"Aku ingin meminta bantuanmu," ucap Angela dengan suara seraknya, akibat menangis.
"Bantuan?, bantuan apa?," tanya Pangeran Edward dengan kening yang berkerut.
Angela akhirnya menarik napas dalam-dalam, dan akhirnya menjelaskan permintaanya. Mengapa dia memanggil Pangeran Edward dan mengatakan semua yang ada dipikiranya.
Pangeran Edward, mendengarkan semua itu membuatnya semakin marah, karena kakak beradik itu sama-sama mencintai Cristhoper.
"Ku mohon, bantu aku....
* * *
"Ku mohon, bantu aku," pinta Angela dengan nada keputus asaannya.
Disela-sela isakannya, Pangeran Edward masih terdiam seribu bahasa, sangat enggan untuk mengeluarkan beberapa kata.
"Ku mohon, bantu aku," ulang Angela sekali lagi dan kembali terisak pelan.
Tetapi tanpa di duga Pangeran Edward kembali terkekeh dan tersenyum hangat lalu kembali berujar.
"Aku akan membantumu, tetapi aku mempunyai satu permintaan," sahut Pangeran Edward.
Angela yang semula menunduk akhirnya menongak untuk menatap kembali Pangeran Edward. Akhirnya Angela tersenyum bahagia saat Pangeran Edward ingin membantunya.
"Aku akan mengabulakan permintaan mu itu, tapi kau harus berjanji akan membantu ku," ucap Angela setengah mengancam.
Akhirnya mereka saling tersenyum bersama karena persepakatan yang telah mereka rencanakan bersama.
"Kau juga harus berjanji kepadaku, untuk mengabulkan permintaan ku itu," ujar Pangeran Edward sambil menyeringai penuh arti.
Angela memutar bola matanya, karena kelakuan Pangeran Edward.
"Iya aku berjanji. Pangeran Ed, datanglah dua hari lagi kemari dan jemput aku. Jangan lupakan perjanjian ini," lanjut Angela dengan nada serius kembali.
Pangeran Edward kembali tersenyum dan membelai wajah cantik Angela dengan sayang.
Angela awalnya tertegun, tetapi lama-kelamaan akhirnya Angela menikmati sentuhan tangan Pangeran Edward.
Angela akhirnya memejamkan mata, melihat itu Pangeran Edward merasa tergoda untuk mencoba menyentuh mata indah itu dengan hati-hati Pangeran Edward menyentuh mata indah milik Angela.
Tanpa Angela sadari, Pangeran Edward mendekatkan diri untuk lebih dekat dengan tubuh Angela.
Merasa terganggu akhirnya Angela membuka mata dan melihat Pangeran Edward yang sedang memejamkan matanya, sekaligus mendekatkan wajahnya dengan wajah Angela.
Merasa bingung akhirnya Angela mengejutkan Pangeran Edward dengan sebuah tepukan pada pipi kanan Pangeran Edward.
Pangeran Edward pun akhirnya membuka mata dan menemukan, Angela dengan tatapan bingung.
"Maafkan aku, mungkin aku tadi tidak sadar kan diri," ujar Pangeran Edward malu-malu sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
Akhirnya tawa Angela pecah di ruangan itu, ruangan yang tak lain adalah kamarnya sendiri.
"Kau sangat lucu, Pangeran," kata Angela di sela-sela tawanya yang membahana itu.
Pangeran Edward yang merasa di tertawakan, akhirnya tidak tinggal diam. Dia akhirnya mencium pipi Angela cepat dan akhirnya tertawa lepas.
Setelah di cium Pangeran Edward, Angela akhirnya berhenti tertawa. Dan langsung memegang pipinya.
Pipi yang telah berubah menjadi merah karena malu dan marah karena di cium tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Vampire And Mermaid
Fantasía"Hei apa-apaan ini," ucap Cris dengan nada tidak sukanya. "Maafkan aku," ujar Angela dengan nada ketakutan, sambil menundukan kepalanya. "Akan ku beri, kau hukuman selama 1 minggu," kata Cris sambil tersenyum penuh arti. Akhirnya Angela menatap kemb...