IT HAS TO BE YOU

1K 85 27
                                    

Main Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae

Genre : Romance

WARNING!

BOYS LOVE

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY IS MINE

Typo may applied, don't be silent reader please. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION!

TIDAK MENERIMA BASH DAN KAWAN-KAWANNYA. KRITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN.

THANK YOU ^^

。・:*:・゚★,。・:*:・゚ D&E 。・:*:・゚★,。・:*:


"Katakan di mana Hyukjae sekarang, Kim Ryeowook!" Donghae sudah tiga kali bertanya seperti itu sambil menggebrak meja yang ada di hadapannya dengan gusar.

Ryeowook yang sejak tadi mengabaikan Donghae, mulai ikut-ikutan gusar. Donghae tidak hentinya berteriak dan terus menanyakan hal yang sama berulang kali. Mau bertanya sampai meja rusak pun, Ryeowook tidak akan menjawab pertanyaan Donghae. Untuk apa? Donghae sudah mensia-siakan dan menyakiti sahabatnya. Hyukjae mengalami masa sulit yang panjang gara-gara perbuatan Donghae. Bahkan, Hyukjae tidak mau bekerja ataupun datang ke kantor selama sebulan ini.

"Aku menyesal, sangat menyesal." Donghae berkata lirih, matanya mulai berkaca-kaca, mengharapkan belas kasihan dari Ryeowook. "Izinkan aku bertemu dengannya, aku hanya ingin melihatnya. Aku mohon padamu, Ryeowook."

"Bukankah dia menyuruhmu untuk tidak mencarinya jika kau belum membenahi hatimu? Benahi saja dulu hatimu."

"Aku dan Sohyun sudah berakhir ..."

Pandangan Ryeowook yang tadinya menghadap ke jendela, beralih pada Donghae yang masih duduk di sofa. Ia menatap Donghae serius, menunggu kalimat selanjutnya.

"... setelah Hyukjae pergi, aku menyadari satu hal. Perasaanku pada Sohyun, hanyalah rasa bersalah. Aku tidak bisa meninggalkannya, karena dulu aku pernah menolak menikahinya dan terlanjur memberinya banyak janji. Aku merasa bertanggung jawab padanya, tapi rasa cinta itu sudah lama sirna semenjak Hyukjae masuk ke dalam kehidupanku. Lebih dari seorang teman atau sahabat, aku merasakan sesuatu yang lebih pada Hyukjae. Sekarang dia pergi, aku merasa sangat hampa. Hidupku seperti tidak ada artinya tanpa dia. Tolong aku, Ryeowook."

Penjelasan panjang Donghae tidak membuat Ryeowook luluh. Ia tetap bergeming dan memandang Donghae dingin. "Dia pergi karena ulahmu sendiri. Kau mengkhianatinya, hukuman ini bahkan belum cukup untukmu. Seharusnya, kau menerima surat cerai darinya."

Mendengar ucapan Ryeowook yang dingin dan menusuk, membuat Donghae makin lesu dan merasa tidak berdaya. Sudah sebulan Hyukjae pergi tanpa kabar, sudah sebulan pula Donghae hidup tetapi seperti mati. Saat di rumah, atau saat ke mana pun Donghae pergi, pasti teringat pada Hyukjae. Donghae tidak bisa makan, tidur, ataupun mengurus dirinya sendiri dengan benar. Sepanjang hari Donghae hanya melamun dan memikirkan Hyukjae yang entah berada di mana.

"Kalau begitu, mengapa kau tidak membunuhku saja?" isak Donghae yang makin menundukkan kepalanya.

"A-apa?"

"Aku tidak bisa hidup tanpanya!" Donghae terisak makin keras. "Aku mencintainya. Lebih dari itu, dia seperti detak jantung yang membuatku hidup. Jika dia memilih pergi, maka apa gunanya aku hidup?"

AFFAIRWhere stories live. Discover now