Chapter 13

762 57 5
                                    

Esoknya, sekolah diributkan pasal Sasuke dan Sakura yang akhirnya jadian. Gosip menyebar ke seluruh penjuru sekolah mereka, hal ini menyebabkan banyak pro dan kontra karena banyaknya fans Sasuke yang tidak terima bahwa sang pujaan telah berpacaran dengan musuhnya sendiri. Yaahh, tapi Sasuke dan Sakura tak peduli sih dengan omongan orang lain. Hanya sedikit kesal karena pagi2 begini harus direpotkan dengan kerumunan fans Sasuke yang marah dan siswa/siswi yang sibuk menggoda mereka.

'Ugh, ini semua pasti karena Ino-pig! Siapa lagi coba yang bakalan bikin heboh orang kalo bukan dia, awas kau piiig!'

"Sakura" panggil Sasuke

"Hm? Nani?"

Sasuke tersenyum sekilas dan menggenggam tangan Sakura hangat.

"Biarkan mereka, ayo masuk ke kelas"

"Ah, ya!" Sakura balas tersenyum manis

Sesampainya mereka dikelas, Sakura langsung menggebrak meja Ino dan membrondonginya dengan pertanyaan.

"Oow, hold on forehead! Kau itu seharusnya berterima kasih padaku, kalau bukan karenaku kalian pasti tak akan bisa bermesraan layaknya sepasang kekasih karena mereka menganggap kalian itu musuh"

"Tap--"

"Tapi apa Forehead? Kalo aku biarin Anggapan mereka gitu terus, kalian bakal susah berinteraksi!" Ino merangkul pundak Sakura dan senyum riang lalu mengajaknya ke kantin

"Nah sekarang traktir kami ya, Hinata dan yang lainnya udah nungguin di kantin. Go Go Go!"

.

"Yo, Sasuke!" Sapa Kiba

"Hn"

"Selamat ya, akhirnya kau bisa menaklukkan sifat tsunderemu. Haha, padahal kalau kau tetap keukeuh dengan itu aku bisa mendapatkan Sakura"

"Hmph, diakan tak suka kau jadi mana mungkin"

"Nani!?"

"Hey2, ada apa ini? Aura kalian sangat tidak menyenangkan!" Naruto tiba2 datang dan memberikan cengiran cerahnya

"Ugh, sudahlah. Oy Naruto! Bagaimana dengan tawaran kami kemarin? Kau jadi ikut?"

"Tawaran?" Sasuke menaikkan sebelah alisnya

"Ya, club basket kamikan kekurangan orang. Dan kau waktu itu sudah pernah aku ajak tapi tak mau, kan Sasuke? Jadi gimana Naruto?"

"Hmm, baiklah. Tapi aku tidak janji bisa terus mengikuti latihan, akukan punya pacar heheh"

"Yah, itu bisa dia--"

"SASUKE-KUN!!" Teriak Karin memotong ucapan Kiba

"Sasuke-kun, apa-apaan dengan gosip yang kudengar ini? Kenapa kau berpacaran dengannya? Kaukan milikkuuu!" Rengek Karin

"Hahaha, sejak kapan Sasuke menjadi milikmu Karin? Kau saja yang tak peka, meski kelihatannya Sasuke membenci Sakura tapi dia selalu memperhatikannya!" Suigetsu menyeringai remeh pada Karin

"Sasuke-San aku senang akhirnya kau mengalahkan egomu" Juugo tersenyum tulus

"Hn, arigatou"

"Ngomong2 Sasuke, apa kau sudah mengatakan pada keluargamu kalau kalian akhirnya pacaran?" Tanya Suigetsu

"Hn, tidak perlu kuberitahupun mereka sudah tahu karena Itachi baka"

"Haha, apa dia mengikutimu lagi?"

"Tidak, kemarin itu tidak disengaja"

"Ne, itu sangat memalukan kau tahu! Tepat saat Mereka berpelukan, Itachi datang membawa cookies buatan ibunya dan menggoda mereka habis2an. Kalian tentu tahu bagaimana dia, haha. Mereka berdua merah sekali!"

"Diamlah Naruto, jangan ceritakan lagi!" Sasuke memberikan deathglare nya

.
.
.

"Sakura"

"Hm? Kenapa Sasuke-Kun?"

"Ayo kerumah, kaa-San merindukanmu"

"Baiklah, tapi temani aku kerumah dulu ya Sasuke-kun"

"Untuk apa?"

"Ya masa aku pakai baju sekolah sih? Aku juga ingin mandi dulu, nanti bau gimana?"

"Tidak bau kok, sudah langsung saja"

"Uuhh, aku mau mandi dulu pokoknya!"

"Terserah"

.

.

"Kyaaaa, Saki-Chan!"

"Akhirnya, akhirnya, akhirnyaaaa! Kaa-San senang sekali kalian akhirnya pacaran dan berbaikan. Kaa-San tahu selama ini kalian hanya pura2 bermusuhan, karena kalian masih saling memperhatikan satu sama lain"

"Kaa-San, sudahlah!" Sasuke membuang mukanya yang memerah

"Lihat? Haha, dia sangat menggemaskan!" Mikoto lalu mempersilahkan Sakura untuk duduk sedang dirinya mengambil cemilan serta minuman

"Haha, adikku dan adik ipar sudah pulang rupanya! Bagaimana sekolah kalian? Menyenangkan bukan?" Itachi duduk disebelah Sakura

"Itachi, menjauh darinya!"

"Hey, kau protektif sekali sih Saskey! Akukan hanya ingin berbincang dengan adik ipar"

"Biarkan mereka Sasuke-kun, lebih baik kau ganti baju dulu" Nasihat Mikoto

"Ugh, ha'i"

Selama Sasuke berganti baju, Itachi menceritakan segala hal yang dilihatnya saat Sasuke meminta Sakura menjadi pacarnya pada Mikoto dan membuat wanita setengah baya yang masih saja terlihat cantik itu tertawa.

"Wah, Aku setuju denganmu Itachi-nii! Sasuke itu bukannya meminta tapi memerintah, tidak ada romantis nya sama sekali!"

"Hn, tapi kau tetap suka kan?" Sasuke berceletuk

"Eh? Hehe, Sasuke-kun!"

"Sasuke, mulai sekarang kau harus belajar caranya romantis dariku. Kalau tidak, mungkin Sakura-Chan akan berpaling haha"

"Hn, untuk apa alu belajar darimu. Kaukan jomblo seumur hidup, aku punya cara tersendiri dan Sakura takkan mungkin berpaling" Sasuke menyeringai

"Tch, dasar adik durhaka!" Itachi mencebikkan bibirnya lucu

"Jangan membuat tampang seperti itu, kau menjijikkan!"

"Saku-Chan, lebih baik kau putuskan Sasuke. Lihat? Dia sangat durhakaaa" Itachi merengek pada Sakura dan membuat Sakura tertawa lebar

.
.
Hai Minna^^
Sebelumnya, Lisa pengen promotin cerita baru Lisa yang judulnya Naruto CS with some Urban Legends-panjang amat judulnya yak😅-

Umm, kalo ada waktu baca itu juga ya^^
Jangan lupa di VoMent juga😁
Arigatou Gozaimashita🙏👋

Hate And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang