Biru Laut Yang Dalam [Bab- 5]

7.7K 693 32
                                    

"Asalamualaikum, Bu."

"Waalaikum salam. Mia?" Ibu panti membuka pintu untuk Mia dan menyuruhnya masuk. "Mia mencari Rayhan? Tapi Rayhan—"

"Mia lagi gak cari Rayhan, Bu." Mia tersenyum seraya menenangkan raut wajah Ibu panti yang khawatir. "Mia mengerti keadaan Rayhan sekarang."

Mendengarnya Ibu panti pun ikut tersenyum dan mempersilahkan Mia duduk. Beliau menawarkan membawakan minuman, tapi Mia menjelaskan bahwa dia hanya ingin bertanya sesuatu di sini jadi tak akan lama.

"Masa lalu Rayhan dengan Kyla? Mia itu—"

"Bu... Mia mohon Ibu bersedia menceritakan segala kisah yang terjadi antara Rayhan dengan Kyla. Bukan berarti Mia tidak percaya sama Rayhan, tapi Mia...." Menundukan kepalanya, Mia berusaha menyembunyikan air matanya.

Karena tidak tega, Ibu panti Rayhan akhirnya menceritakan semuanya.

Dari cerita Ibu panti akhirnya Mia tahu alasan Rayhan tidak bisa jauh dari Kyla. Dulu Rayhan memiliki kedua orang tua dan seorang Adik perempuan yang sangat manis, keluarga Rayhan tidak kaya namun masih berkecukupan untuk memenuhi segala kebutuhan dasar seperti makan dan lainnya.

Ayah Rayhan adalah seorang guru honorer sama dengan Ayah Kyla, mereka juga sudah bersahabat sejak masa kuliah. Tentu Rayhan dan Kyla menjadi dekat semenjak kecil. Tapi sayang sebuah kecelakaan merebut semua kebahagiaan Rayhan ketika usianya baru menginjak enam tahun. Rayhan kehilangan seluruh anggota keluarganya termasuk Adik bayi perempuannya yang baru menginjak tiga bulan dalam kecelakaan tersebut.

Setelah itu entah kenapa dengan kejam anggota keluarga Rayhan yang lain menolak untuk mengasuhnya. Karena kasihan Ayah Kyla mengantarkan Rayhan ke panti asuhan ini. Sebenarnya Ayah Kyla ingin mengasuh Rayhan sendiri karena memang ia ingin punya anak laki-laki juga, tapi semua tahu bahwa gaji dari seorang guru honorer tidak akan cukup untuk membesarkan dua anak yang akan masuk sekolah tahun depannya. Dengan menyesal Ayah Kyla hanya bisa tetap mengawasi Rayhan tumbuh di sini.

Kyla tentu tak dapat dipisahkan dari kisah kehidupan Rayhan. Kyla kecil sering mengunjungi Rayhan di panti asuhan ini dan menjadi penguat Rayhan untuk terus maju dengan kehidupannya. Jadi wajar perlahan rasa cinta itu tumbuh di hati Rayhan untuk Kyla.

Mendengar semuanya Mia ingin tertawa. Pantas saja ia kalah dulu. Begitu besar pengaruh Kyla dan keluarganya pada Rayhan, sedang ia yang baru masuk dalam kehidupan Rayhan waktu SMA tentu tak akan berarti apa-apa.

Pulang dari panti, Mia segera mengubur dirinya dalam selimut. Perkataan dari Ibu panti yang meyakinkannya lagi bahwa Rayhan tak akan berkhianat sungguh membuatnya geli.

Mia jadi berpikir mengapa Ibu panti begitu keras mendukungnya? Bukankah Kyla pasti lebih dekat dengan Ibu panti daripada dia? Berpikir ulang Mia pun menemukan jawabannya.

Tentu saja itu karena uang. Panti asuhan sekarang tengah sekarat karena para donatur tidak mau menyumbang lagi dan di sanalah ada Mia dengan setumpuk uang membantu mereka. Pastinya siapapun pasti akan lebih memilih menyelamatkan hidup daripada harga diri mereka.

Mia tersenyum sinis. Uang dan kekuasaan. Hal itu dapat memberinya segalanya, namun kenapa tidak cinta Rayhan?

Kesal dengan pikiran bodohnya, Mia turun dan keluar dari kamarnya.

Memang kenapa ia tidak bisa mendapatkan cinta pemuda brengsek itu?! Mia hanya perlu menghancurkan mereka berdua!

"Rayhan, mau kemana?"

"Pulang. Ini sudah malam Kyla."

Bibir gadis itu mengerucut manja. "Tapi aku masih sakit, Ray!"

"Demammu sudah turun, Kyla," sanggah Rayhan lembut. Namun Kyla tetap keras kepala.

"Kau tidak bisa pulang hari ini! Kau harus tetap menemaniku!" Kyla merajuk terus hingga membuat Rayhan agak jengkel. Biasanya Rayhan selalu bisa sabar, tapi belakangan ini ia merasa sikap Kyla makin menjadi-jadi.

"Kyla—"

"Rayhan apa kau mau membantahku?!'

"Aku—"

"Kau lupa dulu aku selalu ada untukmu, tapi sekarang kau..." Kyla menutup matanya pura-pura menangis. Rayhan tahu itu tangisan palsu, namun ia tetap melangkah mendekati Kyla dan menenangkannya sampai Kyla menunjukan wajah senangnya lagi.

Rayhan hanya tersenyum saat gadis di depannya mempermainkan dia. Ada rasa marah di hatinya, tapi hutangnya pada Kyla dan keluarganya terlalu besar sampai dia tak bisa berbuat apa-apa.

Sebersit pikiran melintas di otaknya. Berapa lama dia dapat bertahan dengan mengorbankan dirinya sendiri demi cinta dan membalas hutang budinya? Rayhan mulai lelah. Dia berharap seseorang dapat menarik dia dari lingkaran setan yang menjeratnya.

Tapi siapa?

Bayangan seorang gadis muda yang selalu berusaha membuatnya tersenyum muncul dalam benaknya.

"Mi. Apa yang sedang dilakukan gadis itu sekarang?" Rayhan tersenyum saat memikirkannya. Dan senyuman itu tak luput dari pandangan Kyla.

"Kau sedang tidak memikirkan gadis lain bukan?" Tanyanya curiga.

"Tentu tidak, hanya kau yang ada di hatiku Kyla."

Kyla tersenyum bahagia dan juga lega setelah mendengar jawaban Rayhan. Tadinya ia khawatir Rayhan mulai tergerak oleh Mia, tapi ia pikir itu mustahil. Dengan wajah angkuh Kyla menarik Rayhan ke tempat tidurnya. "Kau memang milikku, Rayhan."

Kyla seharusnya tahu bahwa Rayhan Adiwinata sangat pandai berakting.

Bagi yg penasaran bagaimana kelanjutan lengkapnya bisa hubungi 081382389500 untuk dapat novel baik versi cetak atau e-booknya di jamin kalian tidak akan menyesal dan baper :D

Past, Future And Revenge ✓ (Time Travel Book I) (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang