"Bahagia bangat kayanya lo sal" tanya dara kepada Salsa yang saat ini tengah tersenyum sendirian sewajarnya orang yang tengah fallingin love.
"Ooyy Sall hhellloo Salll Salll haallloo" sapa Dara dengan tangan melambai lambai diudara tepat di depan wajah Salsa yang saat ini tengah melamun.
"Wah kesambet setan kamar mandi kali yaaa,,,Salsaaaaa" lanjutnya dengan berteriak tepat di telinga Salsa membuat Salsa membuyarkan lamunannya.
Tanpa merasakan apa apa Salsa hanya berucap"Ehh elo Dar kenapa?"
"Hahh kenapa??ono ada nene nene kecebur di spiteng sekolahan Sal bawa bawa kaen libetan lagi!!" balas Dara greget dan menipu Salsa.
"Emang ngapain itu nene nene bisa kecebur ke spiteng Dar lo ngga nolongin emang??" jawab Salsa khawatir akan keadaan nene nene asal tipuan Dara. Dara yang melihatnya tertawa terpingkal pingkal melihat ekpresi Salsa yang begitu khawatir.
"Astaga salsa salsa" dengan membalik balikan telapak tangannya yang berada di plipis kepala salsa, dara mengecek akan kesadarannya salsa, dengan kekehan yang diciptakan dara dan kebodohan yang di lakukan sahabatnya itu.
"Ko lo tawa si dar?? gua nanya nene nenenya lu tolongin kaga?" tanya salsa penuh keheranan saat melihat sahabatnya tertawa dengan penuh girangnya.
"Sejak kapan si temen gue itu bodoh?? Mana ada nene nene kecebur di spiteng salsa" dengan mengacak ngacak rambut salsa, dara pun bergegas pergi menuju tempat duduknya karna guru yang akan mengajar telah datang.
Saat pelajaran di mulai, kegiatan murid murid yang rutin ini, guru yang menjelaskan beberapa rumus mtk terlihat tegas dan cantik saat mengajar.
Saat di tengah tengah pelajaran salsa menoleh ke jendela dan terdapat sosok Josua yang tengah menatapnya dengan senyuman. Josua pindah kelas tadi pagi karna jurusan yang diambillnya salah, sontak Salsa yang melihatnya tersenyum dan merona tanpa melihat sekeliling pun.
Saat Josua telah pergi Salsa pun masi menatap jendela itu seakan akan masi ada seseorang di baliknya tanpa dia sadar Ibu Monica menatapnya dengan amarah karna tidak mendengarkan penjelasannnya yang kali panjang kali lebar kali tinggi.
Dengan tatapan yang tajam dan menghunus dia berkata kepada salsa"SALSAA WINDIAWINATA!!" tanya Ibu Monica dengan suara tinggi.
"ii-iiyaa buu" jawab Salsa gemetar.
"Apa rumus persoalan ini!?"
"Itu bu kurung x dikali y" jawab salsa gemetar dan asal karna semua mata tertuju kepadanya dan ia pun benar benar tidak memperhatikannya.
"haha,,hahaha"
"wkwkwk"
Semua murid tertawa dengan kekehannya melihat kebodohan salsa yang mempermalukan dirinya sendiri.
"Seemuuaa DIAMM, Salsa,KELUARR.!!"gretak Ibu Monica saat keadaan mulai ricuh.
"Taa-tetapii buu"
"KELUAR" tegas Ibu Monica saat Salsa mulai ngeyell.
"baik buu" dengan gusar Salsa kluar dan membawa beberapa buku untuk belajar di teras depan.
Kebetan kebetan buku, Salsa buka tanpa membacanya waktu berjalan dengan begitu cepat dan menunjukan hukuman Salsa saat ini.
Saat hening dan perasaan jenuh mulai menggelayangi diri suara berat dan lembut membuyarkan ke bosanan Salsa, Salsa yang tengah jenuh mengebet helaian demi helaian kertas buku.
Salsa menoleh saat suara lembut itu menyapanya."Ko lo ada di sini?" ujar Josua kepada Salsa.
"Eh lo,, iya ini lagi nyari udara segar aja, lo sendiri ngapain disini?" jawab Salsa bohong karna tidak mau ada yang mengetahui kebodohannya selain kelasnya.
"Oh gue,, tadi abis dari toilet."
"Ohh"jawab Salsa singkat.
"Mau gue temenin?" tanya Josua dengan pertanyaan yang membuat Salsa membulatkan matanya dan sesak napas.
"Ahh ngga ngga makasi, nanti lo di omelin guru aja."tolak salsa dengan senyuman.
"Gapp baru guru kepala sekolah pun gue jabanin" dengan so coolnya Josua menarik kera bajunya.
Melihat hal itu Salsa terkekeh dibalik ketampanan yang Josua miliki dan sikap cueknya pria itu humoris dan murah senyum saat mengenalnya dan akrab kepadanya.
"Yakin beranii.." ledek Salsa membuat Josua tertawa kecil.
"Berani dong" balas Josua dengan percaya dirinya.
Saat tengah asik bercanda gurau ada guru yang menatap heran dua murid yg sedang duduk di teras sekolah.
"Hay kamu kenapa di luar bukannya belajar malah pacaran!!" datang Pak Doni guru sosiologi yang saat ini tengah berjalan menuju Salsa dan Josua.
"kalian kenapa di sini ini kan jam pelajaran" lanjut Pak Doni dengan menjewer telinga Josua dan di sambar telingan Salsa.
"Awh awh "desah Josua dan Salsa bersamaan.
"Saya lagi di hukum Pak" jawab Salsa dan membuat mata Josua membulat.
"Tadi lo bilang lagi nyari udara segar??" bisik Josua di telinga Salsa yang memerah.
"Hehe bercanda tadi gue" dengan kekehan yang tertahan di bibir Salsa.
"Tau gini gue masuk kelas!!" umpat Josua kesal.
"Tadi katanya beranii" ledek Salsa yang tengah berbisik di depan Pak Doni.
"Stt tadi cuma bercanda tapi kalo ini gue ga berani ngiat kumisnya aja udah kaya belahan dunia" bisik Josua membuat Salsa tertawa hingga tak menyadari keberadaan Pak Doni di hadapannya.
"Kalian kenapa bisik bisik, cepat kelilingi lapangan 2 putaran" geretak Pak Doni memberikan hukuma kepada Josua dan Salsa karna keluar pas Jam pelajaran.
"Laahh Pak taa-tetapi Pak"
"Satuu,,,,duaaa,,,tiiiggg...." tegas Pak Doni saat menghitung membuat Josua dan Salsa berlari terpingkal pingkal menuju lapangangan.
(Salsa Windiawinata)
(Josua Grantara)
Bersambung..
^o^^o^^o^^o^
Jangan lupa vomment dan comment yaa slalu tinggalkan jejak yaa 😍
Boleh dong tekan bintangnya akang teteh😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Josua
Novela JuvenilJosua si pria misterius pengagum rahasia yang sering kali memberikan pesan. Imezznya di sekolah melebihi populeritas yang lainnya matanya pandangannya mampu membuat semua terpana. Lantas bagaimana dengan wanita yang di idaminya dan menjadi pengagum...