Alim ✧ SeokSoo

Completed?

Makasih kalian pembaca setia ff ini:((
Terhura aku tuh ngeliat notification:((
Makasih yang udah suka sama ff unfaedah ini:")
Enjoy yaa💕
.
.
.

"He's complete me."

Seokmin memarkirkan motornya di parkiran Restoran Ramyun kesukaannya. Menoleh pada Jisoo yang sedang menggagumi sekitarnya.

"Hyung ayo turun." Ajak Seokmin.

Jisoo menggangguk dan mulai memasuki Restoran.

Yang dilihatnya cuma Restoran sederhana yang sebelumnya tak pernah ia kunjungi. Jisoo berdecak kagum dan mulai berjalan untuk duduk di bangku.

Seokmin menyusul duduk dihadapannya, memanggil seorang pelayan yang merupakan kenalannya. "Annyeong Hyung! Ramyun spesial dua ya!"

Yang dipanggil Hyung oleh Seokmin menggangguk, wajahnya manis membuat Jisoo sedikit minder.

"Dia anak pemilik Restoran, orangnya baik dan ramah!" Ucap Seokmin dengan wajah cerianya.

Jisoo cuma diam menanggapinya, membuat Seokmin bingung karena sikap tiba-tiba dari Jisoo.

Baru saja Seokmin ingin bertanya, dua mangkuk Ramyun sudah datang. "Selamat menikmati Seokmin-ssi, dan temannya Seokmin."

JLEB.

Teman.

TEMAN.

T E M A N .

T
E
M
A
N
.

T E M A N
E E
M   M
A        A
N            N

#Niat😎

Satu kata yang menusuk kedua belah pihak. Jisoo yang merasa Seokmin kurang cepat. Seokmin yang merasa Jisoo belum siap.

Capek Can tuh ngurusin kalian.. :") -Can.

Bacot! Lu kan yang bikin kita gini! -lsm, hjs.

Eta terangkanlah~ Eta keterangan:") -Can.

"Ups! Apa aku salah ngomong? Kok kalian jadi diem begini? Maaf ya Seokmin!"

Seokmin memaksakan senyumnya terbaiknya. "Gak apa-apa Hyung..itu ada pelanggan baru.."

Namja manis itu langsung terkesiap dan pamit pergi, menimbulkan hening di meja yang ditempati dua orang pemuda yang masih labil.

"Ramyunnya mekar..ayo dimakan Hyung.."

Jisoo mengulum senyumnya dan menggangguk pelan, mulai memakan Ramyunnya dengan anggun, tak menyadari sepasang mata yang kagum dengan cara makannya.

"Aku bahkan gak bisa makan seperti itu. Kau benar-benar seorang Putri Kerajaan Jisoo-hyung.." Kata Seokmin sambil berdecak kagum.

Jisoo melirik Seokmin, sebuah ide jahil terlintas di otaknya.

"Kalau aku Putrinya, kamu Pangerannya dong?"

'BUNUH SEOKMIN EOMMA! AYO NIKAH SAMA OMIN HYUNG!' -Lee Seokmin, masih lajang tapi kebawa perasaan A.K.A BAPER!

"Seok? Kok diem?"

Jisoo mengibaskan tangannya di depan wajah Seokmin, ingin menyadarkan Seokmin dari lamunannya.