AFFAIR

A CHOICE

Main Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae

Genre : Romance

WARNING!

BOYS LOVE

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY IS MINE

Typo may applied, don't be silent reader please. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION!

TIDAK MENERIMA BASH DAN KAWAN-KAWANNYA. KRITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN.

THANK YOU ^^

｡･:*:･ﾟ★,｡･:*:･ﾟ　D&E　｡･:*:･ﾟ★,｡･:*:･ﾟ

"Beraninya kemarin kau tidak datang ke kantor!" seru Ryeowook saat melihat Hyukjae masuk ke dalam ruangannya. Ia mengekori Hyukjae dan langsung memakinya dengan berbagai sumpah serapah. "Kau sudah gila? Kau mau mati di tanganku, huh?"

"Hei, maafkan aku!" Hyukjae mencoba menenangkan Ryeowook yang memukul dan memakinya dengan membabi buta. "Kita bicara dan jangan pakai kekerasan, oke?"

Pukulan Ryeowook yang bertubi-tubi di lengan Hyukjae cukup membuatnya meringis kesakitan. Sial sekali, pagi-pagi begini ia sudah kena omel Ryeowook. Belum lagi, saat di lobi tadi ia bertemu dengan Jung Yunho, si pemilik saham terbesar ketiga setelah dirinya dan Donghae. Mereka sempat berdebat kecil, karena Hyukjae tidak ada di tempat saat Yunho mencarinya untuk membicarakan masalah pekerjaan. Ah, Hyukjae ingat, kemarin ia membuat janji dengan Yunho yang akan membicarakan soal perpanjangan kontrak Kim Jaejoong, model papan atas sekaligus kekasih satu-satunya Yunho. Mau bagaimana lagi? Kemarin Hyukjae jadi tahanan kamar dan Donghae sama sekali tidak mengizinkannya menyalakan ponsel sampai pagi menjelang. Dan inilah akibatnya, keadaan kantor jadi kalang kabut. Ingatkan Hyukjae untuk mengomeli Donghae jika bertemu nanti.

"Sudah bertemu Jung Yunho?" tanya Ryeowook setelah tenang dan berhenti memukuli Hyukjae. "Dia akan memperpanjang kontrak Jaejoong, tapi kau malah tidak ada di tempat kemarin!"

"Sudah. Aku bertemu dengannya di lobi tadi," jawab Hyukjae sambil duduk di meja kerjanya. Matanya mulai sibuk membaca dan memeriksa dokumen, juga beberapa surat yang sudah ditumpuk rapi oleh sekretarisnya di atas meja. "Lagi pula mengapa dia yang repot? Jaejoong 'kan punya manajer! Urusan kontrak adalah urusanku dan manajernya Jaejoong."

Ryeowook duduk di depan meja Hyukjae dan berdecak-decak, ia kemudian memicingkan matanya sebelum memukul kepala Hyukjae dengan map yang ada di tangannya. Sahabatnya ini benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Bagaimana bisa dia meremehkan posisi Yunho? Cari mati memang!

"Posisi Jung Yunho itu bukan hanya kekasih Jaejoong saja!" Ryeowook mengingatkan dengan tegas. "Dia direktur utama perusahaan iklan yang selalu mensponsori semua Music Video artis kita. Selain itu, dia juga pemegang saham terbesar ketiga setelah kau dan Donghae!"

Tepat! Posisi Yunho di perusahaan sangatlah penting. Seharusnya, Hyukjae tidak mengikuti kemauan Donghae kemarin. Hanya ditinggal sehari, dan pekerjaan yang harus Hyukjae selesaikan makin bertambah banyak. Termasuk bertemu dengan sutradara yang akan menggarap Music Video Siwon nanti.

"Oh, kemarin aku sudah menerima e-mail dari Joo Sohyun perihal menggarap Music Video Siwon." Ryeowook menyerahkan map berisikan dokumen kontrak pada Hyukjae. "Ini rincian proposalnya, tandatangani setelah kau membacanya."

Hyukjae menerima map yang diberikan Ryeowook, lalu membacanya dengan teliti. Tidak perlu waktu lama untuk Hyukjae membubuhkan tanda tangannya, karena biasanya juga begitu. Hyukjae dan Sohyun sudah saling mengenal sejak pertama kali perusahaan ini dibangun, sudah banyak project yang mereka kerjakan bersama dan hampir semuanya sukses menguasai pasar musik. Jadi, Hyukjae tidak perlu lagi ragu bekerja sama dengan Sohyun karena hasilnya sudah pasti melebihi ekspektasinya.