizzki?
Yap, gambar seorang pangeran yang terdapat dalam buku yang selalu menguntit Reva itu mirip dengan wajah Rizzki. Apakah Rizzki merupakan reinkarnasi pangeran Carnael?.
Reva mengeluarkan isi tas nya untuk mencari buku legenda itu. Dan ternyata benar dugaannya, saat kemping yang lalu, Reva sudah meninggalkannya di meja. Namun kini,buku itu ada bersamanya lagi .
Tetapi, saat hendak membuka buku itu, tiba-tiba suatu kekuatan yang amat dahsyat menarik Reva masuk kedalam buku itu.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Seakan seperti ada blackhole dalam buku yang membuatnya berputar memasuki dunia lain dalam buku.Brughhhhh
Reva terjatuh. Ia mengusap pantatnya. Kini, ia merasa seperti bidadari sungguhan yang terjatuh dari langit ke bumi. Bedanya, bidadari itu sangat cantik. Sedangkan Reva biasa saja.
Matanya mengedarkan pandangan ke sekeliling. Rasanya ia seperti kembali kemasa lalu. Reva rasa ia pernah mengunjungi tempat ini sebelumnya. Tapi kapan pastinya ia tidak ingat sama sekali.
Air matanya mulai naik. Reva menangis. Ia ingin kembali pulang. Mengapa hal-hal aneh yang terjadi bak pilem adventure yang pernah ia lihat di televisi.
Ia mulai berjalan menuju sebuah saung sederhana dan duduk disana. Keadaan sekitar sangat sepi. Apakah tidak ada seorang pun disini yang bisa membawa Reva kembali?.
***
Pikiran Reva terus menerus dan makin kacau. Ia menggali informasi dalam otaknya untuk menemukan titik waktu awal dimana semua kejadian aneh ini mulai terjadi.
Gambar yang mirip Rizzki di buku legenda,
Dua Ina, buku penguntit, roh hitam yang masuk ke dalam tubuhnya, dan sekarang, ia tengah berada di dunia lain.Dan semua itu..
Berawal dari..
Kedatangan guru baru muda itu.
Fero!
Ya!!!
Fero paasti ada hubungannya dengan semua ini. Reva yakin akan hal itu.
Dan kini Reva berfikir. Apalagi hal aneh yang akan menimpanya selanjutnya?.
TBC
HAILO COKLAT BANANA!!
ADA YANG SUKA SAMA STORY NYA?
GIMANA?
ADA YANG DAPET FEEL NYA?
ADA YANG KURANG?
ADA YANG BERLEBIHAN?
ADA YANG KURANG SUKA SAMA STORYNYA?UNTUK ITU, JANGAN LUPA VOTMENTSHARE YA GES.
THANK YOU.
SEE YOU NEXT PART.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adventure in Magical World (Sedang Di Revisi)
Novela JuvenilCarnael berusaha mencari putri Caelin yang sudah lama ia tunggu kelahirannya. Seribu tahun lamanya Carnael mengasingkan diri di dunia Maderosh. Di sebuah hutan terlarang. Menyempurnakan kekuatan. -Carnael Mimpi buruk yang terasa seperti nyata membua...