Chapter 12

1.4K 85 4
                                    

Sementara Sasuke, Tayuya, dan Sakon yang sedang sibuk berkelahi. Sai terbangun dan memproses apa yang sebenarnya sedang terjadi sekarang ini.

"Ah, terserahlah. Sepertinya lebih baik jika aku menurunkan Tenten dulu"

Sai diam-diam memanjat pohon dan memotong tali yang mengikat kaki Tenten. Membantu Tenten duduk didahan kayu, lalu memintanya menceritakan apa yang terjadi selama dia pingsan.

"Sialan! Ino. Aku harus mencarinya!"

"Hei, mereka ini sedang butuh bantuan kita. Selama si Sakon masih berada disini, Ino aman."

"Aku tidak yakin. Bisa saja dia nanti menyandera Ino. Aku akan kembali, setelah mengamankan kekasihku"

"Hhh, terserah kau saja. Yang penting, cepat kembali dan bantu kami!"

"Hn, tenang saja"

.

'Tsssuuukkk'

'Craaassshh'

"Wuhuuuu, tepat di mata jelekmu!" Tenten tertawa senang

"Hah? Bagaimana kau--" Tayuya membulatkan matanya terkejut

"Bisa saja dong. Hehe" Potong Tenten seraya cengengesan ria

"Hn, bagus kau disini. Pinjami aku salah satu senjatamu"

"Baiklah, ini ambil!" Tenten melemparkan sebuah pedang bernama kusanagi no tsurugi

"Itu pedang yang sangat bagus jika berada ditangan yang tepat. Jadi, gunakan sebaik mungkin" Tambah Tenten

"Hn, arigatou"

"Tidak usah berterimakasih. Ini untuk keselamatan Sahabatku"

.

"Ino!" Teriak Sai ketika menemukan Ino terkapar di pinggir kolam renang

"Ino, sadarlah! Ck, brengsek!" Sai lalu mengangkat tubuh Ino ala bridal Style dan membawanya menuju kamar Sakura

"Semoga kau aman disini. Aku akan kembali bersama yang lainnya" Sai mencium kening Ino lembut

Setelahnya ia keluar dari kamar dan menguncinya. Berlari secepat mungkin menuju tempat dimana temannya berada. Menuruni tangga, Sai tanpa sengaja melihat sebuah peti antik yang sangat menarik perhatiannya. Ia lalu membukanya dan ternyata isinya ialah sebuah kertas putih kosong, kuas, dan tinta berwarna hitam. Dipenuhi rasa penasaran, Sai menggambar ular secara asal di kertas itu. Secara tiba-tiba, gambar yang dibuatnya berubah menjadi nyata. Sai terkejut dan berlari dengan tangan yang masih menggenggam kuas dan kertas. Ia menoleh kebelakang dan ternyata ular itu mengikutinya dengan kecepatan yang tinggi.

"Sialan!" Umpatnya

Tak terasa, ternyata dia sudah sampai ditempat dimana teman-temannya berada. Ular itu masih mengejarnya dan ia bingung harus melakukan apa.

"S-Suminagashi!" Tayuya menatap takjub pada beberapa ekor ular yang mengikuti Sai

"H-haahhh... haaahhh... Tolong aku! Aku tanpa sengaja membuat ular ini hidup dan--"

"Cepat perintahkan ular itu mengikat Sakon! Jangan takut karena kau tuannya sekarang!" Tayuya  memotong ucapan Sai dengan cepat

"Ap--haaahh, Baiklah! Ikat dia!" Sai yang awalnya ingin bertanya kembali mengatupkan mulutnya karena melihat tatapan Tayuya yang mengisyaratkannya untuk melakukan apa yang diminta. Menghela nafas sejenak, Sai lalu menyuruh ular-ular itu untuk mengikat Sakon.

Dan seperti yang diduga Tayuya, Ular itu benar-benar dari jutsu Suminagashi yang tanpa sengaja dilakukan oleh Sai. Ular itu sekarang telah berhasil menjerat Sakon. Tak ingin membuang waktu, Tayuya menyerang Sakon dengan pukulan dhasyatnya.

Hate And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang