Jealousy

11 ; lie

Iya maaf udah lama ga update:( vomment dong:(

***

Dalam suatu hubungan pasti ada "bumbu"nya kan. Karna kalau ga ada "bumbu" itu, rasanya bakal hambar.

"Kenapa lagi lo?"

Krystal mengerjapkan matanya terkejut. Ia melihat siapa yang bertanya padanya, setelah tahu bahwa itu sahabatnya, Krystal menghela nafas. Ga ada niat buat ngejawab pertanyaan itu.

"Heh, ditanya malah diem."

Krystal bergumam lalu diem lagi. Jessica ngehela nafasnya dan mengelus bahu sahabatnya itu. Jessica tau sahabatnya ini kenapa. Pertanyaan tadi itu cuman basa - basi doang. Dia tau sahabatnya bakal nangis sebentar lagi.

Bener aja kan. Bahu Krystal bergetar disusul dengan suara isakan tangis.

Diem - diem tangan Jessica mengepal. Dia menggeram dan bersumpah serapah dalam hatinya. Rasanya ia ingin menonjok wajah tampan kekasih sahabatnya ini. Oke, Jessica akui ia salah mengakui bahwa pria itu tampan.

"Udah jangan nangis mulu. Makin jelek lo kalo nangis." Kata Jessica dengan maksud mau nenangin tapi malah bikin tangisan Krystal makin kejer.

Jessica merutuki mulutnya yang ga bisa dikontrol itu. "Hehe sorry beb. Ayo ah kita makan aja kuy gue traktir daripada nangis - nangis."

Krystal mengangguk sambil mengelap bekas airmatanya. Jessica mendelik, "Dasar, giliran ditraktir aja diem."

***

Hari ini Krystal ada praktikum. Dia udah siap sama semua yang harus dibawa buat praktikum.

Hampir semua temennya takut ngejalanin praktikum hari ini. Beda sama Krystal. Dia santai banget, senyum - senyum mulu daritadi.

Ya siapa yang ga seneng sih kalau diajak jalan sama pacarnya. Apalagi kalau udah lama jomblo.

Praktikum berjalan lancar. Selesai praktikum, Krystal langsung jalan ke kantin tempat dia janjian sama Kai.

Wajahnya yang berseri - seri ngebuat semua orang tersepona ngeliatnya.

Senyum Krystal kian melebar ketika melihat kekasihnya ada di sana sama temen - temennya.

"Hai!" Sapa Krystal sambil menepuk bahu Kai dengan senyum manisnya.

Kai terkejut, dia langsung noleh ke samping dan senyum kecil begitu tau siapa yang nepuk bahunya, "Eh, hai."

Krystal segera duduk di sebelah Kai begitu Samuel geser dan nyuruh dia duduk di situ. "Jadi pergi ga?"

"Asek dah ngedate mulu." Celetuk Sehun yang lagi nyemilin keripik singkong sambil nyikut sebelahnya, Kai.

Kai melirik sekilas, "Napa dah? Iri aja lo mentang - mentang kaga pernah ngedate."

"Pernah ya jangan sok tau."

"Sekali doang kan? Itu juga terpaksa."

Sehun skakmat. Dia natap Kai tajam pengen ngumpat tapi takut dosa.