My Powerful Crush (Kirishima Eijirou)

[3/10]

Second Time

Kirishima berdiri dari kursinya saat bel istirahat berbunyi. Laki-laki itu menghela napas panjang.

"Kalian berdua, kalau tidak kuhentikan kalian akan mengatakannya pada sensei, kan?" tanya Kirishima menatap Kaminari dan Ashido yang sedang menahan tawa mereka.

"Bukannya bagus jika sensei mengetahuinya?" tanya Ashido.

"Dan lebih bagus lagi jika sensei mengakuimu?" sahut Kaminari.

"Mengakui?"

Kirishima menatap heran mereka berdua yang mulai tertawa. Sadar bahwa percuma menunggu jawaban dari mereka berdua, Kirishima lalu berjalan menuju pintu kelas.

'Tunggu, memangnya aku bilang apa tentang anak Aizawa-sensei?' pikir Kirishima berpikir sejenak, kemudian menggeleng dan menoleh ke arah Kaminari dan Ashido.

"Aku akan ke kafetaria, kalian tidak mau ikut?" tanya Kirishima langsung menggeser pintu kelas.

"Ah."

Kirishima yang sedang fokus ke Kaminari langsung menoleh ke arah pintu saat mendengar suara di depannya, dan manik merahnya bertemu manik berwarna (e/c).

"K-kau—"

"Ada apa, Kirishima? Kenapa kau diam di depan pintu?" tanya Kaminari mendekati Kirishima.

Kaminari pun melihat sosok yang ada di depan Kirishima—seorang perempuan.

"OH, KAU ITU—"

"Ah, senpai yang keluar kelas walaupun otou-san sudah melarang kalian," ucap permpuan itu memotong ucapan Kaminari.

Pisau imanijer menusuk tiga orang saat mendengar ucapan itu.

"Tunggu, 'otou-san'—berarti benar kau anaknya Aizawa-sensei?" tanya Ashido mendekati perempuan itu.

Perempuan itu mengangguk singkat.

"Tunggu, kenapa kau bisa masuk?" tanya Kirishima.

"Ah, menggunakan ini?" sahut perempuan itu menunjuk kartu yang menggantung di lehernya—kartu tamu sekolah U.A.

"Wah—kartu tamu, tunggu—kau jadi tamu?" tanya Ashido.

Perempuan itu mengangguk singkat, "tapi hanya hari ini."

Kirishima sedikit kecewa saat mendengar penjelasan itu.

'Tunggu, kenapa aku kecewa?'

"Jadi, ada apa kemari?" tanya Kirishima menepis rasa kecewanya.

"Ah," seolah tersadar, perempuan itu sedikit mengintip ke dalam, "apa otou-san ada?"

Mereka bertiga saling pandang, lalu menggeleng.

"Sensei keluar bersamaan dengan bel istirahat berbunyi," jawab Kaminari.

Alis perempuan itu sedikit mengerut, "kenapa kami tidak bertemu?" tapi kemudian perempuan itu mengangkat kedua bahunya, "ah sudahlah—aku kemari karena diminta untuk memperkenalkan diri oleh otou-san."

"Memperkenalkan diri?"

"Ya," jawabnya lalu melangkah masuk ke dalam kelas—berdiri di podium guru dan menarik perhatian semua murid kelas 1-A yang belum keluar dari kelasnya.

"Huh, siapa perempuan itu?" tanya Uraraka.

"Sepertinya dia seumuran dengan kita," sahut Midoriya.

"Tapi kenapa dia tidak memakai seragam?" tanya Asui.

Perempuan itu menoleh ke arah kelas lalu mengangguk singkat.

"Perkenalkan, namaku Aizawa (Name)—panggil saja (Name). Selama seharian ini aku akan melihat bagaimana senpai tachi belajar," jelas perempuan itu—(Name), "yoroshiku."