Prince Of Vampire And Mermaid

11.The Secret Of The Vampire

"Ternyata kau masih memikirkan hal itu, dan aku tidak yakin jika Cris melakukan hal itu kepadamu," ucap Anessya sambil membaca pikiran Angela.

Angela mau tidak mau akhirnya terkekeh, karena ucapan Anessya. Dan Anessya hanya tersenyum sinis kearah Angela.

"Baikalah akan aku coba saran mu ini, jika tidak berhasil kau harus menolong ku dari cambukan itu," pinta Angela seraya ketakutan.

"Baikalah, lakukan besok pagi Angela. Berpura-puralah sedang membersihkan kamarnya," ucap Anessya, dengan senyum menggoda.

Angela yang mendengar hanya bisa berdecak kesal, menurutnya itu sama saja menaruh nyawanya sendiri. Seakan-akan dia menyerahkan diri kepada Hiu laut yang bisa memakannya hidup-hidup.

"Bagaimana jika aku, tidak menuruti ucapanmu?" Angela bertanya dengan kening yang bertaut.

Anessya tersenyum sinis kepada Angela, "Kalau kau tidak menuruti ucapanku, aku pastikan, aku akan marah kepadamu," ujar Anessya dengan wajah garangnya, lalu berjalan begitu saja meninggalkan Angela yang sedang kebingungan.

Baru beberapa langkah Anessya berlalu dan dia kembali berujar, "Lakukan sesuai perintahku, Angel," lanjut Anessya dengan senyum manisnya.

"Baiklah, aku akan membersihkan kamarnya besok pagi," teriak Angela agar Anessya dapat mendengar apa yang Angela katakan.

Terlihat Anessya hanya menganggakat kedua bahunya tanda dia tidak peduli.
Angela terkekeh dengan kekesalan yang tidak ada hentinya.

* * *

"Angela," panggil seseorang yang tak lain adalah Kelly.

Terlihat Kelly mendekati Angela dengan kebingungan. Entah apa yang sedang dia pikirkan saat ini tentang Angela.

"Ya Kelly, apa kau membutuhkan bantuanku?" Tanya Angela dengan wajah yang terlihat bingung melebihi wajah kebingungan Kelly.

"Tidak, hanya saja mengapa kau berada disini?" Kelly malah balik bertanya.

Angela terlihat bingung, ingin menjawab apa karena dia saja tidak tahu mengapa dia berada disini, mungkin karena Anessya yang menyuruhnya kemaren.

"Ohhh, aku tau kau pasti ingin membersihkan kamar atas ini kan, kau mempunyai jadwal hari ini ya! Maaf ya aku permisi ya!" Ujar Kelly dengan nada bersalahnya yang membuat Angela merasa lega karena dia tidak dituduh seperti seorang pencuri.

"Kau benar Kelly, hari ini aku mempunyai jadwal disini." Angela berkata dengan tenang agar Kelly tidak mengetahui kebohongannya.

"Baiklah Angela, silahkan kau bekerja." Setelah berkata itu Kelly meninggalkan Angela sendirian.

Akhirnya Angela melanjutkan langkah kakinya menuju kamar Pangeran Vampire yaitu Pangeran Cristhoper. Dengan jantung yang tak henti-hentinya berdegup seperti dikejar singa laut yang sangat liar.

Saat ini Angela berada didepan kamar Pangeran Cris, dengan lutut yang terus bergetar. Angela entah mengapa merasa ketakutan, tetapi dengan sekali hentakan pintu kamar itu terbuka menampilakan kamar yang sangat maskulin, khas seorang pria. Parfum pria itu memenuhi setiap sudut ruangan itu.

Angela merasa nyaman saat mengendus aroma Pangeran Cris, dia merasa seperti berada didalam dekapan Pangeran Cris. Mau tak mau Angela tersenyum membayangkan dia berada dipelukan Pangeran Cris.

Akhirnya dengan telaten dia merapikan ranjang Pangeran Cris, sekali-kali dia mencium selimut Cris. Setelah beberapa menit Angela membersihkan kamar Pangeran Cris, akhirnya Angela selesai.