Love Me The Same [Complete]

Part 11

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Sudah dua hari Jessica sadar, tapi tak ada seorangpun yang bisa mengajaknya berbicara.

"Sooyeon-ah, makan dulu. Kamu sudah dua hari sadar tapi belum makan-makan."bujuk Boa

Jessica mengeleng...

"Sooyeon-ah, sekarang apa yang kamu inginkan?. Katakan pada eomma. Bicaralah!."ujar Boa lembut

Sesaat mereka terdiam... Boa menunggu Jessica berbicara.

"Aku mau pulang, eomma."ujar Jessica akhirnya bersuara

"Nanti eomma akan bilang pada Yuri untuk mengurus semuanya, supaya kamu bisa pulang. Sekarang kamu makan ya."ujar Boa

"Aku ngga mau pulang ke rumah pembohong itu. Aku ngga mau."tolak Jessica
"Itukan rumah kamu juga, sayang."ujar Boa memberi pengertian
"Bukan, itu bukan rumah aku. Itu rumahnya dia. Aku ngga mau. Aku mau pulang ke rumah Appa dan Eomma. Aku ngga mau melihat dia lagi."rajuk Jessica seperti anak kecil

"Sayang, Yuri juga ngga mau kehilangan anak kalian."

Jessica masih terlihat tak setuju, "Pokoknya aku akan ikut Appa dan Eomma pulang."ucapnya Final

"LA dan Seoul jauh. Bagaimana dengan Hayeon dan Yoogeun?. Mereka sangat menyayangi kamu."tanya Boa
"Aku juga sangat menyayangi mereka, tapi aku ngga mau mereka kena imbas karena aku kesal pada Appanya. Aku ingin pergi sejauh mungkin darinya, eomma."jawab Jessica sedikit merengek
"Ya sudah, nanti Appa dan Eomma akan membereskannya. Sekarang kamu makan."ujar Boa sambil menyuapi Jessica

Diluar, Yuri mendengar semua yang diinginkan Jessica. Dia tak rela Jessica pergi, Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa.

******

"Aku akan berkunjung saat liburan nanti."ujar Yuri mencoba mengajak Jessica berbicara
"Tidak perlu, kau tidak usah menemui aku lagi. Urus surat-surat perceraian kita dan kirim padaku secepatnya."balas Jessica tanpa menoleh pada Yuri

Yuri mendekati ranjang Jessica… "Mianhae, tak bisakah Kita mulai dari awal lagi?."
Jessica tersenyum sinis, "Hah… dari awal?. Terlalu sering aku kemakan kata-kata manis kamu. Sebaiknya kita cerai, aku tidak peduli orang-orang berkata apa tentang aku. Yang aku pedulikan sekarang adalah menjauh darimu."

"Chagi.."

"Pergi!!."

"Aku suami kamu, kamu ngga bisa usir aku."

Jessica memencet bel dan memanggil Suster

"Wae Geurae?. Ada yang bisa saya bantu nyonya?."tanya seorang suster yang datang

"Suster, usir namja ini dari ruangan saya. Dia sangat menganggu."jawab Jessica

"Mari tuan, pasien butuh istirahat."

"Saya ini suaminya."

"Bohong, dia pembohong. Bawa dia keluar!!."

S
K
I
I
P

Sudah satu bulan Jessica kembali tinggal dirumah orangtua-nya, tak banyak yang dia lakukan. Bahkan seharian penuh dia bisa diam di kamar, atau menghabiskan waktu di ruangan lukisan miliknya. Terkadang dia asik bermain piano sendirian.