Cermin Memori [Bab-1] Update Ulang

10.8K 908 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SEKUEL PAST FUTURE AND REVENGE








Bab 1

Cermin Memori

"Apa ini?"

Mia menatap pantulan wajahnya di cermin. Sekilas tidak ada yang aneh dengan kegiatan ini, namun saat kau melihat jelas ekpresi yang tergambar di wajah manis itu, jelas terukir raut shock dan rasa tidak percaya di wajah Mia.

Sekali lagi Mia terus menepuk pipinya, mungkin ini hanya mimpi, pikirnya. Tapi berapa kali pun ia mencoba untuk sadar, pantulan dirinya di cermin tidak berubah.

Sebenarnya tak ada perubahan berarti dari penampilan Mia sekarang. Hanya saja ia lebih pendek, lebih tembam, badannya sedikit gemuk dan... ok. Mia mengakui dia memang terlihat berbeda sekarang.

"Kenapa penampilanku berubah sama seperti saat aku masih SMA dulu? Mana bisa, seharusnya aku sudah mati dalam kecelakaan itu bukan?"

Tentu tak ada yang menjawab pertanyaan Mia tersebut. Hanya ada keheningan yang memenuhi kamar lamanya itu. Tak ada siapapun, Mia sendirian.

Sesaat Mia terdiam, sebelum akhirnya dia tertawa terbahak sembari masih melihat penampilannya di cermin. "Jika ini bukan mimpi? Apakah aku benar telah kembali ke masa lalu?" Tangan mungil Mia mengambil kalalender yang tergantung tak jauh darinya. "Dua belas Febuari, 2011. Bukannya hari ini adalah saat aku akan menyatakan perasaanku pada Rayhan dengan dibantu Kyla? Hahaha...."

Mia melempar kalendar tak berdosa itu ke dinding. "Kalau mengingat apa yang akan kulakukan hari ini, aku merasa bodoh sekali." Tatapan mata Mia seketika berubah tajam. "Mungkin karena Tuhan kasihan padaku dan anakku, kesempatan kedua ini diberikan pada wanita malang sepertiku. Kita lihat saja Rayhan dan Kyla... kalian berdua pasti akan merasakan sakit yang lebih menyiksa daripada sebuah kematian yang pernah kurasakan dan anakku."

Itu adalah janji Mia pada dirinya. Tak akan lagi dia membiarkan kedua orang itu merusak hidupnya. Sekarang giliran dia yang akan menghancurkan kehidupan mereka.

"Pertama, sepertinya aku harus bersiap untuk pergi ke sekolah lagi." Mia tersenyum menatap pantulan dirinya di atas cermin untuk terakhir kali. "Mulai hari ini, aku bukan lagi Mia Mentari yang dulu."

Meski bibir Mia terus mengukir senyuman, jika saja ada yang melihat kilatan kekejaman di mata Mia sekarang, pasti orang itu akan ketakutan.

"Semua rasa sakitku akan kubalas, dimulai pada hari ini."

"Pagi Pa, Ma." Mia mengecup pipi kedua orang tuanya bergantian.

"Pagi, Sayang," Papa dan Mama Mia yang sedang menikmati sarapan pun menjawab bersamaan.

Past, Future And Revenge ✓ (Time Travel Book I) (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang