"Mia, akhirnya kami menemukanmu! Sejak tadi-" tangan Kyla yang akan menyentuh bahu Mia ditepis kasar."Jangan sentuh aku!" Mia memelototi dua orang di depannya tajam.
"Mi, apa yang terjadi?" Kali ini Rayhan yang berusaha mendekat, namun lagi-lagi Mia menolak. Mata Rayhan terlihat sedih, namun Mia berusaha tetap tak peduli. Dia tahu Rayhan cuma berakting sedih saja agar dia bersimpati padanya.
"Aku cuma ingin sendiri. Kalian pergilah." Tanpa melihat ke arah mereka lagi, Mia berlari masuk ke dalam taman. Tak peduli bel masuk kelas telah berbunyi, untuk pertama kali Mia bolos dari sekolahnya.
Kebetulan di ujung taman itu ada sebuah gerbang kecil berkarat yang sudah lama tak digunakan dan tersembunyi karena terhalang semak-semak. Mia keluar dari sekolahnya melewati gerbang kecil itu dan memilih pulang terlebih dulu.
Sampai di rumah, Mia segera masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Perkataan dari Seniornya Philip terus terngiang di kepalanya serta bayangan dari semua perbuatannya di masa lalu. Bukan hanya melakukan satu kesalahan, ternyata ia juga melakukan banyak.
Pasti apa yang terjadi di masa depan sebelumnya adalah hukum karma baginya karena telah menyakiti begitu banyak hati orang dan kembali ke masa lalu adalah cara dia untuk menebus.
"Mulai sekarang aku tidak hanya akan fokus untuk membalas dendam, tapi juga memperbaiki semuanya." Mia pun bangkit dan berjalan mendekati cermin. Hal awal yang harus dia lakukan untuk membalas dendam adalah untuk menjadi Mia Mentari yang jauh lebih baik. Dia akan merubah penampilan dan sikapnya agar semua orang menyukainya, termasuk Rayhan. Dan setelah itu dia pasti bisa mengalahkan Kyla dengan merebut segala hal yang dimiliki dan diinginkannya.
"Aku juga pasti akan berusaha membahagiakan orang di sekitarku mulai sekarang." Mia tersenyum. "Papa, Mama dan juga orang-orang yang baik padaku."
Sekilas bayangan dari seorang Philip Lund masuk dalam pikiran Mia. Saat pemuda itu berusaha menenangkannya yang menangis walau dengan raut muka kesal, tapi sikapnya begitu lembut. Tentu, Mia masih marah dengan perkataan terakhir pemuda itu, namun dia juga perlu berterima kasih pada Seniornya tersebut. Karena perkataan Philip Lund, Mia jadi sadar bahwa tujuan Mia terlahir kembali bukan cuma untuk balas dendam.
Bab 2
Boneka Dan Tuannya
Sore ketika Papa dan Mamanya pulang, Mia dimarahi karena bolos. Ternyata Rayhan datang untuk mengantar tasnya yang tertinggal dan akhirnya terpaksa menceritakan semua setelah didesak kedua orang tua Mia.
Rayhan yang berada di belakang kedua orang tua Mia memasang raut menyesal karena merasa Mia dimarahi itu adalah salahnya. Namun Mia yang melihatnya tidak terlihat marah dan malah tersenyum manis pada Rayhan.
Setelah dimarahi oleh Papa dan Mamanya akhirnya Mia ditinggalkan berdua bersama Rayhan. Memang jika dibanding Kyla, kedua orang tua Mia lebih menyukai Rayhan karena menurut mereka Rayhan adalah anak yang lebih sopan.
Mia mengejek dalam hati. Lagi-lagi ini adalah efek dari pesona luar biasa seorang Rayhan Adiwinata. Rayhan memang paling menakjubkan untuk menipu orang lain dengan wajah polosnya, bahkan dibandingkan Kyla.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Rayhan khawatir.
Mia mengangguk, tetap tersenyum. Mia berucap, "Terima kasih, Rayhan telah mengantarkan tasku kemari. Pasti kau sangat lelah karena harus mengayuh sepeda dari sekolah menuju rumahku padahal jaraknya sangat jauh."
"Ah, tidak masalah. Kau kan teman baikku, Mi. Aku tidak ingin kau kesusahan besok. Oh, iya... boleh aku bertanya sesuatu padamu?" Rayhan kelihatan ragu, tapi Mia mendorongnya untuk bertanya saja. Mia masih tetap tersenyum manis menatap mata hitam Rayhan yang sedang gugup.
Setelah mengumpulkan keberanian, Rayhan pun berbicara, "Apa yang membuatmu marah padaku dan Kyla? Jika kami ada salah, kami berdua sungguh minta maaf, Mi." Rayhan menundukan kepalanya penuh permohonan.
Mia terdiam. Dalam hatinya dia tertawa mengejek akting Rayhan yang sungguh luar biasa, tapi di luar Mia masih bersikap tenang menanggapi ucapan Rayhan. "Sebenarnya aku tidak marah. Hanya sedikit kesal beberapa hari ini kalian terlalu sibuk berdua tanpa melibatkanku." Mia pun berpura-pura memasang tampang sedih. "Ray, apa kalian sudah bosan berteman denganku? Apa kau lebih menyukai Kyla di banding aku?"
Sengaja Mia melontar pertanyaan itu, sungguh menyenangkan melihat raut wajah Rayhan yang kebingungan. Di satu sisi Rayhan menyukai Kyla tapi di sisi lain Rayhan pun harus mendapat hatinya.
"Tentu saja aku memilihmu, Mi. Kyla terlalu cerewet, aku tidak suka perempuan seperti dia," jawab Rayhan sambil memegang tangan Mia berusaha meyakinkannya.
Mia tersenyum senang. "Kalau begitu jadilah kekasihku Rayhan, aku akan memberikan apapun yang kau pinta dariku. Selama ini kupikir kau menyukai Kyla karenanya aku tak pernah berani mengungkapkan perasaanku."
Rayhan bimbang. Matanya sempat berpaling menghindari Mia. Namun dalam sekejap semua berubah, Rayhan mengangguk dan tersenyum manis pada Mia. "Iya. Aku akan sangat senang Mia."
Mia segera melompat memeluk Rayhan dan menjerit bahagia layaknya anak kecil ketika mendapat apa yang ia mau. Rayhan pun dengan sigap membungkus Mia dengan tangan kokohnya.
"Aku akan membuatmu bahagia, Mi," janji Rayhan padanya.
"Ya, aku tahu Ray."
'Aku tahu kebohonganmu, itu Ray.' Mia tersenyum sinis.
Bagi yang masih mau mendapat e-booknya bisa beli di google play :) cari e-book dengan kata kunci Risa Saitih dan kalau berminat ada bukuku juga yang baru terbit lagi :) pencariannya juga sama.
Atau yang mau beli langsung bisa ke nomor : 081382389500
Ada e-book Past Future And Revenge, Marriage With Nobles, Marriage With Hurt dan Broken Wedding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past, Future And Revenge ✓ (Time Travel Book I) (Complete)
ChickLitMia Mentari melihat Suaminya Rayhan berhubungan seks dengan sahabat baiknya sendiri Kyla. Dengan kondisi hamil besar di hari naas itu Mia memilih untuk pergi dari rumah, namun di tengah jalan terjadi sebuah kecelakaan dan dia pun meninggal. Tapi tak...