"Dahhh..."
"Dahhh dara..."Jam pulang sekolah pun telah tiba dimana semua murid hilir mudik untuk segera pulang kerumahnya. Tidak dengan satu sosok yang cantik, wanita yg hidupnya serba berkecukupan yang memiliki keindahan di tubuhnya, matanya, serta bibir tipis mungilnya yang sedikit diberikan lifbam hingga memberikan kesan indah di bibirnya.
Sambil menunggu jemputan dari supirnya. Salsa memainkan ponselnya dengan sekali kali melihat jam di tangannya. Saat tengah asik memainkan ponselnya tiba tiba ada yang gasengaja menabraknya sampai membuat badannya limbung serasa berayun dan berputar di tempat hingga badan yang indah itu hampir saja membenturkan dirinya di trotoar jalanan.
Tanpa diduga tangan besar yang kokoh menopang punggungnya dengan cekatan hingga ia tak terjatuh di trotoar jalan. Matanya yang begitu indah, dan matanya yang begitu terang menatapnya dengan begitu tajam dan dalam sedalam dalamnya, hingga menunjukan keindahan di masa depannya. Napas hangat yang menyentuh permukaan kulitku seakan aliran listrik yang begitu hebat menerjang membuatku tak bisa bernapas seakan akan oksigen di muka bumi ini abis seketika dan dadaku berdetak begitu kencang. Ada apa dengan ku ini?? Tanyaku didalam hati.
"Gue memang ganteng, tapi berkediplah!!" Salsa sontak kaget dan melepaskan lamunannya saat suara yang dalam itu berkata, cepat cepat Salsa berdiri dan merapihkan pakaiannya.
"Oohh mayy gatt ohh mayy gatt, bener kata Dara dia tampan bangat etapi etapi dia kan pria ga sopan tadi pagi yang seharusnya dia minta maaf bukannya malah ngabaikan gue" Salsa berkata dalam hati sedikit mengagumkan dan sedikit kecewa. Dia perlahan mundur memberikan jarak dan sedikit merapihkan pakaiannya.
"El-ello nga-ngapain me-gang megang." umpat Salsa masih dengan detak jantung dadanya yang tak karuan.
"Masi untung lo gue tolongin?!" ujar Josua dengan tangan yang berada di saku celana.
"Yaa ta-ta-tapi ga usah megang!!." ujar Salsa ragu.
"Ahh serah lo deh, tapi inget jangan lupa berkedip ngiat cowo ganteng kaya gue.!" Josua berkata dengan sangat percaya dirinya dengan tangan yang memegangi kera baju sekolahnya.
"PD bangat lo orang tadi lagi olahraga mata." jawab Salsa asal dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Alesan." gumam Josua dengan tangan di tekuk di dada.
Tak lama kemudian mobil supir yang di kendarainnya datang dan lekas lekas Salsa berjalan dam membuka pintu mobill dibagian belakang tanpa memperdulikan satu sosok yang menatapnya.
( ̄. ̄)( ̄. ̄)( ̄. ̄)
Josua POV
Saat hendak berjalan di trotoar jalan, di krumunan siswa siswi yang hilir mudik untuk pulang josua terpaku melihat satu sosok yang cantik sesosok wanita yang sama saat di ruangan kelas tadi dan insiden tadi pagi, josua terpana serasa matanya tak mau mengarah kelain tempat selain pokus ke wanita itu.
Saat Josua tengah menatap sosok itu yang tengah sibuk memainkan ponselnya ada seorang anak kecil yang tengah lari dan menyenggol punggung wanita tersebut. Sontak Josua lari dengan drap langkah kakinya yang besar saat wanita itu limbung dan mulai ambruk di tempatnya, buru buru ia menangkap punggungnya dan menatapnya, begitu cantik dan manis serta bibirnya yang bewarna piach yang aga sedikit terbuka dan memberikan kesan menawannya.
Saat suasana canggung Josua melihat mata wanita itu yang tak berkedip memandangnya dengan seringai yang terukir di bibirnya Josua bermaksud mengerjai wanita itu.
"Gue memang ganteng, tapi berkediplah!!" Dengan kekehan yang ia tutupi di bibirnya dia merasa puas karna telah mengerjai wanita di hadapannya.
"El-ello nga-ngapain me-gang megang." jawab wanita itu yang membuat rahang josua sedikit mengeras,"Terimakasi atau apa ke bukan malah nuduh yang ngga ngga gitu." Ujar Josua dalam hati merasa kesal karna mendapat balasan yang tak memuaskan.
Kemudian dia mundur memberikan jarak di antara keduanya seperti hewan yang terancam akan di mangsa oleh predator.
"Masi untung lo gue tolongin?!" Josua berkata dengan sedikit kesal dan memberikan tatapan tajam ke wanita itu yang membuat dia kikuk tanpa suara.
"Yaa ta-ta-tapi ga usah megang!!" Ujar wanita itu yang membuat Josua semakin gemas untuk mengerjainya.
"Ahh serah lo deh, tapi inget jangan lupa berkedip ngiat cowo ganteng kaya gue.!"ujar josua dengan kekehan yang tertahan dibibirnya entah apa yang ia pikirkan tiba tiba mengatakan hal sekonyoll itu sampai membuat wanita di depannya membulatkan matanya dan terdapat semburan merah dipipinya.
Bersambung...
<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>
Hayy ketemu lagi tolong tinggalkan jejak kalian yaa karna sesungguhnya itu separuh aku 😂😂
See youu😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Josua
Fiksi RemajaJosua si pria misterius pengagum rahasia yang sering kali memberikan pesan. Imezznya di sekolah melebihi populeritas yang lainnya matanya pandangannya mampu membuat semua terpana. Lantas bagaimana dengan wanita yang di idaminya dan menjadi pengagum...