Aku tidak mengerti mengapa setiap pengorbananku tidak pernah membuat hatimu luluh. Aku tidak tahu mengapa setiap perjuanganku tidak pernah membuat kerasnya hatimu runtuh. Kamu akan tetap begitu. Cuek, tak peduli, tidak mau tahu, dan tidak mau mengerti.
Aku terus diam ketika kamu tidak menghiraukan kehadiranku. Aku terus diam saat kamu berkali-kali menyakitiku. Aku tidak berkata saat kamu hanya menganggapku teman biasa, setelah sejauh ini kita berjalan, dan tidak mungkin putar balik lagi ke belakang. Mengapa kamu tidak mau mengerti atau sedikit saja bertingkah seperti yang ingin aku harapkan?
Tidak bisakah perhatianmu sedikit saja dialirkan untukku? Ataukah aku akan selalu jadi perempuan yang hanya akan kamu jadikan teman ceritamu? Apakah kehadiranku, senyumku, cara bicaraku, tidak pernah menempati ruang hatimu? Apakah aku sangat tidak spesial bagimu?
Mengapa perasaan ini selalu salah dalam berbagai sisi? Apakah ini berarti aku harus berhenti?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Pernah Ada Kita (Teaser)
Teen FictionSebelum buku Tidak Pernah Ada Kita buka pre order di tanggal 29 JANUARI 2018, Dwitasari bakal kasih sedikit bocoran mengenai bukunya. Persiapkan diri untuk mulai nabung dari sekarang dan banyakin tisu supaya ada yang basuh air matamu ketika terjatuh...