Try.

1.6K 209 60
                                        

Votment juseyo~
Ini non baku oke.
Enjoy!
.
.
.

"Karena cinta butuh pengorbanan."

Jisoo berjalan menuju kelas Mingyu. Tapi pikirannya kosong. Karena ia sudah memutuskan, tapi kenapa rasanya susah saat mau melakukan?

"Eh? Jisoo-hyung!"

Jisoo terkesiap. Mingyu dengan wajah bersalahnya.

"Maaf Hyung, gue ada janji mendadak. Penting banget." Mingyu meraba tengkuknya karena merasa bersalah.

Jisoo sudah memperkirakan ini, jadi ia cuma menghela nafas.

"MINGYU! GUE GAK BISA, MAKSA BANGE--!"

Barusan adalah suara Seokmin, ucapannya terputus saat matanya bertatap dengan mata kucing Jisoo.

"Eh. Ada Jisoo-hyung."

Seokmin cengengesan, untung gak bocor tuh mulut.

"Gak bisa apa Seok?" Tanya Jisoo lembut.

"Oh! Ini Hyung, gak bisa bikin lirik ini!"

Jisoo ngangguk-ngangguk, terlalu polos sampai bisa dibohongi.

"Hyung, sama Seokmin aja ya?"

Jisoo kecewa, setidaknya jangan merepotkan orang lain cuma karena Mingyu tak bisa.

Seokmin berdecih. "Gyu?"

"Gak usah Gyu, aku kesini bukan buat itu."

Seokmin dan Mingyu langsung menatap Jisoo seolah meminta penjelasan dari ucapannya.

"Putus yuk Gyu."

DEG.

Mingyu saja kaget, apalagi Seokmin. Mulutnya terbuka, persis seperti kuda.

"Aku tau, kamu gak ada rasa. Dan karena itu, aku juga gak ada rasa. Hubungan kita, cuma status gak lebih. Dan aku tau, ada orang lain yang tunggu aku, kejar aku, walaupun dia gak mau kasih tau. Semuanya udah jelas."

Jisoo tersenyum lembut. Walaupun agak sakit karena baru saja putus, tapi hatinya lebih lega.

"I-iya.."

"Aku juga tau, kamu suka Wonwoo. Semangat Gyu! Aku yakin Wonwoo buka hatinya buat kamu!" Ucap Jisoo sambil mengedipkan satu matanya.

Sedangkan Mingyu, matanya makin melebar, mulutnya juga terbuka.

'Lupa kalau dia jurusan psikolog.'

Lalu Jisoo menatap Seokmin, yang ditatap tersentak.

"Gak mau temenin aku Seok?"

"YA KALI GUE GAK MAU!"

---

Mingyu menatap kepergian Jisoo dan Seokmin. Sudah diberi lampu hijau, kenapa gak langsung tancap gas sih?

Lalu ia ingat janjinya dengan Wonwoo. Ia langsung berlari ke tempat yang mereka janjikan, parkiran kampus.

Ia melihat Wonwoo sedang bermain handphonenya dengan kacamata bulatnya.

'Gemes anjer, mau gue halalin aja.'

Tapi langkahnya terhenti saat melihat Jenny menghampiri Wonwoo, saat Wonwoo tertawa bersamanya, saat Wonwoo mengacak rambut Jenny.

Alim ✧ SeokSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang