10.Rencana 2

34 5 14
                                    

"Dimana Anessya?" Tanya Angela, karena sedari tadi dia memikirkan Anessya. Karena dia tak kunjung menampakan diri.

"Disana." Kelly menunjuk kearah Raja Xeimor beserta Pangeran Cris yang sedang berjalan bersama Anessya.

Apakah Anessya melupakan rencananya, memikirkan hal itu membuat Angela resah.

Acarapun dimulai tidak ada tanda-tanda adanya Anessya.
Tetapi tiba-tiba Pangeran Cris berjalan tepat didepan Angela, selama beberapa detik Angela menahan napas. Sampai akhirnya Pangeran Cris menghilang didepan Angela.

Angela merasa sedih karena tidak dilirik sedikitpun oleh Pangeran Cristhoper.

"Angela...." Anessya tiba-tiba telah berada didepanya.


* * *

"Angela...." Anessya tiba-tiba telah berada didepanya.

"Anessya," ucap Angela tak percaya, karena Anessya telah berada didepanya. Dengan napas tak beraturan.

"Maafkan aku karena melupakan rencana kita, bagaimana tadi apakah Cris menyapamu ketika dia melewatimu?" Tanya Anessya dengan penasaran.

Dengan wajah murung Angela menjawab pertanyaan Anessya, " Tidak, melirik ku saja tidak, apalagi menyapaku," sahut Angela dengan nada sedih yang terpancar jelas di wajahnya.

Anessya merasa kasihan dengan Angela dan akhirnya memeluknya dengan kasih sayang seperti seorang kakak memeluk adiknya dengan rasa sayang.

Angela akhirnya menumpahkan air mata mutiaranya, karena dia tidak sanggup lagi menyembunyikan kesedihan yang terpancar jelas diwajahnya.

"Kau harus sabar Angela, mungkin waktunya belum tepat. Tapi percayalah dia akan melihat mu dengan cintanya suatu hari nanti," ucap Anessya menghibur Angela, karena sedari tadi Angela tak henti-hentinya menangisi Pangeran Cris, si Pangeran Vampire.

"Apakah itu mungkin?" Tanya Angela dengan nada seraknya karena menangis.

Anessya pun tersenyum lalu meyakinkan Angela bahwa, apabila waktunya telah tiba Cris pasti akan melihatnya dengan penuh cinta.

"Kau hanya perlu bersabar Angela, dan terus berusaha medekatkan diri kepada Cris," ujar Anessya dengan senyum hangatnya.

"Tapi aku hanya seorang Maid dimansionya, aku tidak pantas bersamanya, aku hanya pembantu tidak lebih. Aku bukan Angeline yang bisa dicintai Pangeran Cris dengan mudah, aku hanya seorang Angela. Angela si Maid di mansion Pangeran Cris," ucap Angela dengan nada pilunya.

Anessya yang mendengar ucapan Angela, merasa kasihan sekaligus terharu. Karena kekuatan cintanya kepada Pangeran Cris terlalu kuat. Sehingga membuatnya terlihat bahagia.

"Kau harus bersabar Angela, mungkin belum saatnya kau bersama dengan Cris, tapi suatu hari nanti kalian pasti akan bersama kembali," ujar Anessya meyakinkan Angela. Agar Angela tetap kuat menghadapi seorang Cris.

"Apakah aku harus bersabar dahulu, agar aku bisa bersamanya?" Tanya Angela dengan isak tangis yang tak pernah berhenti.

Anessya menghela napas, dia merasa kasihan dengan Angela. Bagaimanapun Angela sudah dianggapnya sebagai seorang adik.

"Iya Angela, mungkin waktunya belum tepat sehingga, kau belum dipertemukan oleh tuhan," ucap Anessya dengan bijak layaknya seorang kakak.

Angela tertawa sumbang, mendengar ucapan Anessya. Apakah itu mungkin terjadi, agar dia tak perlu repot-repot mengejar Pangeran Cris sampai kedunia daratan yang seharusnya para mermaid tidak dibolehkan. Karena perbedaan dunia yang sangat mendasar?

Prince Of Vampire And MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang