Patience.

901 125 8
                                    

"If you sad, look at to the sky, they always smile to you."

Jisoo berjalan pelan melewati mading dan tanpa sadar matanya melihat sebuah kertas pengumuman yang tertempel di mading.

"Eh?"

"Jisoo-hyung?"

"Ah? Junhui?"

"Kenapa Hyung disini..?"

"Mau ke kelas Wonwoo.."

Junhui menggangguk singkat. "Tapi tadi Mingyu bawa Wonwoo ke atap.."

"Yaudah, gak jadi deh kalau gitu." Tanpa sadar Jisoo tersenyum pelan, kepalanya menunduk menatap sepatunya.

"Kenapa? Cerita aja Hyung."

"Gak ada Jeonghan."

"Kan bisa sama gue?"

"Cuma..kepikiran doang..cuma mau minta Wonwoo janji sesuatu sama aku.."

Memang sudah sebuah kebiasaan jika Jisoo tak mau berkata gue-lo. Karena Jisoo adalah orang yang menjunjung bahasa yang baik, juga sopan santun.

Dan memang dasarnya Junhui cukup pintar. "I know. Mau buat janji biar Wonwoo jagain Mingyu? Karena Hyung mau serius ke Seokmin dan gak bisa mantau Mingyu lagi?"

Jisoo terkejut mendengar penuturan Junhui, matanya memandang Junhui tak percaya, sedangkan yang dipandang hanya tersenyum remeh. "Sebagian besar bener."

"Hyung masuk psikolog karena Mingyu kan? Karena sebenernya. Mingyu itu adik sekaligus cinta pertama Hyung?"

---

Jihoon tak berkedip memandang kertas pengumuman di depannya.

Menurutnya ini kesempatan besar, sangat besar untuk tim yang dipimpinnya, Vocal Team.

'Pantes Soonyoung minta dibuatin lagu, buat ini ya.' Batinnya saat melihat syarat-syarat Lomba Festival Kampus.

'Tapi kenapa..lagu yang diminta Soonyoung itu..kayak nyindir..? Like..nyuruh orang buat berhenti bermimpi..?' Lanjutnya.

'Tau ah bukan urusan gue juga.'

"Semangat Lee Jihoon buat Festival kali ini!" Ucapnya pada diri sendiri sambil mengepalkan tangannya ke udara.

"Jihoon-hyung!"

"Seungkwan?" Jihoon menunggu adik tingkatnya ini yang nafasnya masih terengah.

"Ah..iya..aduh capek..gini..kita ikut Lomba Festival Kampus kan..?"

Jihoon menggangguk pelan.

"Yes! Kalau gitu bisa saingan sama Hansol!"

Seungkwan pergi dengan mata yang berbinar dan semangatnya yang terlihat jelas. "Good luck Jihoon-hyung bikin lagunya!"

Jihoon yang melihatnya cuma bisa menggeleng maklum. Tapi jujur Jihoon senang melihat semangat yang ditunjukkan Seungkwan.

"Ji?"

"Yo, Jeonghan-hyung."

Jeonghan tersenyum manis, membuat orang-orang disekitar mereka jatuh cinta dalam sekejap. "Kita ikut Lomba ya?"

Alim ✧ SeokSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang