05 ; curhat

362 55 1
                                    

Siang ini di kantin Fakultas Farmasi .....

"Lama banget lo pada datengnya. Bisa - bisa gue makin item nungguin kalian." Omel Kai ke kedua temennya yang baru dateng setelah ditunggu sekian lama.

"Gue kan udah bilang kalau kelas gue beresnya jam duaan." Kata Jennie ngebela dirinya.

"Gue juga." Sahut Chungha.

Kai ngerenggut, "Ya udah iya gue yang salah."

"Cowo emang selalu salah, btw." Celetuk Chungha lalu ber-tos ria sama Jennie. Mereka cekikikan sendiri bikin Kai makin kesel.

"Serah lo pada, lah anjir. Kesel gue. Minta banget gue sleding, ya?!"

"Udahlah. Buruan mau curhat apaan?"

Jennie ngedelekin matanya, "Kayak cewe aja lo galau juga."

"Jadiㅡ"

"Bentar! Gue beli minum dulu deh, haus hehehe. Lo mau apa, Chung?" Tanya Jennie tanpa merasa bersalah sama Kai. Kai sih udah merah mukanya, tanduknya hampir keluar sebentar lagi.

"Pesenin kayak biasa aja. Pake duit lo dulu aja, ya, Jen!" Jawab Chungha sambil naik - turunin alisnya.

"Menurut fakta, 10 dari 10 orang di dunia kalau ngomong 'pake duit lo dulu' itu adalah sebuah kepalsuan. Karna mereka ga akan ngeganti duitnya." Kata Jennie panjang lebar.

Chungha nyengir, "Hehehe serius dah gue ganti nanti."

"Woy, anjir! Mau beli minum aja lama banget lo pada! Gue kapan curhatnya kalau gini?" Kai ngerenggut kesel.

"Santai elah! Gue udah tau lagian lo mau curhat apa." Kata Chungha sambil mainin ponselnya.

"Sok tau lo, kutil!"

Chungha ngelirik Kai sinis, "Palingan juga tentang pacar baru lo, kan?" Kai ngangguk terus ngehela nafasnya, "Iya. Nanti aja tunggu si Jennie balik. Gue males kalo ada siaran ulang."

"Siapa juga yang minta lo cerita?"

"Sialan."

***

"Jadi gimana?" Tanya Jennie yang akhirnya dateng juga setelah sekian lama. Kai ngelirik Jennie sinis terus ngeliat jam mahalnya, "Lama amat lo. Untung gue ga bulukan."

"Lo udah buluk, btw." Timpal Chungha santai sambil menyedot minumannya.

"Serah. Jadi, kan ga banyak yang tau tuh kalau gue sama Ital udah jadian dari taun baru kemaren. Kemarin dia ngambek sama gueㅡ"

"Lo apain dia, bangsat?! Baru jadian udah dibikin gitu, gimana kalo udah lama?" Potong Jennie dengan emosi. Kai ngedengus, "Jangan dipotong kenapa sih? Gue, kan belum selesai."

"Ok. Lanjot."

"Dia ngambek gara - gara gue yang mikirnya kejauhan. Waktu di kelas, dia tuh ngantuk gitu, kan terus ada yang ngasih permen biar ga ngantuk. Terus gue langsung bilang lah kalo gue takutnya itu permen ga baik. Eh, dia langsung ngambek terus kabur pulang sama si Toni. Sialan banget ga sih?"

Jennie sama Chungha ngangguk - ngangguk aja sambil ngeliatin muka Kai.

"Kampret, gue udah cerita panjang kali lebar kali tinggi cuman ngangguk."

Jennie ngedelik, "Lagian lo bego sih."

"Kok gue?"

"Iyalah! Orang niatnya baik malah lo kira yang jelek - jelek. Coba kalau ga dikasih permen gitu terus Ital tidur? Dia pasti bakal dapet nilai C. Lo gimana sih? Pantes aja dia ngambek." Timpal Chungha. Kai nunduk, "Iya - iya gue salah."

"Lo hidup juga udah salah sebenernya." Celetuk Jennie.

"Kambing!"

to be continue....

Haloooo kita ketemu cast baruu


Angelica Jennie, 19

Sahabatnya Kai dan Chungha dari SMP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sahabatnya Kai dan Chungha dari SMP. Anak farmasi juga nih. Panikan orangnya. Tiap praktikum pasti aja panik duluan. Otaknya miring gara - gara kebanyakan ngafalin bahasa latin. No jones - jones club, tapi galau - galau club.

Chungha Gabriela, 19

Disebut juga cici pemes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebut juga cici pemes. Anak teknik kimia. Pinter banget nih anak. Kutilang alias kurus tinggi langsing. Yang paling waras diantara Kai sama Jennie. Tabah banget temenan sama makhluk bobrok selama bertahun - tahun. No jones - jones club juga.

JealousyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang