Chapter 17

914 45 3
                                    

"Sasuke-kun, ayo main itu~"

"Sasuke-kun, aku mau ini. Harus menang ya~"

"Sasuke-kun~"

"Sasuke-kun~"

Tak ada hentinya Sakura memanggil-manggil Sasuke untuk memainkan berbagai permainan. Bahkan sedari awal mereka sampai saja, Sakura sudah menarik pemuda tampan itu menuju tempat permainan. Rupanya gadis ini sudah merencanakan segalanya untuk malam ini.

Sasuke yang hanya menuruti ucapan Sakura harus rela ditarik kesana-kemari. Jujur saja, ia lelah bermain. Ditambah lagi keramaian pasar malam ini. Kalian tahu bahwa Sasuke bukanlah orang yang menyukai keramaian, bukan?

'Apa ini bentuk balas dendammu padaku, Sakura?' Batin Sasuke bernestapa ria

Namun bagaimanapun nestapanya Sasuke di dalam batin, ia akan tetap melakukan permintaan Sakura. Karena ini demi gadis-Nya.

Sasuke tak ingin didiami lagi oleh gadis itu, seperti seharian ini.

"Ah, Sasuke-kun. Aku mau beli minuman dulu ya" Ucap Sakura seraya memakan potongan terakhir takoyakinya dan berjalan menuju kios minuman.

Selepas Sakura meninggalkan Sasuke, beberapa pemuda yang tampak sudah menunggu kesempatan segera mendekati Sakura dan menggoda gadis itu.

Awalnya Sakura hanya cuek dan terus berjalan, namun para pemuda itu semakin gencar mendekatinya. Bahkan ada yang berani menarik lengannya dan memegang rambutnya.

"Lepas, jangan seenaknya menyentuh ku. Aku bersama kekasihku disini, kalian ingin dihajarnya, Huh?"

"Kami tahu sayang, kekasihmu itu berada lumayan jauh dari tempat kita sekarang. Jadi... Kenapa kita tidak--"

Buakh

"Kau kira aku gadis murahan? Cepat minggir, atau aku takkan segan untuk memukulmu lebih keras lagi"

Melihat teman mereka yang sempoyongan sehabis dipukul Sakura, membuat mereka menjadi kesal dan berniat untuk mengeroyok gadis itu.

Perkelahian pun terjadi antara mereka, Sakura terus menangkis dan menghindari pukulan. Iapun turut melayangkan serangan begitu ada kesempatan.

Tapi hey, lawan Sakura terlalu banyak untuk gadis yang sedang mengenakan kimono. Sakura hanya bisa meninju dan tak bisa menendang. Sedangkan lawannya dapat melakukan hal itu.

Sakura mulai terpojok, tetapi ia mencoba untuk menguatkan dirinya. Ia kembali menangkis pukulan mereka, namun ternyata 2 orang sedang melakukan tendangan atas pada dirinya.

Ia tak bisa menghindar lagi, jadi ia menutup mata untuk menahan rasa sakit

Brukh

Braakk

"Sakura, daijobu ka?" Sasuke segera mendekati gadisnya setelah melumpuhkan 2 orang yang tadinya hendak menyerang Sakura.

"Daijoubu" Ucap Sakura sedikit terkejut dan lega

"Hn, beraninya mereka menganggumu" Sasuke mengalihkan pandangannya dari Sakura

Menatap tajam gerombolan pemuda yang mengeroyok Sakura. Hampir saja Sakura terluka, untung ia sempat mendengar obrolan orang2 yang melihat perkelahian mereka.

Hanya memakan waktu 5 menit, Sasuke sudah dapat mengalahkan para pengganggu tersebut. Ia kembali pada Sakura dan menarik lengan gadis itu menuju kios minuman.

Setelahnya, Sasuke mengajaknya ke atas bukit. Mereka duduk dibawah pohon ditemani cahaya rembulan yang sangat bersinar. Tak lama, kembang api muncul menambah hiasan di langit malam.

Sakura tersenyum senang melihat betapa indahnya kembang api tersebut, begitupula dengan Sasuke. Pemuda itu lebih senang lagi melihat Sakura yang tersenyum begitu manisnya.

"Sakura" Panggil Sasuke tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari Sakura

"Ya, Sasuke--"

Jantung Sakura berdegup sangat kencang melihat Sasuke yang tiba2 mendekatkan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung Sakura berdegup sangat kencang melihat Sasuke yang tiba2 mendekatkan wajahnya. Tanpa sadar, gadis berhelai soft pink tersebut menutup matanya menanti sesuatu yang tak kunjung datang.

"Kau membuatku begitu gila seharian ini"

Sakura membuka mata lalu mengerjapkannya lucu. Sasuke tersenyum kecil melihat keimutan Sakura.

"Kau mendiami ku, mengacuhkan ku, lalu tiba2 mengajakku kemari. Menyuruhku ini-itu dan membuatku sangat lelah"

"Kemudian kau malah pergi meninggalkanku ditengah kerumunan orang, berkelahi dengan 6 pemuda dan hampir mencelakakan dirimu sendiri"

"Apa mau mu sebenarnya, Sakura? Kau ingin membuatku khawatir, lelah, atau mati?"

"Kenapa kau mati, Sasuke-kun?"

"Karena melihatmu berkelahi dan hampir terluka! Kau pikir aku akan baik2 saja kalau kau begitu?"

"Maafkan aku, sebenarnya aku hanya ingin membuatmu kelelahan. Sebagaimana lelahnya aku kemarin mengerjakan tugas sendirian" Sakura menatap polos pada Sasuke membuat pemuda itu gemas ingin menerkam gadisnya ini

"Haaahh, kau benar2 membuatku gila, Sakura"

"Hm?" Sakura menelengkan kepalanya

'Andai aku tak membuat perjanjian dengan Kakakmu dulu, aku takkan menahan diriku seperti ini Sakura' Sasuke mengingat ancaman Tayuya yang dahulu.

Kakak Sakura itu merelakan Sakura dengan syarat Sasuke tak boleh mengambil first kiss Sakura sebelum mereka menikah dan tentu saja yang lebih dari itu juga tak boleh.

Gadis berambut dark pink itu sempat2nya mengatakan hal tersebut setelah Sasuke sampai dirumahnya.

Padahal Tayuya sudah sepertengahan jalan menuju markas Orochimaru, namun segera kembali dan mengatakan hal itu.

"Haaahh~"

.

.

.

.

Matta konto na

Arigatou😊

Hate And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang