Baikkan?

829 89 3
                                        

MAKASIH BUAT 1K READERSNYAAA!
TERHARU AKUU, SAYANG KALIAN UNCH❤
VOTMENT BEB.

.
.
.
"You can't lied your feeling."

"Gue gak mau tau!" Mingyu menggebrak meja di depannya. Menatap tajam sahabat-sahabatnya.

"Ini udah lewat dua minggu, Soonyoung bahkan sama sekali gak minta maaf atau ngasih penjelasan!" Lanjutnya lagi, kali ini ia sengaja melirik Junhui yang masih santai.

"Udah gue bilang, let it flow aja." Jawabnya terlewat santai.

Mingyu menggeram pelan mendengar penuturan polos kakak tingkatnya itu. Sampai-sampai ia jadi lupa kalau saat ini suasana sedang serius.

"Gue semein juga lo lama-lama."

Semua sweatdrop, gak percaya sama kata-kata Mingyu barusan. Bahkan Mingyu sendiri sekarang sedang menutup mulutnya dengan tangan.

"HUAHAHAHAHAH NGAKAK SAT!" Seungcheol heboh sendiri sampai memukul-mukul meja.

Hansol sudah guling-guling di lantai sambil memegang perutnya.

Sedangkan Chan terlalu menganggap serius ucapan Mingyu, jadilah ia memandang tak percaya ke arah Mingyu.

Junhui sendiri memukul kepalanya sambil komat-kamit gak jelas.

"Gila gue mau jadi uke lu! Mending gue ke Wakanda aja sekalian!" Balasnya di iringi umpatan-umpatan kasar.

"Gue seme dimana aja kapanpun ya!" Lanjutnya lagi dengan wajah yang tidak santai dan nada bicara terlajur tinggi.

Mingyu masih cengo, tapi ia bersyukur karena ini mereka dapat tertawa bersama lagi.

Di sela-sela tawa mereka, si pelaku yang selama ini dibicarakan datang, Kwon Soonyoung.

"HAHAHAHAhahahーeh Kwon." Nada Seungcheol berubah dingin, wajahnya tegas, bahkan ia dapat memghentikan tawanya karena kedatangan Soonyoung.

Hansol otomatis berdiri dan berjalan ke samping Seungcheol. Chan masih setia pada posisinya; duduk di kursi.

Junhui dan Mingyu berpandangan, lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada Soonyoung. Telepati.

"Kok berhenti ketawanya?" Soonyoung tersenyum remeh, tapi dapat Junhui tangkap jika Soonyoung merasa bersalah.

"Mau ngapain lo?" Ucap Seungcheol to the point.

"Gak boleh emangnya ke markas sendiriー?" Soonyoung mulai bergerak mengitari ruangan yang tidak terlalu kecil juga tidak terlalu besar.

Cuma, di tengah ruangan ada sofaーbeserta mejanyaーdan TV, lalu di sebelah kanan ruangan ada kulkas dan microwave.

"ーudah lama gak ke markas sendiri." Lanjutnya sambil memandang foto yang tergantung disana.

Junhui yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Soonyoung, memutar bola matanya malas. Soonyoung terlalu bertele-tele menurutnya. "Stop it Soon, cepetan mau bilang apa."

Tak ada yang kaget dengan sifat Junhui yang baru saja ia keluarkan, pasalnya semua memang speechless pada otak jenius Junhui.

"Susah ye ngomong sama Jun." Soonyoung mulai bersikap seperti biasanya, ia berhenti mendramatisir suasana dan menghentakkan kakinya ke arah sofa beserta meja. "Padahal gue mau keren gitu." Ucapnya mengomel sendiri sambil duduk di sofa yang kosong.

"Ah, kalian pasti udah tau kan gue nyindir Seokmin?" Ungkapnya to the point.

Semua menggangguk mengiyakan, Soonyoung kembali memasang wajah dramatis dan menyeringai.

Alim ✧ SeokSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang