Reva melangkahkan langkahnya dengan terburu buru menuju kelas. Tangannya disibukan dengan banyak buku,yang membuat ia tidak fokus pada jalannya. Hingga tak disadari ia menabrak seseorang dan membuat buku buku nya beraserakan di lantai.
"Duh,sorry,gue gak sengaja" Ucap Reva sambil memungut buku bukunya yang jatuh.
Orang yang ditabrak nya tidak mengatakan sepatah kata pun. Namun, ia membantu Reva memungut buku buku yang berserakan di lantai. Orang itu berdiri diikuti dengan Reva yang masih menunduk.Reva mulai bertatap muka dengan orang yang ia tabrak.
"Tha....nks" Orang yang Reva tabrak memberikan buku bukunya.
"Butuh bantuan?"tanya orang yang ia tabrak
"A-tidak, sekali lagi Sorry" Reva tergagap saat mengetahui yang ia tabrak adalah seorang pria yang sangat tampan.
Pria itu pun melanjutkan jalannya. Reva masih menatap punggung pria berkemeja polos warna toska dengan setelan kantor itu.
Tiba tiba, seseorang menepuk pundak Reva dan membuatknya kaget,dan membuyarkan lamunannya.
"Hey, lu liatin apa sih? Sampe segitunya" Ucap Ina
Reva tak menjawab. Ia kembali melihat pria yang tak sengaja ia tabrak tadi. Ina dengan melihat tatapan Reva pada seorang pria mengerti,apa yang sedang Reva pikirkan.
"Ouh,dia .." Ina langsung ber 'oh' ria.
"Lu tau siapa dia? Dia murid baru ya? Kok gue belom pernah liat dia sih."
"Apa? Murid baru? Hahah. Dia itu guru baru di sekolah kita." Ina tertawa terbahak bahak
"Guru? Kok kayanya muda banget sih. Masih kasep lagi"
Ina menjawab dengan pundak ter angkat,tanda tidak tahu.
"Ngomong ngomong, si Adit mana? Tumben gak sama lo" tanya Reva
"Dimana lagi, kalo bukan di perpus.."
"Yaudah ke perpus kuy"
"Gak ah, ma.."
Belum Ina menyelesaikan ucapannya, Reva langsung pergi meninggalkannya.
"Ehh Va, tungguin" Ina yang tak mau ikut tiba tiba berubah pikiran untuk mengikuti Reva.
#Diperpustakaan
Adit sedang anteng dengan buku bukunya. Ia bukan membaca buku pelajaran kali ini, tapi membaca buku sejarah. Entah ada apa, Adit tiba tiba menyukai kisah kisah seperti legenda, fiksi, dan horror.
"Dit, gue mau ngomong sesuatu sama lo" Adit menoleh. Dilihatnya kedua sahabatnya , Reva dan Ina
"Iya Va? Ngomong aja."
"Gue mau.."
#Diruang guru
Fero menggeluti berkas berkas yang perlu ia isi untuk peresmian sebagai guru baru. Namun, ia berpikir untuk menyelesaikan berkas berkas itu di rumah,karenabel masuk sudah berbunyi dan ia harus mengajar.
Fero memasuki kelas X IPA 5. Ia mengajar sebagai guru matematika. Pelajaran yang tidak sedikit orang orang membencinya.
"Selamat pagi anak anak, saya guru baru disini,dan saya akan mengajar kalian pelajaran matematika menggantikan Pak Data."Fero memperkenalkan diri nya secara singkat lalu duduk di kursi.
Tidak ada siswi siswi yang mengatakan sepatah kata pun. Terutama Reva, yang sebelumnya pernah bertemu dengan Fero. Reva tidak menyangka Pak guru muda itu akan mengajar di kelasnya.
Setelah mengabsen siswa siswi di kelas,Fero mulai memberi materi pelajaran. Namun, perhatiannya teralihkan pada seorang siswi yang terlihat tidak fokus pada pelajarannya.
"Kamu!!Maju kedepan dan isi soal ini" Fero menunjuk seorang siswi yang duduk paling belakang .
Yang ditunjuk seolah tidak peka. Ia menoleh ke kanan kiri untuk memastikan bukan ia yang ditunjuk oleh Pak Fero.
"Saya,Pak?" Reva yang ditunjuk menunjuk dirinya sendiri.
Fero hanya mengangguk.
'Sial,gue kan gak merhatiin' batin Reva
Dengan perlahan Reva mengambil sepidol dan mengisi nya dengan asal.
#sepulang sekolah
"Serius? Lo dihukum sama Pak Fero?" tanya Adit sambil sedikit tertawa.
Reva mendegus kesal. Ia sungguh malu,karena selama ini ia tidak pernah dihukum. Reva adalah murid berprestasi disekolah. Dan ini adalah pertama kalinya ia dihukum karena tidak memperhatikan guru saat menerangkan sekaligus tidak bisa menjawab soal.
"Tapi, Dit. Kan Pak Fero hukum gue supaya rapiin perpus, nah diperpus gue temuin buku ini" Reva menunjukan buku yang ia maksud
Flash back on
Reva duduk sambil ngosngosan kelelahan. Sesekali, ia mengambil salah satu buku di rak untuk dijadikannya kipas. Tanpa sengaja, Reva menyenggol rak buku dan sebuah buku jatuh dari rak tersebut.
Buku itu tampak tua,tebal,dan sampulnya sudah usang. Reva dengan segera mengambil buku itu. Ia meniup buku itu karena tampak sedikit berdebu. 'Dragon and the Prince',judul yang tertulis di buku itu. Ia pun memutuskan untuk meminjam buku itu.
Flash back off
"Hmm,ini paling cuma buku dongeng Va. Gak ada kesan mistis nya juga"
"Hmm, bener juga sih. Tapi gue penasaran."
"Yaudah tinggal lo baca. Apa susahnya."
#Dikediaman Reva
Reva merebahkan tubuhnya di kasur. Karena penasaran dengan buku yang ia temukan tadi, Reva segera mengambil buku itu dari tas nya dan mulai membuka halaman pertama
Kata pengantar
Kisah ini diambil dari kisah nyata. Banyak orang ber anggapan ini hanyalah sebuah dongeng belaka. Namun, siapa sangka? Banyak hal aneh yang akan ditemukan dibuku ini.Reva menutup bukunya kasar.
"Kata pengantar macam apa ini? Nakut nakutin? Atau maksa buat baca?"Dengan kesal ia membuka langsung halaman tengah buku itu. Namun, ia kaget bukan main saat melihat poto yg di kisahkan seorang pangeran itu. Wajah yang ada di poto itu terlihat familiar. Ini tidak asing. Ia pernah melihatnya. Namun, ada sedikit perbedaan yang membuat Reva bingung siapa yang ada di poto ini.
Seelah berpikir keras dengan memperhatikan baik baik wajah dari foto itu, Reva mengingat seorang pria. Ya ia mengingatnya. Reva yakin ini adalah foto dia.
TBC
Gimana friends,ceritanya(?). Ini masih belum ada seru seru nya. Maklum, part ini aku bikin sebagai pemanis dulu.
Makasih lohh dah nyempetin baca.
Saran dan kritikan sangat aku butuhkan.Kalo kalian suka sama ceritanya, bantu vote ya..
Sampai jumpa di next part...👋👋
😇😇😇💋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adventure in Magical World (Sedang Di Revisi)
Novela JuvenilCarnael berusaha mencari putri Caelin yang sudah lama ia tunggu kelahirannya. Seribu tahun lamanya Carnael mengasingkan diri di dunia Maderosh. Di sebuah hutan terlarang. Menyempurnakan kekuatan. -Carnael Mimpi buruk yang terasa seperti nyata membua...