5. Edward Haisting Jospe

37 7 0
                                    

"Ternyata kau tidak berbeda Angela, kau tetap menjadi Angela yang dulu tidak berubah. Hanya satu yang berubah darimu. Yaitu kau sekarang lebih cantik," kata pria itu dengan senyum manisnya.

Yang membuat Angela tidak bisa berkata-kata.

"Kau siapa?" Tanya Angela dengan nada yang sangat pelan dan hampir tidak terdengar.


"Edward Haisting Jospeh."

Deg...



***

"Kau siapa?" Tanya Angela dengan nada yang sangat pelan dan hampir tidak terdengar.

"Edward Haisting Jospeh."

Deg...


"Kau pangeran Edward?" Tanya Angela memastikan pendengaranya.


"Ya, untuk pertanyaanmu tadi aku akan menjawabnya. Aku berada disini karena, Pangeran Cristhoper berhasil mengelabuiku. Saat itu kita akan bertunangan tetapi, Cris datang. Aku kira itu kau jadi aku mengikutinya. Dan tidak kusangka dia telah menyerangku tiba-tiba dan kau bisa melihatku disini sekarang, yang kedua, ya aku yang memanggilmu."


"Terus apa yang kau katakan tadi, aku tidak mengerti?" Tanya Angela.

"Yang mana?" Tanya balik Edward.

"Umm, katamu "Ternyata kau tidak berbeda Angela, kau tetap menjadi Angela yang dulu tidak berubah. Hanya satu yang berubah darimu. Yaitu kau sekarang lebih cantik,". Apa maksudnya?" Tanya Angela dengan wajah memerah karena mengikuti cara bicara Edward.


Edwar tersenyum, rupanya Angela tidak mengerti apa yang dikatakan Edward.

"Kau melupakanya Angela, kau sangat membuatku marah," ujarnya sambil menunjukan wajah marahnya kepada Angela.

"My sweet Angela, apakah kau masih tidak mengingatku?" Tanya Edward penuh senyuman.

Flashback

"Kak, ayo bantu aku," kata Angela saat dia membutuhkan bantuan kakaknya.

"Angel, kau bisa mencari itu sendiri."

"Kakak jahat." Setelah mengatakan itu Angela akhirnya meninggalkan Angeline yang sedang sibuk diruang pribadinya.

Dengan penuh rasa yang bercampur aduk, marah, kesal dan juga ingin menangis. Angela yang baru berumur 7 tahun, yang tidak mengerti apapun terus saja menangis.

Dan tiba-tiba seorang anak laki-laki, yang kira-kira umurnya 12 tahun, datang menghampirinya. Angela yang sedang menangis akhirnya, mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan anak laki-laki itu.

"Kenapa kau menangis?" Tanya anak laki-laki itu.


"Kakak tidak menemaniku kerumah Anna sahabatku, padahal kami ingin mencari bunga fiolie bersama," ujar Angela terus saja menangis.

Akhirnya anak laki-laki itu duduk disamping Angeline.

"Bagaimana kita mencari bunga itu berdua?" Tanya anak laki-laki itu.

Akhirnya Angela menatap anak laki-laki itu dan langsung bertemu pandang dengan mata biru safir, milik anak laki-laki itu.

"Apakah itu benar?" Tanya Angela ragu.

"Ya benar," ujar lelaki itu lalu, menggenggam tangan mungil Angela.

Anak laki-laki itu menarik tangan Angela, seakan-akan mengetahui, dimana taman bunga fiolie.

Prince Of Vampire And MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang